Share to:

 

Hermann Göring

Hermann Wilhelm Göring
(1934)
Presiden Reichstag
Masa jabatan
1932–1945
PresidenPaul von Hindenburg
Adolf Hitler
KanselirHeinrich Brüning
Franz von Papen
Kurt von Schleicher
Adolf Hitler
Sebelum
Pendahulu
Paul Löbe
Pengganti
none
Sebelum
Minister President of the Free State of Prussia
Masa jabatan
10 April 1933 – 24 April 1945
GubernurAdolf Hitler
Himself
(Reichsstatthalter)
Sebelum
Pengganti
Prussia dihapus
Sebelum
Reichsstatthalter Prussia
Masa jabatan
1935–1945
Perdana Menteridia sendiri
Sebelum
Pendahulu
Adolf Hitler
Pengganti
Prussia dihapus
Sebelum
Menteri Penerbangan
Masa jabatan
April 1933 – April 1945
PresidenPaul von Hindenburg
Adolf Hitler
KanselirAdolf Hitler
Sebelum
Pendahulu
Pertama kali
Pengganti
N/A
Sebelum
Menteri Kehutanan
Masa jabatan
Juli 1934 – April 1945
PresidenPaul von Hindenburg
Adolf Hitler
KanselirAdolf Hitler
Sebelum
Pendahulu
pertama kali
Pengganti
N/A
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1893-01-12)12 Januari 1893
Rosenheim, Kerajaan Bavaria, Kekaisaran Jerman
Meninggal15 Oktober 1946(1946-10-15) (umur 53)
Nuremberg, Jerman
Kebangsaan Nazi Jerman
Partai politikNationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NAZI)
Suami/istriCarin von Kantznow
(1923–1931, meninggal)
Emmy Sonnemann
(1935–1946)
Anak4
IMDB: nm0351425 Allocine: 37928
Musicbrainz: 99678931-d43b-4317-a58a-641e06d048f3 Find a Grave: 6095 Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Herman Wilhelm Göring (12 Januari 1893 – 15 Oktober 1946) merupakan tokoh Nazi Jerman dan seorang politikus.

Kehidupan pribadi

Ayahnya bernama Heinrich Ernst Göring yang berdarah Yahudi dari keluarga Eberlin. Ibunya adalah istri ke-2 yang bernama Franziska Fanny Tiefenbrunn seorang anak petani dari Bavaria. Göring memiliki empat saudara kandung yaitu Albert Göring, Karl Ernst Göring, Olga Therese Sophia Göring, Paula Elisabeth Rosa Göring.

Karena ayahnya sering tidak ada di rumah, ia menghabiskan sebagian besar dari masa kecilnya di sebuah kastil di dekat Nuremberg, Bavaria, yang merupakan rumah ayah angkatnya yang kaya raya Hermann Epenstein, seorang Kristen berdarah Yahudi. Hermann Epenstein praktis menjadi figur seorang ayah bagi Hermann Göring. Dia bersekolah di asrama dan kemudian masuk akademi militer, semuanya itu dianjurkan dan dibiayai oleh Epenstein.

Perang Dunia 1

Video clip Hermann Göring di dalam cockpitnya di Perang dunia I

Göring masuk dinas ketentaraan Kekaisaran Prusia pada tanggal 22 Juni 1912. Ia bertugas di Resimen Prinz Eugen Wilhelm, Infanri ke-112 yang bermarkas di Mullhouse. Selama Perang Dunia I, Göring bertugas di resimen infantri di wilayah Vosges. Karena lembabnya parit tempat perlindungan, Göring mengalami sakit reumatik dan ia pun di bawa ke rumah sakit. Setelah sembuh dari sakit reumatik nya, ia ditawari oleh temannya yang bernama Bruno Loerzer untuk pindah ke Luftstreitkräfte (Angkatan Udara Jerman). Ia pun masuk ke dalam Detasemen Udara Lapangan ke-25, Army ke-5 Putra Mahkota Friedrich Wilhelm. Göring ditugaskan sebagai pilot pesawat pemburu. Saat bertugas di sana ia menerima banyak penghargaan antara lain medali Salib Besi Kelas Satu, Singa Zaehring dengan Pedang, Order Karl Friedrich, Hohenzollren Kelas Tiga dengan pedang, Order Pour Le Mérite.

