Djent
Djent adalah subgenre metal progresif.[1][2] Banyak menggunakan suara gitar dengan bati keras, terdistorsi, bernada rendah, dan menggunakan teknik palm-muting. Kata djent adalah onomatope suara ini. SejarahFredrik Thordendal, gitaris grup musik Meshuggah, sering ditetapkan sebagai pencipta djent.[3] Namun, band ini tidak menciptakannya sendiri; skena djent dikembangkan dari komunitas daring para musisi kamar tidur, seperti Misha Mansoor, yang membawa kesuksesan Periphery di kancah musik djent "dari dunia maya ke nyata". Diwawancarai pada 2018 oleh Rauta, gitaris Meshuggah Mårten Hagström dengan bercanda justru meminta maaf karena tak sengaja menciptakan "djent". Asal usulnya pun ia bisa menjelaskan, "Gitaris utama kami, Fredrik, yang kala itu dalam keadaan mabuk, berbicara dengan salah satu penggemar lawas kami, dan menjelaskan jenis nada gitar yang selalu kami coba dapatkan, dan dia berusaha mati-matian untuk mengatakan: 'Kami menginginkan' dj— '' dj—, '' dj—, '' dj— '. Dan ia berkata, 'Apa yang dia katakan? Apakah itu ungkapan bahasa Swedia? Barangkali. Kedengarannya seperti dj_, mungkin 'djent'? Mungkin seperti itu."[4][5] Band lain yang memainkan peran penting dalam pengembangan gaya bermusik ini antara lain Sikth, Mnemic, Animals as Leaders,[2] Tesseract,[6][7][8] dan Textures.[9] Skena ini berkembang pesat,[10] dan anggota komunitas daring asal, seperti grup-grup musik Chimp Spanner, Sithu Aye, dan Monuments, telah menggelar tur dan merilis album komersial mereka.[3][11] Band lainnya yang juga memakai djent antara lain A Life Once Lost,[12] Veil of Maya,[13] Vildhjarta,[14] dan Xerath.[15] Born of Osiris juga banyak terinspirasi dari gerakan djent. Lebih lanjut, Hacktivist[16][17] dan DVSR[18] adalah grup musik djent yang menggunakan rap sebagai gaya vokal utama. KarakteristikGaya bermusik djent bersifat progresif, ritmis, dan kompleks secara teknis dan banyak menggunakan polimetri. Contohnya adalah lagu "Cafo" oleh Animals as Leaders.[8] Akor-akor gitarnya sangat didistrosi, menggunakan redaman tapak tangan (palm-muting), riff dengan sinkopasi,[3] serta polimeter dan juga solo tingkat tinggi.[1] Selain itu, mereka sering menggunakan gitar bersenar tujuh, delapan, atau sembilan.[19] TanggapanBanyak komunitas metal lokal mengkritik "djent", seperti menganggap istilah itu celotehan yang cepat basi, mengutuknya, atau bahkan mempertanyakan keabsahannya sebagai sebuah genre. Namun band-band seperti Tesseract dan Animals as Leaders telah mendapatkan tanggapan positif, menerima penghargaan, dan merilis album yang cukup terkenal. Band post-metal Rosetta tercatat mengatakan, "Bisa saja kami menyebut doom metal 'DUNNN'".[20] Menanggapi pertanyaan tentang djent, vokalis Lamb of God Randy Blythe pada 2011 menjawab, "Tidak ada yang namanya 'djent;' itu bukan genre." [21] Gitaris Deftones Stephen Carpenter juga berpendapat pada 2016 bahwa "Saya bisa disebut djent, bahkan mengapresiasi band-bandnya, dan saya mengakui Meshuggah adalah favorit saya. Tapi bukan genre, melainkan sebatas metal saja."[22] Dalam sebuah wawancara dengan Guitar Messenger, gitaris Periphery Misha Mansoor berkata:
Dalam wawancara lainnya dengan Freethinkers Blog, Misha Mansoor menyebut bahwa djent adalah "istilah umum untuk menyebut semua band progresif, dan juga apapun bandnya yang [menggunakan] entakan menurut waktu [...] Kamu juga menemukan band seperti Scale the Summit [yang disebut] band djent [ketika] 80% isi mereka terdengar seperti saluran yang bersih, dan indah menawan, kamu tahu [...] Dengan cara itu, kupikir ini keren karena mengumpulkan banyak band keren [...] Kami dikelilingi banyak band yang kuhargai, tetapi pada saat yang sama, kurasa orang awam tak tahu apa itu djent [...] Sungguh tak jelas." Lalu dia berkata lagi, "Jika kamu memanggil kami djent, gakpapa. Maksudku, (meski) aku tak pernah menggunakan kata itu, tapi pada saat yang sama, kata itu sangat kabur (maknanya) sehingga ku tak tahu apa yang harus kuperbuat."[24] Tosin Abasi dari Animals as Leaders memiliki pandangan yang biasa-biasa saja dengan istilah tersebut, dengan menyatakan bahwa ada karakteristik khusus band djent, dan istilah tersebut layak untuk disebut genre. Sembari menyatakan dia secara pribadi berupaya untuk tidak sebatas bermain di satu genre, dia menegaskan bahwa genre ditentukan kemampuan untuk memadukan ciri-ciri khas artis. Dengan cara ini, djent dipandang sebagai genre yang menggambarkan relung tertentu dari metal progresif modern.[25] Lihat pulaReferensi
|