Cari artikel bahasaCari berdasarkan kode ISO 639 (Uji coba)Kolom pencarian ini hanya didukung oleh beberapa antarmuka
Halaman bahasa acak
Bahasa Jin (Hanzi sederhana: 晋语; Hanzi tradisional: 晉語; Pinyin: Jìnyǔ; atau Hanzi sederhana: 晋方言; Hanzi tradisional: 晉方言; Pinyin: Jìn fāngyán) adalah suatu bahasa Tionghoa yang dituturkan sekitar 63 juta jiwa di Tiongkok bagian utara, yaitu di hampir semua daerah di Provinsi Shanxi; Mongolia Dalam bagian tengah; sebagian Hebei, Henan, Shaanxi. Status bahasa Jin masih diperdebatkan di kalangan ahli bahasa; beberapa lebih memilih untuk menggolongkannya sebagai bagian dari Mandarin, namun yang lain membedakannya sebagai kelompok saudara yang berkerabat dekat namun terpisah.
Penggolongan
Setelah konsep bahasa Mandarin diusulkan, dialek Jin secara universal dimasukkan ke dalamnya, terutama karena ahli bahasa di Tiongkok kurang memperhatikan dialek-dialek ini pada saat itu. Untuk memajukan Putonghua di masa awal berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, para ahli bahasa mulai meneliti berbagai dialek di Shanxi, membandingkan dialek-dialek ini dengan Bahasa Mandarin Standar untuk membantu penduduk setempat mempelajarinya lebih cepat. Selama masa itu, beberapa ahli bahasa menemukan beberapa ciri unik bahasa Jin yang tidak ada dalam dialek Mandarin Utara lainnya, sehingga memperkuat bukti penggolongan Jin yang tersendiri dalam bahasa Tionghoa. Akhirnya, pada tahun 1985, Li Rong mengusulkan agar Jin dianggap sebagai kelompok dialek tingkat atas yang terpisah, mirip dengan bahasa Yue ataupun Wu. Kriteria utamanya adalah bahwa dialek Jin masih mempertahankan nada masuk sebagai kategori terpisah, masih ditandai dengan letup celah suara seperti pada bahasa Wu, namun dalam hal ini berbeda dari kebanyakan dialek Mandarin lainnya. Beberapa ahli bahasa telah mengadopsi penggolongan ini. Namun, ada pula yang tidak setuju bahwa Jin harus dianggap sebagai kelompok dialek terpisah karena alasan berikut:[4][5]
Penggunaan nada masuk sebagai fitur diagnostik tidak konsisten dengan cara semua kelompok dialek Tionghoa lainnya digambarkan berdasarkan awalan bersuara pada bahasa Tionghoa Pertengahan.
Dialek Mandarin tertentu lainnya juga mempertahankan letup celah suara, terutama dialek Jianghuai, dan sejauh ini, tidak ada ahli bahasa yang mengklaim bahwa dialek tersebut juga harus dipisahkan dari bahasa Mandarin.
Bingzhou [zh] (Hanzi: 并州片), dituturkan di Shanxi bagian tengah (bekas Provinsi Bing kuno), termasuk Taiyuan. Kebanyakan dialek dalam subkelompok ini dapat membedakan nada masuk terang dari nada gelap, dengan hanya 1 tingkat nada. Dalam banyak dialek, terutama dialek di selatan Taiyuan, hambat bersuara dari bahasa Tionghoa Pertengahan menjadi tenuis dalam keempat nada, yaitu [b] → [p], [d] → [t], dan [g] → [k].
Lüliang [zh] (Hanzi: 呂梁片), dituturkan di Shanxi bagian barat (termasuk Lüliang) dan Shaanxi bagian utara. Dialek-dialek dalam cabang ini dapat membedakan nada masuk terang dari nada masuk gelap. Di sebagian besar dialek, hambat bersuara dari bahasa Tionghoa Pertengahan menjadi aspirasi dalam nada tingkat dan nada masuk, yaitu [b] → [pʰ], [d] → [tʰ], dan [g] → [kʰ].
Shangdang [zh] (Hanzi sederhana: 上党片; Hanzi tradisional: 上黨片), dituturkan di wilayah Changzhi ( Shangdang kuno) di Shanxi bagian tenggara. Dialek-dialek dalam cabang ini dapat membedakan nada masuk terang dari nada masuk gelap. Palatisasi [[konsonan langit-langit belakang] tidak terjadi pada beberapa dialek.
Wutai [zh] (Hanzi sederhana: 五台片; Hanzi tradisional: 五臺片), dituturkan di beberapa bagian utara Shanxi (including Kabupaten Wutai) dan Mongolia Dalam. Beberapa dialek dalam subkelompok ini dapat membedakan nada masuk terang dari nada masuk gelap, sedangkan dialek lainnya tidak. Penggabungan nada datar dan nada meninggi terjadi pada beberapa dialek, meskipun beberapa ahli bahasa mengklaim setiap dialek dalam cabang ini memiliki ciri ini.[7]
Da-Bao [zh] (Hanzi: 大包片), diucapkan di beberapa bagian utara Shanxi dan tengah Mongolia Dalam, termasuk Baotou.
Dialek Taiyuan dalam kelompok Bingzhou terkadang dianggap mewakili Jin karena banyak penelitian tentang dialek ini tersedia, namun sebagian besar ahli bahasa setuju bahwa kosakata Taiyuan sangat dipengaruhi oleh bahasa Mandarin, sehingga tidak mewakili Jin.[8] Subkelompok Lüliang biasanya dianggap sebagai "inti" dari kelompok bahasa Jin karena mempertahankan ciri-ciri paling kuno dari Jin. Namun, tidak ada kesepakatan umum mengenai dialek mana di antara subkelompok Lüliang yang merupakan dialek perwakilan.
Hou 侯, Jingyi 精一; Shen 沈, Ming 明 (2002), Hou, Jingyi, ed., 现代汉语方言概论 [Overview of Modern Chinese Dialects] (dalam bahasa Tionghoa), Shanghai Education Publishing House, ISBN7-5320-8084-6
Kurpaska, Maria (2010), Chinese Language(s): A Look Through the Prism of The Great Dictionary of Modern Chinese Dialects, De Gruyter Mouton, ISBN978-3-11-021914-2
Yan, Margaret Mian (2006), Introduction to Chinese Dialectology (dalam bahasa Inggris), LINCOM Europa, ISBN978-3-89586-629-6.