Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia
Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) adalah suatu organisasi profesi di bidang pendidikan di Indonesia.[1][2] Menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya, ISPI mempunyai tujuan untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran kepada pembangunan pendidikan nasional secara profesional agar lebih terarah, berhasil guna dan berdaya guna, melalui pengembangan dan penerapan ilmu pendidikan untuk kemajuan dan kepentingan bangsa dan negara.[2] SejarahIkatan Sarjana Pendidikan Indonesia didirikan pada tahun 1960.[2] Pada waktu itu ISPI masih bersifat lokal,[3] yang setiap kota mempunyai masing-masing ketua. Di Bandung ISPI diketuai oleh Prof. Dr. Sadarjoen Siswomartojo dan Prof. Dr. Winarno Surachmad, M.Sc., M.Ed. Di Jakarta ISPI diketuai oleh Dr. A.S. Broto, di Kalimantan Barat ISPI diketuai oleh Prof. Dr. Hadari Nawawi serta di Sumatera Utara ISPI diketuai oleh Prof. Dr. Payung Bangun. Pada saat itu koordinasi dan keterpaduan secara nasional belum terwujud.[4] Pada tanggal 23 Desember 1980 sekelompok kecil sarjana pendidikan dari IKIP Bandung (Sekarang UPI) berkumpul untuk menjajaki adanya kemungkinan diadakannya suatu pertemuan yang bersifat nasional. Setelah dilakukan komunikasi antara sarjana pendidikan di Bandung, Malang, Semarang, dan Yogyakarta, maka dibentuk panitia pertemuan tingkat nasional yang sekaligus untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 1981. Pertemuan tingkat nasional tersebut akhirnya diselenggarakan pada tanggal 29-30 April 1981 di Bandung. Dalam bidang keorganisasian sidang mengangkat formatur 3 orang yaitu, Prof. Dr. WP Napitupulu, Prof. Drs. M. Num’an Somantri, M.Sc. dan Prof. Dr. Engkoswara, M.Ed. Berdasarkan hasil keputusan pertemuan di Bandung, dan setelah berkonsultasi dengan berbagai pihak, maka pada tanggal 27 Mei 1981 diadakan pertemuan selanjutnya dengan ISPI Jakarta. Pada pertemuan itu menghasilkan pengurus baru yang diberi nama Komisi Pelaksana Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia. Komisi ini bertugas menjalankan kepengurusan ISPI sampai terbentuknya ISPI yang baru hasil kongres ISPI. Kongres pertamaKongres ISPI pertama[5] diadakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan berlangsung pada tanggal 17-19 Mei 1984 di Jakarta. Kongres ISPI ini dihadiri oleh 85 orang dari 26 provinsi. Hasil kongres ISPI I tertuang dalam dokumen hasil kongres ISPI pertama tanggal 17-19 Mei 1984 di SDC Jakarta. Berdasarkan hasil kongres pertama ISPI itu, terbentuklah ISPI pusat dengan hari jadi tanggal 17 Mei 1960. Pada kepengurusan periode pertama 1984-1989, ditunjuk sebagai Ketua Umum Prof. Dr. WP Napitupulu, Ketua I Prof.Dr. Santoso S Hamidjojo, M.Sc., Ketua II Mayjen Drs. Harisoegiman, Sekretaris Umum Prof. Dr. Engkoswara, M.Ed., Sekretaris I Drs. K Tarbidin, Sekretaris II Drs. DF Soedharno, Bendahara Umum Dra. Asmaniar Z, dan Bendahara II Drs. Imam Suyudi. Kongres keduaKongres ISPI kedua dilaksanakan pada tanggal 17-19 Mei 1989 di Jakarta. Kongres kedua ini menghasilkan kepengurusan ISPI pusat untuk periode 1989-1994. Pengurus Pusat ISPI 1989-1994 adalah Ketua Umum: Prof. Dr. Engkoswara, M.Ed., Ketua I: Prof. Dr. Soedijarto, M.A., Ketua II Dr. Anwar Yasin, M.Ed., dengan Sekretaris Umum: Drs. K Tarbidin, Sekretaris I Prof. Dr. Rochman Natawidjaja, dan Sekretaris II Drs. Syafioedin D.A. Musyawarah nasional ketigaMusyawarah Nasional ISPI ketiga dilaksanakan pada tanggal 15-17 Mei 1994 di Bogor dengan menghasilkan Pengurus Pusat ISPI periode 1994-1999. Peresmian pembukaan Musyawarah Nasional ISPI ketiga ini dilakukan oleh Presiden Soeharto di Istana Negara, dan ditutup oleh Wakil Presiden Try Soetrisno di Istana Wapres. Pengurus Pusat ISPI 1994-1999 adalah Ketua