Bergabung dengan Partai Nazi

Pada tahun 1922, Göring bertemu Adolf Hitler dan bergabung dengan Partai Nazi. Awalnya ia menjadi Sturm Abteilung (SA) atau Pasukan Badai dengan Pangkat Oberste SA-Führer. Kemudian ia naik pangkat hingga bisa menjadi SA-Grippenführer. Saat kejadian Pemberontakan Warung Bir di Munich (Kudeta Nazi 1923), Göring mengalami luka akibat terkena tembakan di bagian sendi lutut. Göring pun menjalani operasi di Austria. Selama masa penyembuhan, ia selalu mengonsumsi morfin setiap hari untuk menghilangkan rasa sakitnya. Akibat hal tersebut ia mengalami ketergantungan terhadap morfin (dan obesitas di kemudian hari dalam hidupnya adalah hasil dari kecanduan ini). Pada tahun 1927, ia kembali ke Jerman setelah ia diberi amnesti atas partisipasinya dalam upaya kudeta 1923.

Göring terpilih menjadi anggota Reichstag (Parlemen) dari partai Nazi pada tahun 1928. Ia bahkan pernah menjabat sebagai Presiden Parlemen dari tahun 1932 hingga 1933.

Pada Masa Reich Ketiga

Pada tahun 1933, ia diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri Prusia dalam kabinet Hitler. Ia adalah satu-satunya anggota Partai Nazi yang dipilih oleh Hitler untuk masuk dalam kabinetnya karena ia dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab dalam insiden Kebakaran Gedung Reichstag pada Februari 1933. Pada tahun yang sama, ia menjadi Menteri Dalam Negeri dan berpangkat militer Mayor Jenderal setelah Hitler menjadi diktator Jerman. Dia kemudian ditunjuk sebagai Perdana Menteri Prusia dan Komisaris Angkatan Udara. Pada tahun 1935 Göring menjabat sebagai Reichsluftfahrt-minister. Pada tahun 1938 Göring diangkat menjadi Generalfeldmarschall di Luftwafe.

Dinas di Luftwaffe

Pada malam menjelang Perang Dunia 2 di Eropa, Göring menentang invasi Jerman ke Polandia, karena ia tahu Jerman belum cukup kuat untuk melawan Sekutu . Setelah perang dimulai, Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe) meraih sukses luar biasa di Polandia, Norwegia, dan Prancis. Pasukan terjun payungnya (lintas udara) juga mencapai sukses besar. Beberapa kegagalan besar yang pertama dari Luftwaffe, juga berlangsung di sekitar waktu ini. Pada akhir Mei 1940, Hitler menjadi khawatir kalau Jerman kehilangan terlalu banyak tank, memerintahkan tentara darat untuk mundur dari Dunkirk dan malahan mengandalkan Luftwaffe untuk mencegah evakuasi Sekutu dari Dunkirk, suatu tugas yang sederhana menurut Göring tapi terbukti dia tak mampu menyelesaikannya.

Dan pada tanggal 19 Juni 1940, Hitler menunjuk Göring sebagai Reichmarschall. Pada masa itu Göring juga menjabat sebagai Reichsforst und Jägermeister (Kepala Seluruh Hutan dan Kerajaan). Ia bahkan pernah menjabat sebagai menteri perekonomian menggantikan Hjalmar Schacht yang dipecat oleh Hitler. Dengan jabatannya itu, ia mendirikan sebuah perusahaan baja dengan nama Reichswerke Hermann Göring yang menggunakan buruh-buruh paksa. Dalam hal kemiliteran, Göring membuat divisi khusus yaitu Divisi Hermann Göring. Göring juga menjabat sebagai komandan Forschungsamt (FA) yaitu badan yang memantau telepon dan radio.

Berikutnya ketika Pertempuran Britania berlangsung, ternyata Luftwaffe menderita kerugian serius sehingga tak mampu untuk menggantikan lagi jumlah kehilangan tersebut.

Meski begitu, pada tanggal 29 Juni 1941, Göring ditunjuk oleh Hitler sebagai penerusnya dengan promosi pangkat Reichsmarschall (Jenderal bintang 5) yang hanya dibuat untuk dia, dan menempatkannya di atas semua pemimpin militer lainnya di Jerman.

Pada Pertempuran Stalingrad, meskipun sudah berjanji kepada Hitler, pesawatnya tetap tidak mampu untuk menyuplai tentara Jerman terkepung di Stalingrad di Rusia selatan pada Desember 1941.

Kemunduran Jerman

Ketika perang terus berlangsung, dan pesawat-pesawat pengebom Sekutu menghancurkan kota-kota di Jerman, Luftwaffe menunjukan ketidak mampuannya untuk melawan kampanye pemboman ini. Hal tersebut akhirnya menyebabkan Hitler mulai meragukan Göring. Göring perlahan-lahan mulai mundur dalam hal membuat keputusan operasional Luftwaffe, dan akhirnya meninggalkan tugas itu kepada bawahannya. Dia mulai menyembunyikan diri di villanya yang mewah.

