Bahasa Moab
Bahasa Moab adalah ragam bahasa Kanaan yang telah punah, sebelumnya dituturkan di wilayah yang dijelaskan dalam Alkitab sebagai Moab (Yordania barat laut modern) pada pertengahan milenium pertama SM. Pecahan beberapa prasasti Kanaan yang ditemukan di wilayah tersebut tertulis dalam bahasa Moab; seperti Prasasti Mesa dan beberapa lainnya. Bahasa Moab, bersama dengan Amon dan Edom, membentuk kesinambungan dialek dari bahasa Kanaan yang merupakan bagian dari rumpun bahasa Semit Barat Laut, bersama dengan bahasa Ibrani dan Fenisia.[5] Sebuah prasasti altar yang ditulis dalam bahasa Moab kira-kira pada tahun 800 SM terungkap dalam sebuah penggalian di Motza.[6] Prasasti tersebut ditulis dalam abjad Fenisia.[7] Sebagian besar pengetahuan tentang orang Moab berasal dari Prasasti Mesa,[7] yang merupakan satu-satunya naskah lengkap yang diketahui ditulis dalam bahasa tersebut. Selain itu, ada Prasasti El-Kerak yang tertulis dalam tiga baris dan beberapa pecahan lainnya. Ciri-ciri utama yang membedakan bahasa Moab dari sesama bahasa Kanaan seperti Ibrani dan Fenisia adalah: bentuk jamak dalam imbuhan akhir -în, bukan dalam -îm (contoh: mlkn pada bahasa Moab, məlākîm pada bahasa Ibrani Alkitabiah, yang berarti "raja-raja"), seperti yang ditemukan pada Aram (juga Semit Barat Laut lainnya) dan bahasa Arab (Semit Tengah); imbuhn akhir feminin -at atau "-ah", yang dalam bahasa Ibrani Alkitabiah hanya mempertahankan -āh (contoh: qiryat atau qiryah pada bahasa Moab, qiryāh pada bahasa Ibrani Alkitabiah, yang berarti "kota",) tetapi dipertahankan dalam bentuk nominal pembentuk kata (contoh: qiryát yisrael, yang berarti "kota Israel"); dan bentuk kata kerja pada imbuhan tengah -t-, yang juga ditemukan dalam bahasa Akkadia dan Arab (w-’ltḥm berarti "saya mulai bertarung", dari akar kata lḥm). Selain itu, bentuk bahasa Moab Kuno hanya sedikit berbeda dengan bahasa Ibrani Alkitabiah, dan agama serta budaya Moab berhubungan dengan bani Israel.[8] Di sisi lain, meskipun dalam perkembangannya bahasa Moab sendiri sudah berbeda jauh, aksara yang digunakan pada abad ke-9 SM tidak berbeda dengan aksara yang digunakan dalam prasasti berbahasa Ibrani pada saat itu.[9] Referensi
|