Android Auto
Android Auto adalah sebuah aplikasi peranti yang dikembangkan oleh Google untuk membawa fitur-fitur dari sebuah perangkat Android (seperti ponsel cerdas) ke head unit atau dashcam sebuah mobil. Ketika sebuah perangkat Android dipasangkan dengan head unit, sistem akan menampilkan aplikasi-aplikasi tertentu dari perangkat tersebut ke layar yang terdapat di mobil, dengan antarmuka yang simpel, dan bersahabat dengan pengemudi. Aplikasi yang didukung termasuk navigasi GPS, pemutaran musik, SMS, telepon, dan pencarian web. Sistemnya mendukung layar yang mempunyai layar sentuh dan juga layar yang dikendalikan melalui tombol, maupun penggunaan melalui suara, untuk mengurangi pengalihan konsentrasi saat berkendara. Android Auto pertama kali diperkenalkan pada Google I/O 2014, dan dirilis pada tanggal 19 Maret 2015. Android Auto merupakan bagian dari Open Automotive Alliance yang diumumkan pada tahun 2014, dan merupakan usaha gabungan antara 28 pabrikan mobil, dengan Nvidia sebagai pemasok teknologinya. FungsionalitasCara paling utama untuk menggunakan Android Auto adalah melalui sebuah peranti Android yang menjalankan aplikasi Android Auto, yang menjadi "tuan" bagi head unit sebuah kendaraan yang mendukung fungsionalitas ini.[1] Ketika peranti Android yang dimiliki telah terhubung dengan kendaraan, head unit akan menjadi layar eksternal bagi peranti Android, dengan menampilkan perangkat lunak yang didukung dengan antarmuka khusus mobil yang disediakan aplikasi Android Auto.[1][2] Pada versi awal Android Auto, peranti harus dihubungkan ke mobil melalui USB.[3] Pada bulan November 2016, Google menambahkan pilihan untuk menjalankan Android Auto sebagai aplikasi reguler pada sebuah perangkat Android (tidak harus dihubungkan ke head unit sebuah mobil, sehingga memperbolehkan penggunaanya pada head unit berbasis Android, ataupun menjalankannya pada telepon genggam atau tablet sendiri).[4] Sebagai tambahan, pada tanggal 1 Januari 2018, diumumkan bahwa JVCKenwood akan memamerkan head unit Android Auto nirkabel pada CES 2018, yang akan memungkinkannya untuk berjalan tanpa koneksi berkabel.[5] Dukungan aplikasiSDK Android Auto telah dirilis, sehingga memungkinkan orang pihak ketiga untuk memodifikasi aplikasi mereka agar dapat bekerja dengan Android Auto;[2] pada awalnya, hanya API untuk aplikasi musik dan pesan yang akan tersedia,[6][7] tapi nantinya diharapkan bahwa melalui Android Auto, perantinya akan mempunyai akses ke beberapa sensor dan input mobil, seperti GPS dan antena GPS berkualitas tinggi, tombol-tombol di stir, sistem suara, directional speaker, directional microphone, kecepatan roda, kompas, antena seluler, dan lain-lain. Juga, terdapat akses sebagian ke data mobil, sebuah fitur yang masih dalam pengembangan.[8] Pada CES 2018, Google mengonfirmasi bahwa Google Assistant akan datang ke Android Auto pada tahun tersebut.[9] Aplikasi-aplikasi yang didukung termasuk: Navigasi GPS Musik
Pesan Podcast Negara yang didukungUntuk saat ini, Android Auto masih belum dapat digunakan di Indonesia. Android Auto dapat digunakan di:
Dukungan Head UnitPada bulan Mei 2015, Hyundai menjadi pabrikan pertama yang menyediakan dukungan Android Auto, menyediakannya pertama kali di mobil Hyundai Sonata 2015.[10] Pabrikan mobil yang akan menyediakan dukungan Android Auto di mobil mereka seperti Abarth, Acura, Alfa Romeo, Audi, Bentley, Buick, Cadillac, Chevrolet, Chrysler, Dodge, Fiat, Ford, GMC, Honda, Hyundai, Infiniti, Jaguar Land Rover, Jeep, Kia, Lamborghini, Lexus, Lincoln, Mahindra & Mahindra, Maserati, Mazda, Mercedes-Benz, Mitsubishi, Nissan, Opel, Peugeot, RAM, Renault, SEAT, Škoda, SsangYong, Subaru, Suzuki, Tata Motors Cars, Volkswagen, dan Volvo.[11] Android Auto juga dapat digunakan melalui sistem audio mobil aftermarket, seperti Pioneer,[12] Kenwood,[13] Panasonic,[14] dan Sony.[15] Referensi
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Android Auto. |