Umum: Prof. Dr. Engkoswara, M.Ed., Ketua I: Prof. Drs. M. Num’an Somantri, M.Sc., Ketua II: Prof. Dr. Anna Suhaenah Soeparno, Ketua III: Brigjen Drs. Nurhadi Purwosaputro, M.Sc., Ketua IV: Drs. Syafioedin D.A. Sekretaris Umum: Drs. K Tarbidin, Sekretaris I: Dr. Slamet Rahardjo, Sekretaris II: DR. Nana Sudjana. Bendahara Umum: Prof.Dr. Imam Suyudi, Bendahara I: Dr. Rukiah Asyikin Djanegara, Bendahara II: Dra. Asmaniar Z. Musyawarah nasional keempatIkatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) pada Tanggal 2-6 Mei 1999 telah menyelenggarakan Musyawarah Nasional IV, dan Temu Karya Pendidikan Nasional. Temu Karya Pendidikan Nasional dihadiri 250 orang peserta dari utusan pengurus daerah ISPI, pengurus cabang ISPI, utusan Himpunan Sarjana Pendidikan di lingkungan ISPI (14 himpunan), guru-guru, dosen, peneliti, dan para sarjana pendidikan termasuk yang bekerja di luar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Musyawarah Nasional IV ISPI telah menetapkan Pengurus Pusat ISPI Masa Bakti 1999-2004, dengan Ketua Umum Prof. Dr. Soedijarto, M.A., Ketua I: Dr. Soetjipto, Ketua II: Prof. Dr. Anna Suhaenah Suparno, Ketua III: Prof. Dr. Nana Sudjana, dan Ketua IV: Drs. K. Tarbidin. Sekretaris Umum: Dr. Hafid Abbas, Sekretaris I: Prof. Dr. Ahman, M.Pd., Sekretaris II: Prof. Dr. Udin S. Winataputra, M.A. Bendahara: Dra. Mien R. Uno, Bendahara I: Dr. Elly Mulia, dan Bendahara II: Drs. Triyadi, M.Pd.. Ketua Bidang Akademik: Prof. Dr. Abdul Azis Wahab, M.A, dengan anggota: Prof. Dr. Dali S. Naga, Prof. Dr. Darwis A. Soelaiman, Dr. Dedi Supriadi, dan Dr. Danny Meirawan, M.Pd. Ketua Bidang Kerja sama: Dr. Ace Suryadi, M.A., dengan anggota Prof.Dr. Fuad Abdul Hamied, M.A., Prof. Dr. M. Badjuri Ali, dan Drs. J. Londong, M.Pd. Ketua Bidang Organisasi: Dr. Ane Rufaidah Loedin, Dr. Slamet, Prof. Drs. Soelaeman Loebis, dan Dra. Chadidjah SP. Kaluku. Musyawarah nasional kelimaMusyawarah Nasional ISPI kelima berlangsung di Balikpapan, pada tanggal 21-23 Mei 2004. Pada Munas ISPI kelima ini memiliki nuansa baru, mengingat baru pertama kali kegiatan Pengurus Pusat ISPI yang bersifat nasional diselengggarakan di luar Bandung dan Jakarta. Pengurus Pusat ISPI Masa Bakti 2004 – 2009 adalah: Ketua Umum: Prof. Dr. Soedijarto, M.A.., Ketua Harian: Prof. Dr. Soetjipto, Ketua I: Prof. Dr. Anna Suhaenah Suparno, Ketua II: Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. Ketua III: Prof. Dr. Nana Sudjana, Ketua IV: Prof. Dr. Imam Syafi’i, Sekjen: Drs. Tarbidin, M.Pd., Sekretaris I: Prof. Dr. Udin S. Winataputra, M.A., Sekretaris II: Prof. Dr. Ahman, M.Pd., Sekretaris III: Drs. Soepriyanto, M.Pd., Bendahara: Dra. Mien R. Uno, Bendahara I: Dra. Ari Fadiati Wirasutisna, M.Pd., Bendahara II: Drs. Totok Bintoro, M.Pd. Kepengurusan dilengkapi oleh Bidang-Bidang, yaitu Bidang Akademik: Prof. Dr. Mohammad Ali, M.Pd., M.A. (Koordinator) Dr. Asep Supena (Anggota), Bidang Organisasi: Dr. Ibrahim Bafadal (Koordinator), Dr. Elly Mulia (Anggota) Bidang Kerja sama dan Hubungan Luar Negeri, Dr. Adnan Latif (Koordinator), Dr. Sungkowo (Anggota). Drs. R.A. Hirmana Wargahadibrata, M.Sc.Ed. (Anggota), Bidang Humas: Dra. Ilza Mayuni, M.A. (Koordinator), Dra. Indira Ch. Sunito, M.Si. (Anggota), Bidang Usaha: Dr. Diding Anwar (Koordinator), dan Budi Hermawan, S.E. (Anggota). Musyawarah nasional keenamPada tanggal 23-25 Oktober 2009, ISPI menggelar Munas ISPI ke-6[6] dan Seminar Nasional ISPI 2009 dengan tema "Membangun Pendidikan Membangun Bangsa" [7] di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.