Death metal teknikal
Death metal teknikal atau Technical Death Metal adalah subgenre death metal yang berkembang pada awal hingga pertengahan 1990-an, dan berfokus pada keterampilan instrumental tingkat tinggi dan penciptaan lagu yang kompleks. Jenis musik ini seringkali diasosiasikan sebagai penggabungan antara death metal dengan progressive metal, jazz fusion, avant garde hingga musik-musik klasik. Aliran musik ini bisa dikatakan sebagai aliran paling maut dalam ranah musik metal. Anda tidak akan bisa menikmati musik ini hanya dalam satu kali play, perlu beberapa putaran hingga telinga Anda akhirnya merasakan sensasi dari jenis musik satu ini. Ya, karena tempo yang dibawakan dari jenis musik ini sangatlah cepat, selain itu teknik yang terlihat “ngejelimet” dan “keruwetan’ dalam memainkan jenis musik ini semakin mempertegas bahwa jenis aliran musik ini adalah spesies paling sangar yang dimiliki oleh genre musik metal. Meski terdengar begitu “wah” namun nyatanya ada beberapa hal minus dari aliran musik satu ini di antaranya adalah, tempo cepat yang dimainkan oleh aliran jenis technical deathmetal membuat aliran lagu ini terdengar kurang merdu jika dibandingkan dengan jenis old deathmetal, selain itu lagu dari aliran satu ini tidak bisa dimengerti hanya dengan sekali dengar. Cukup sulit memang untuk memainkan genre musik satu ini, Anda diperlukan skill dan teknik yang mumpuni untuk bisa sempurna memainkan jenis musik satu ini. Eksperimentasi teknikal pada musik ini dimulai pada akhir 1980-an dan awal 1990-an oleh grup musik seperti Death, Atrocity, Atheist, Cynic,[2] dan Pestilence . Genre ini khas dari struktur lagunya yang dinamis, ritme yang kompleks dan tidak khas, jarang bermain akor dan arpegio, banyak menggunakan progresi yang ganjil, dan teknik string skipping. Irama bass biasanya kompleks dan suara drum yang rumit dengan penggunaan blast beat dan teknik-teknik ekstrem lainnya. Kunci penting genre ini adalah album debut grup musik Atheist, Piece of Time, dirilis pada tahun 1990, yang membuat death metal semakin rumit serta memadukan pengaruh mulai dari jazz fusion,metal progresif hingga Musik Klasik. Pada tahun 1991, grup musik New York Suffocation merilis album debut mereka Effigy of the Forgotten, yang menggabungkan kecepatan dan kebrutalan dengan pendekatan penciptaan lagu yang "canggih". Album kedua Atheist, Unquestionable Presence, album ketiga Pestilence, Testimony of the Ancients, dan album keempat Death, Human, dirilis pada tahun yang sama, mendefinisikan jalur baru death metal yang semakin rumit dan terbukti sangat mempengaruhi band-band death metal teknikal pada 1990-an dan 2000-an.[2] Referensi
|