Share to:

 

Karangkates, Sumberpucung, Malang

Desa Karangkates adalah salah satu desa yang terletak di Kabupaten Malang yang masuk di Kecamatan Sumberpucung. Desa ini diberi julukan "Soreyek" karena ada legenda di desa karangkates, yaitu seorang pahlawan kemerdekaan yang hidup pada tahun sekitar 1899-1943 yang memberi dampak besar kepada daerah karangkates.

Pranala luar

Karangkates
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenMalang
KecamatanSumberpucung
Kode Kemendagri35.07.12.2007 Edit nilai pada Wikidata
Luas-
Jumlah penduduk-
Kepadatan-
Peta
PetaKoordinat: 8°9′17″S 112°27′6″E / 8.15472°S 112.45167°E / -8.15472; 112.45167


Pemerintah Desa Karangkates di resmikan Oleh Bupati Malang Bpk. Sujud Pribadi pada tanggal 14 Februari 2002. Saat itu Kepala Desa Karangkates terpilih adalah Bpk Tukimun. Awalnya Karangkates adalah salah satu Dusun dari Desa Sumberpucung, dimana terletak paling ujung dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Blitar. Karena perkembangan Karangkates cukup pesat dan melalui berbagai pertimbangan akhirnya ditingkatkan statusnya menjadi Desa.

Saat ini Pemerintah Desa Karangkates di pimpin oleh Bpk. H Tri Wahyudi, beliau adalah Kepala Desa ke 2 dan sudah berjalan 4 tahun beliau menduduki kursi Karangkates-1. Bpk H Tri Wahyudi atau biasa orang memanggil dengan sebutan “Pak Gayong”,, selama menjabat banyak sekali perubahan di desa karangkates, Pada tahun 2014 lalu, dengan di sahkan Undang-undang no. 6 Tahun 2014 Tentang Desa beliau merombak total susunan Perangkat Desa, Penerapan Undang-undang Desa tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi beliau, setelah melalui proses penjaringan yang ketat, menghasilkan komposisi perangkat desa yang rata2 masih muda, hingga kini Pemerintah Desa Karangkates terus berbenah diri, Pemerintah Desa sebagai pelayan masyarakat diharapkan bisa terus berkembang, untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, apalagi dengan bantuan anggaran Dana Desa dari Pemerintah Pusat, percepatan pembangunan dan peningkatan perekonomian serta pemberdayaan masyarakat di desa karangkates bisa di rasakan oleh warga, Program Kerja Pemerintah Desa bisa terealisasi. Di desa ini, terdapat pula dua bendungan, yaitu Bendungan Sutami dan Bendungan Lahor. Untuk saat ini, Bendungan Sutami sudah ditutup total, tetapi Bendungan Lahor masih dibuka untuk umum.


Kembali kehalaman sebelumnya