Katedral Baku
Katedral Baku yang bernama lengkap resmi Gereja Prokatedral Perawan Maria yang Dikandung Tanpa Noda (bahasa Azerbaijan: Müqəddəs Bakirə Məryəm kilsəsi, bahasa Rusia: Церковь Непорочного Зачатия Пресвятой Девы Ма рии) adalah sebuah gereja katedral Katolik yang terletak di Baku, ibu kota Azerbaijan. Gereja aslinya juga bernama Gereja Dikandung Tanpa Noda beroperasi dari tahun 1915 hingga 1931, ketika diperintahkan untuk dihancurkan oleh pemerintah Soviet. Pada tahun 2006, sebuah gereja Katolik baru dengan nama yang sama dibangun kembali di tempat yang berbeda di Baku. Pada tanggal 29 April 2007 gereja baru ditahbiskan oleh Nunsius Apostolik di Transcaucasia Mgr. Claudio Gugerotti. SejarahPada tahun 1997, komunitas Katolik Baku didirikan kembali. Pada tahun 2000, Prefektur Apostolik Azerbaijan dibentuk. Setelah kunjungan Paus Yohanes Paulus II ke Azerbaijan pada tahun 2002, diberikan tanah untuk membangun gereja baru.[1] Landasan gereja baru diberkati oleh Paus Yohanes Paulus II.[2] Gereja Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda yang baru dibangun pada tahun 2006, di tempat yang berbeda di Baku menurut proyek arsitek Italia Paolo Ruggiero. Gaya bangunannya bergaya Gotik Baru dan dalam beberapa hal akan mengingatkan pada fasad gereja aslinya.[2] Gereja ini dirancang untuk memiliki pusat pastoral dan tempat tinggal bagi para pastor.[2] Patung Perawan Maria yang dibuat oleh pemahat lokal didirikan di atas pintu masuk Gereja yang memiliki 200 bangku. Lonceng gereja Katedra Baku merupakan hadiah dari Lech Kaczyński, Presiden Polandia saat itu.[3] Pada tanggal 29 April 2007 Nunsius Apostolik di Transkaukasia Monsinyur Claudio Gugerotti menyelenggarakan ritus konsekrasi Gereja.[4] Gereja kemudian juga diresmikan pada hari Minggu, 7 Maret 2008, oleh Kardinal Tarcisio Bertone.[5] Lihat juga
Referensi
Pranala luar
|