Banyak pejabat tingkat tinggi yang menjadi bawahan Göring, meragukan kepemimpinannya di Luftwaffe. Kolonel Jenderal Robert von Greim, misalnya, berkata kepada Otto Skorzeny pada tahun 1944 bahwa "Luftwaffe telah dimabukan oleh kemenangan-kemenangnya pada tahun 1939 dan 1940. Dan tidak memikirkan masa depannya." Dia juga melanjutkan keluhannya bahwa Göring sebenarnya sudah memiliki kesempatan untuk memulai produksi jet pada tahun 1942, tetapi ia gagal untuk mengenali potensi tersebut, sampai ketika dia menyadarinya tapi sudah terlampau terlambat.

Pada 20 April 1945, Göring menghancurkan rumah mewahnya dekat Eberswalde, Prussia, memuat semua hartanya (yang sebagian besar dijarah dari seluruh Eropa yang diduduki Nazi Jerman) ke dalam 24 truk besar dan beberapa gerbong kereta api. Sementara kereta api dan truk-truk itu mengangkut harta-nya ke arah barat. Ironisnya, seluruh negaranya termasuk angkatan bersenjata Jerman sedang menderita kekurangan bahan bakar yang parah.

Solusi Terakhir

Göring merupakan orang yang mengesahkan program Solusi Terakhir Untuk Masalah Yahudi. Ia memberi memo kepada SS Obergruppenführer Reinhard Heydrich yang berisi perintah untuk membuat rancangan program tersebut.

Pada tanggal 23 April 1945, Göring yang saat itu berada di Berchtesgaden di Jerman Selatan, mengirimkan telegram ke Hitler yang meminta Hitler untuk menunjuk dirinya sebagai pengganti Hitler dan memberikan batas waktu penyerahan kekuasaan. Sebenarnya, tujuannya itu adalah untuk menyelidiki apakah Berlin telah jatuh dan bertanya apakah ia harus mengambil alih kekuasaan Angkatan Bersenjata Jerman untuk melanjutkan pertempuran.

Mengingat keputusan Anda untuk tetap berada di bunker Berlin, apakah anda setuju bahwa saya mengambil alih sekaligus seluruh kepemimpinan Reich, dengan kebebasan dalam bertindak penuh di tanah air maupun di luar negeri, sebagai wakil Anda, sesuai dengan keputusan Anda Juni 29 1941? Jika tidak ada balasan yang saya diterima sampai pukul 22.00 , saya akan menganggap bahwa Anda telah melimpahkan kekuasaan anda kepada saya dan telah menganggap anda telah kehilangan kebebasan dalam bertindak, dan akan mempertimbangkan keadaan-keadaan bahwa keputusan anda telah terpenuhi , dan akan bertindak menurut kepentingan yang terbaik negara dan rakyat kita. Anda tahu bahwa saya merasa saat ini adalah saat yang paling genting dalam hidup saya. Kata-kata tidak dapat mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran saya.Semoga Tuhan melindungi Anda, dan mempercepat Anda untuk tiba di sini untuk mengatur segalanya kembali.

Meskipun Göring telah berkonsultasi dengan banyak pemimpin top Nazi lainnya, termasuk Hans Lammers, penasehat hukum terdekat Hitler, sebelum mengirim pesan ini, tetapi ia masih keliru dalam memperkirakan reaksi Hitler. Setelah Hitler membaca telegram tersebut, dia menjadi begitu murka dan terpukul. Orang yang paling dia percayai telah mengkhianatinya. Martin Bormann yang tidak menyukai Goering menambahkan bensin ke dalam api, dengan meyakinkan Hitler bahwa Göring berusaha untuk merebut kekuasaan. Pada tanggal 25 April 1945, Hitler memerintahkan agar Göring ditangkap oleh pasukan SS dan melucuti Göring dari semua jabatannya. Göring pun kabur ke Schloss Mautendouf.

Nasib akhir

Kemudian Göring menyerah kepada pasukan sekutu pada tanggal 9 Mei 1945 di Bavaria. Ia pun dibawa ke pengadilan Nuremberg. Di Pengadilan Nuremberg, ia dijatuhi hukuman mati dengan digantung karena perannya dalam "Solusi Terakhir Untuk Masalah Yahudi". Tetapi Göring meminta pengadilan untuk melaksanakan hukuman mati bagi dirinya dengan cara di tembak, bukan digantung. Dia ingin mati sebagai seorang prajurit dihadapan regu tembak. Namun, permintaannya ditolak oleh pengadilan. Göring pun mengakhiri hidupnya dengan cara menelan potasium sianida pada malam hari sebelum eksekusi.

Buku-buku tentang Göring

Referensi

Pranala luar

Didahului oleh:
Hans Ulrich Klintzsche
Pemimpin SA
1923
Diteruskan oleh:
Posisi kosong dari 1923-1925
Didahului oleh:
Franz von Papen
(Reichskomissar)
Perdana Menteri Prusia
1933–1945
Diteruskan oleh:
Prusia dibubarkan
Kembali kehalaman sebelumnya