Share to:

 

Glaucophyta

Glaucophyta
Glaucocystis sp.
Klasifikasi ilmiah
Domain:
(tanpa takson):
Filum:
Glaucophyta

Skuja, 1954
Genera yang mungkin

Glaucophyta, juga dikenal sebagai glaucocystophyta atau glaucocystida, adalah kelompok kecil alga air tawar mikroskopis.[1] Bersama alga merah dan Viridiplantae (alga hijau dan tumbuhan darat) mereka membentuk Archaeplastida. Akan tetapi, hubungan antara alga merah, alga hijau dan glaucophyta tidak jelas,[2] terutama karena kurangnya studi terhadap glaucophyta.

Glaucophyta menarik perhatian para biolog yang mempelajari perkembangan kloroplas, karena mereka mungkin sama dengan tipe alga mula-mula yang berkembang menjadi tumbuhan hijau dan alga merah (meski tidak semua studi menemukan hal ini).[1][3]

Ciri-ciri

Kloroplas glaucophyta disebut cyanella. Tidak seperti plastida eukariotik lain mereka mempunyai lapisan peptidoglikan yang dipercaya sebagai sisa-sisa asal usul endosimbiotik plastida dari cyanobacteria.[1] Glaucophyta memiliki pigmen fotosintetik klorofil a.[1] Bersama dengan alga merah[1] dan cyanobacteria mereka mengumpulkan cahaya lewat fikobilisom, struktur yang sebagian besar terdiri atas fikobiliprotein. Alga hijau dan tumbuhan darat telah kehilangan pigmen itu.

Glaucophyta mempunyai mitokondria yang kristanya memipih, dan mengalami mitosis tanpa sentriol. Bentuk-bentuk yang motil (dapat bergerak aktif) mempunyai dua flagel yang ukurannya tidak sama, yang mungkin punya bulu-bulu halus dan tertambat oleh sistem banyak lapisan dari mikrotubulus, yang keduanya serupa dengan yang ditemukan pada beberapa alga hijau.

Genera

Tiga genera utama adalah:

  • Glaucocystis non-motil, meski ia mempertahankan flagela vestigial yang sangat pendek, dan berdinding selulosa.
  • Cyanophora motil dan tidak berdinding sel.
  • Gloeochaete mempunyai tahap motil dan non-motil, dengan dinding sel yang tampaknya tidak terdiri dari selulosa.

Hanya ada 13 spesies glaucophyta yang diketahui, di mana tak satupun terdapat umum di alam.[1]

Rujukan

  1. ^ a b c d e f Patrick J. Keeling (2004). "Diversity and evolutionary history of plastids and their hosts". American Journal of Botany. 91: 1481–1493. doi:10.3732/ajb.91.10.1481. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-27. Diakses tanggal 2009-04-05. 
  2. ^ Jeffrey D. Palmer, Douglas E. Soltis and Mark W. Chase (2004). "The plant tree of life: an overview and some points of view". American Journal of Botany. 91: 1437–1445. doi:10.3732/ajb.91.10.1437. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-09. Diakses tanggal 2009-04-05. 
  3. ^ Kim, E; Graham, Le (2008). "EEF2 analysis challenges the monophyly of Archaeplastida and Chromalveolata" (Free full text). PLoS ONE. 3 (7): e2621. doi:10.1371/journal.pone.0002621. PMC 2440802alt=Dapat diakses gratis. PMID 18612431. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-04. Diakses tanggal 2009-04-05. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya