Cici merah[3]:325,[4]:360 (Cisticola exilis) adalah nama sejenis burung pengicau yang bertubuh kecil mungil. Pada musim berbiak, burung jantan memiliki bulu-bulu kuning emas terang pada mahkotanya.[3]:325 Karenanya, dalam bahasa Inggris dinamai sebagai Golden-headed Cisticola,[4]:360Bright-headed Cisticola, atau Bright-capped Cisticola.[3]:325,[5]:373
Pemerian
Burung perenjak berukuran kecil, panjang tubuh dari ujung paruh hingga ujung ekor sekitar 11 cm.[3]:325,[4]:360 Sisi atas tubuh kecoklatan bergaris-garis atau bercoret kehitaman, sisi bawah tubuh kuning tua. Mahkota pada jantan yang tidak berbiak dan burung betina bergaris hitam banyak.[5]:373 Ekor coklat gelap dengan ujung kuning tua.[3]:325,[4]:360
Iris mata berwarna coklat, paruh hitam di sebelah atas dan jambon di sebelah bawah, kaki coklat muda.[3]:325,[4]:360
Jenis-jenis Cisticola agak sukar dibedakan satu dengan yang lain, kecuali dari suara khasnya.[5]:373 Di tangan, perbedaannya dengan cici padi adalah: alis cici merah berwarna kuning tua, serupa dengan sisi leher dan tengkuk.
Ras dan penyebaran
Seluruhnya, tercatat sebanyak 12 anak jenis yang diakui ilmu pengetahuan saat ini. Ras-ras tersebut beserta agihannya adalah sbb.:[6]
C. e. erythrocephalusBlyth, 1851 – India selatan (Karnataka tengah dan selatan, Tamil Nadu barat dan Kerala).
C. e. tytleriJerdon, 1863 – India utara dan Nepal selatan, ke timur hingga Burma barat dan utara, serta Cina selatan (Xizang tenggara, Yunnan barat).
C. e. equicaudatusE.C.S. Baker, 1924 – Burma timur, Thailand (kecuali bagian selatan), Laos, Cambodia dan Vietnam selatan.
C. e. courtoisiLa Touche, 1926 – Cina selatan dan timur (Yunnan tenggara, ke timur hingga Anhui selatan dan Fujian barat laut, serta ke selatan hingga Guanxi dan Guangdong).
C. e. volitans(Swinhoe, 1859) – terbatas di Taiwan.
C. e. semirufusCabanis, 1872 – terbatas di Filipina (kecuali Palawan) dan Kepulauan Sulu.
C. e. diminutusMathews, 1922 – dataran rendah Nugini, pulau-pulau di Selat Torres, serta Australia timur laut (Queensland utara).
C. e. polionotusMayr, 1934 – terbatas di Kepulauan Bismarck (New Britain, New Ireland dan pulau-pulau sekitarnya).
C. e. alexandraeMathews, 1912 – Australia utara (Australia Barat bagian utara, pedalaman Northern Territory ke timur hingga Queensland tengah).
C. e. exilis(Vigors & Horsfield, 1827) – Australia tenggara (Queensland tenggara, New South Wales, Australia Selatan bagian tenggara, Victoria tenggara, dan King Island).
Di Jawa dan Bali, burung ini umum sampai ketinggian 1.500 m dpl.[3]:325 Di Sunda Kecil, cici merah didapati hingga ketinggian 1.200 m dpl. (Timor), 1.600 m dpl. (Flores), dan 1.830 m dpl. (Lombok)[7]:151 Di Papua, cici merah menghuni dataran rendah dan lembah-lembah Pegunungan Tengah sampai ketinggian 1.400 m dpl.[8]:291
Kebiasaan
Menghuni padang rumput, alang-alang dan persawahan. Mencari aneka serangga dan ulat sebagai makanannya di antara rerumputan tinggi dan tersembunyi. Sesekali burung jantan keluar dan bertengger sambil berbunyi-bunyi di atas batang rumput yang tinggi, semak atau pagar.[3]:325,[4]:360
Jantan berbiak mengeluarkan suara mengais beezzt, seperti dengingan serangga, diikuti bunyi pluk keras. Juga suara mencaci-maki yang keras dan tinggi.[3]:325,[4]:360
Cici merah dikenal sebagai burung penjahit yang paling pandai. Sarangnya terbuat dari rumput-rumput dan serat tumbuhan lainnya, yang dijahit di bagian luarnya dengan jaring laba-laba yang dicurinya. Berbentuk bola memanjang yang berongga di dalamnya, sarang dilekatkan pada batang rumput.[3]:325
Di Jawa tercatat bersarang sekitar bulan Mei. Bertelur 3-4 butir, biru pucat kadang-kadang berbintik merah.[3]:325
Catatan
Sebetulnya, deskripsi pertama mengenai burung ini dibuat oleh John Latham, ornitologiwan bangsa Inggris, dan dipublikasikan pada tahun 1823;[9] empat tahun sebelum karya Nicholas Vigors dan Thomas Horsfield terbit. Akan tetapi karena nama burung ini tidak dituliskan dalam bentuk nama binomial dalam bahasa Latin, maka yang dirujuk sebagai autor nama ilmiah cici merah adalah Vigors & Horsfield (1827).
^Vigors, N.A. & T. Horsfield (1827). "Australian birds in the collection of the Linnean Society; with an attempt at arranging them according to their natural affinities". Transactions of the Linnean Society of Londonvol. 15(1):170-334 (223)
^ abcdefgMacKinnon, J., K. Phillipps, dan B. van Balen. (2000). Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Bogor:Puslitbang Biologi LIPI dan BirdLife IP. ISBN 979-579-013-7
^ abcKing, B., M. Woodcock, and E.C. Dickinson (1975). A Field Guide to The Birds of South-East Asia. London:Collins. ISBN 0-00-219206-3