[8] Hasil Munas ISPI ke-6 menetapkan kepengurusan ISPI untuk periode 2009-2014. Ketua Dewan Pembina ISPI dijabat Prof. Dr. H. Soedijarto, M.A. dan Ketua Umum diamanahkan kepada Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. (Rektor UPI) yang didampingi Prof. Dr. H. Ahman, M.Pd. selaku Sekretaris Umum. Pengurus Pusat ISPI Masa Bakti 2009 – 2014 yaitu Ketua Umum: Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd.., Ketua I: Prof. Dr. Bedjo Suyanto, M.Pd, Ketua II: Dr. Hasballah M. Saad, M.Pd. Ketua III: Prof. Dr. Udin S. Winataputra, M.A., Ketua IV: Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A., Sekretaris umum: Prof. Dr. Ahman, M.Pd., Sekretaris I: Dr. Soepriyanto, M.Pd, Sekretaris II: Dr. Rochmat Wahab, M.A., Sekretaris III: Drs. Muhtadi Abdullah, M.Pd., Bendahara: Prof. Dr. Ishak Abdulhak, M.Pd, Bendahara I: Dra. Ari Fadiati Wirasutisna, M.Pd., Bendahara II: Dr. Johar Permana, M.A. Kepengurusan dilengkapi dewan pembina dengan susunan sebagai berikut. Ketua dewan pembina: Prof. Dr. H. Soedijarto, M.A., wakil ketua:Prof. Dr. Sutjipto, sekretaris:Prof. Dr. H. Abdul Azis Wahab, M.A.. Anggota dewan pembina: Prof. Dr. Winarno Surakhmad, M.Ed., Prof. Dr. W.P. Napitupulu, Prof. Dr. H.A.R. Tilaar, Prof. Dr. Engkoswara, M.Ed., Prof. Dr. Anna Suhaenah Suparno, Prof. Dr. Fuad Abdul Hamied, M.A., Prof. Dr. Mohammad Ali, M.Pd., M.A., Prof. Dr. Imam Syafi'i, Prof. Dr. Aris Munandar, Dr. (Hc). Popong Otje Djundjunan, Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA. Musyawarah nasional ketujuhMusyawarah nasional ketujuh dilaksanakan di hotel Utami, Sidoarjo, Jawa Timur pada tanggal 5-7 Desember 2014 dengan mengambil tema "Memberdayakan ISPI Menuju Pengembangan LPTK Bermutu dan Berkarakter".[9] Hasil Munas ISPI ke-7 menetapkan kepengurusan ISPI untuk periode 2014-2019.[10] Pada munas ini Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. terpilih kembali menjadi ketua umum PP ISPI secara aklamasi.[11] Posisi sekretaris umum masih dipercayakan kepada Prof. Dr. Ahman, M.Pd. Dalam munas ini dihadiri oleh Ketua Komite Pendidikan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Drs. Hardi S. Hood, M.Si. yang kemudian terpilih sebagai dewan pembina ISPI. Munas dihadiri pula oleh pengurus ISPI dari berbagai daerah di tanah air. Sebagian besar peserta munas berprofesi sebagai dosen, pengawas, widyaiswara, dan guru. Hingga tahun 2014 ISPI mengkoordinasikan 14 himpunan sarjana pendidikan, dan 30 pengurus daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.[12] Musyawarah nasional kedelapanMusyawarah nasional kedelapan dilaksanakan di Hotel Mercure Bandung, Jawa Barat pada tanggal 14-16 Juni 2022.[13] Hasil Munas ISPI ke-8 menetapkan kepengurusan ISPI untuk periode 2022-2027 dengan Ketua Umum terpilih Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A. yang juga Rektor Universitas Pendidikan Indonesia [14] Posisi sekretaris umum dipercayakan kepada Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M. Pd. yang juga Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa PDTT. Munas dihadiri Ketua Umum ISPI Periode sebelumnya yang juga Duta Besar Uzbekistan Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. yang kemudian terpilih sebagai Ketua Dewan Pembina ISPI. Hadir pula para tokoh pendidikan di Indonesia, pengurus ISPI dari berbagai daerah dan wilayah di tanah air. KegiatanKegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia:
Bentuk kegiatan yang telah diselenggarakan berupa: seminar nasional,[19] workshop,[20] diskusi,[21] diklat, training, lomba menulis,[22] penerbitan web, jurnal[23] dan lain-lain. Dalam pelaksanaan kegiatan, ISPI membangun kerjasasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta. Daftar pengurusBerikut ini adalah daftar pembina dan pengurus Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia Periode 2022-2027: Dewan pembina
Anggota:
Dewan pengurus
Bidang-Bidang:
Daftar ketuaBerikut ini adalah daftar mereka yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia ISPI:
Galeri
Rujukan
Pranala luar
|