Share to:

 

Hormon pelepas kortikotropin

Hormon pelepas kortikotropin atau kortikoliberin (bahasa Inggris: corticotropin-releasing hormone [CRH], corticotropin-releasing factor [CRF], corticoliberin) adalah hormon polipeptida dan neurotransmiter dengan rantai peptida sepanjang 41 AA hasil irisan dari prohormon sepanjang 191 AA yang disekresi oleh nukleus paraventrikular pada kelenjar hipotalamus saat tubuh mengalami stres.[1] Saat mencapai kortikotrop pada kelenjar hipofisis, CRH teraktivasi oleh hormon VP yang disekresi oleh sel parvoselular pada nukleus paraventrikular dan supraoptik pada hipotalamus, dan menstimulasi produksi dan sekresi cAMP dan ACTH.

CRH juga diproduksi oleh plasenta sebagai hormon parakrin yang berperan dalam sistem fetus.[2] Sintesis dan pencerap CRH juga terdapat pada sel darah putih. Pada tingkat intraselular, CRH menginduksi lintasan enzim fosfatidil inositol-3 kinase.[3]

Penurunan rasio CRF yang dramatis ditemukan pada penderita Alzheimer, hipoglisemia dan hepatitis,[1] dan neuron CRH yang hiperaktif akan meningkatkan aktivitas adrenal yang dapat berdampak pada stress, depresi, gangguan pola konsumsi dan pola tidur.

Rujukan

  1. ^ a b (Inggris) "CRH corticotropin releasing hormone [ Homo sapiens ]". Entrez Gene. Diakses tanggal 2010-06-18. 
  2. ^ (Inggris) Stephen Nussey; Saffron Whitehead (2001). Endocrinology: An Integrated Approach. St. George's Hospital Medical School, London, UK. BIOS Scientific Publishers Ltd. hlm. Hypothalamic control of adrenocortical steroid synthesis - CRH and vasopressin. ISBN 1-85996-252-1. Diakses tanggal 2011-04-30. 
  3. ^ (Inggris) "Activation of phosphatidylinositol 3-kinase/protein kinase B by corticotropin-releasing factor in human monocytes". Division of Endocrinology, Children's Hospital, Beth Israel Deaconess Medical Center, Harvard Medical School; Chandras C, Koutmani Y, Kokkotou E, Pothoulakis C, Karalis KP. Diakses tanggal 2010-06-18. 



Kembali kehalaman sebelumnya