Share to:

 

Konflik India–Pakistan 2019

India dan Pakistan terlibat dalam konfrontasi militer yang terus-menerus di wilayah Kashmir yang dipersengketakan dan dan provinsi-provinsi tetangganya; meningkatnya ketegangan berawal dari pengeboman bunuh diri dengan mobil yang terjadi pada 14 Februari 2019.

Dalam pengeboman tersebut, seorang militan dari Jammu dan Kashmir menewaskan 40 anggota Pasukan Polisi Cadangan Pusat di Pulwama. Kelompok militan yang berpusat di Pakistan, Jaish-e-Mohammed menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu, sementara pemerintah Pakistan mengutuk serangan tersebut dan membantah keterlibatan dalam bentuk apa pun.[21]

Sebagai reaksi terhadap serangan bunuh diri tersebut, Angkatan Udara India pada 26 Februari dengan melanggar Garis Kontrol (LOC) di Kashmir—untuk pertama kalinya sejak Perang India-Pakistan 1971—untuk melancarkan yang mereka sebut serangan udara "pendahuluan" yang menargetkan sebuah kamp pelatihan teroris dan menewaskan beberapa militan.[12][22] Penduduk setempat[23] dan militer Pakistan membantah klaim India mengenai serangan itu, dengan mengatakan tidak ada korban tewas dan infrastrukturnya tidak ada yang rusak.[24]

Di tengah situasi yang memuncak, India dan Pakistan terlibat baku tembak di sepanjang Garis Kontrol pada 26 dan 27 Februari. Sepuluh tentara India terluka[5] sementara empat warga sipil Pakistan tewas dalam penembakan itu.[25] Pada hari terakhir, Pakistan melancarkan serangan udara di Kashmir yang dikuasai India yang tidak menimbulkan korban atau kerusakan.[26]

Pada 27 Februari juga, Pakistan menyatakan bahwa mereka telah menahan dua pilot setelah menembak jatuh dua pesawat jet India di wilayah udara Pakistan. India menyatakan bahwa hanya satu pesawat MiG-21 yang hilang dan menuntut pembebasan pilotnya. India juga menyatakan telah menembak jatuh sebuah pesawat F-16 Pakistan, yang dibantah oleh Pakistan. Pakistan kemudian mengklarifikasi bahwa hanya ada satu pilot India, Abhinandan Varthaman, yang ditahan dan dia kemudian dibebaskan pada 1 Maret.[6]

Latar belakang

India dan Pakistan telah lama saling berselisih satu sama lain, terlibat dalam beberapa perang, konflik, dan kebuntuan militer. Akar dari ketegangan yang terus-menerus ini sangat kompleks, namun sebagian besar berpusat di sekitar negara bagian Jammu dan Kashmir. Setelah pembagian India tahun 1947, negara Pakistan dan India yang baru terbentuk berebut penguasaan atas wilayah kerajaan Jammu dan Kashmir, yang berkembang menjadi Perang India-Pakistan 1947-1948. Sebagian yang dipermasalahkan adalah fakta bahwa pembagian kedua negara tahun 1947 belum menentukan status akhir dari wilayah kerajaan tersebut. Masalah ini ternyata sulit ditangani, memicu perang selanjutnya tahun 1965, serta pada tahun 1971. Kedua negara dipersenjatai dengan senjata nuklir setelah mengembangkannya dalam tahun 1990-an, yang memiliki efek serius pada konflik selanjutnya – seperti Perang Kargil 1999.[27]

Nasib Kashmir tetap belum ditentukan. Kedua negara menyatakan bahwa Kashmir adalah milik mereka, tetapi administrasi pemerintahan sehari-hari terbagi antara kedua negara. Wilayah ini dibagi oleh Garis Kontrol: wilayah di sebelah barat laut dari garis ini dibawah pemerintahan Pakistan, wilayah di sebelah tenggara di bawah pemerintahan India.[28] Sejak tahun 1989, pemberontakan berkobar di Kashmir. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, India telah melakukan berbagai pelanggaran hak asasi manusia di Kashmir. PBB juga menuduh Pakistan memberikan dukungan material kepada para militan, yang dibantah Pakistan.[29] Banyak warga Kashmir menuntut kemerdekaan dari India dan Pakistan.

Referensi

  1. ^ "Indian aircraft violate Pakistan airspace 'to conduct surgical strike'". The Independent. 26 February 2019. Diakses tanggal 27 February 2019. 
  2. ^ "India will 'completely isolate' Pakistan". BBC News. 15 February 2019. Diakses tanggal 27 February 2019 – via www.bbc.com. 
  3. ^ "Pulwama terror attack: Timeline of conflict between India and Pakistan". gulfnews.com. Diakses tanggal 27 February 2019. 
  4. ^ Network, The Statesman/Asia News. "Heavy shelling reported on India-Pakistan border; 5 soldiers injured". newsinfo.inquirer.net. Diakses tanggal 27 February 2019. 
  5. ^ a b DelhiFebruary 27, India Today Web Desk New; February 27, 2019UPDATED:; Ist, 2019 06:20. "J&K: Pakistan army uses tanks on LoC in Sialkot sector, situation tense, say sources". India Today. Diakses tanggal 27 February 2019. 
  6. ^ a b "Abhinandan: Captured Indian pilot handed back by Pakistan". BBC News. 
  7. ^ Dawn.com (27 February 2019). "2 Indian aircraft violating Pakistani airspace shot down; pilot arrested". DAWN.COM. Diakses tanggal 27 February 2019. 
  8. ^ DelhiFebruary 27, India Today Web Desk New; February 27, 2019UPDATED:; Ist, 2019 18:49. "Pakistan claims IAF's Wing Commander Abhinandan Varthaman in its custody, releases video". India Today. Diakses tanggal 27 February 2019. 
  9. ^ "Pakistan shoots down two Indian Air Force jets as tensions escalate". Evening Standard. 27 February 2019. Diakses tanggal 27 February 2019. 
  10. ^ "2 IAF pilots feared dead as MiG crashes in Kashmir's Budgam". India Today. Diakses tanggal 27 February 2019. 
  11. ^ "Pakistan captures Indian pilot after shooting down aircraft, escalating hostilities". Washington Post. 
  12. ^ a b "Statement by Foreign Secretary on 26 February 2019 on the Strike on JeM training camp at Balakot". mea.gov.in. Ministry of External Affairs, Government of India. 26 February 2019. Diakses tanggal 28 February 2019. a very large number of JeM terrorists, trainers, senior commanders and groups of jihadis who were being trained for fidayeen action were eliminated 
  13. ^ "India launches air strike in Pakistan; Islamabad denies militant..." Reuters. 27 February 2019. Diakses tanggal 27 February 2019 – via www.reuters.com. 
  14. ^ "Pakistani villagers say one person wounded in Indian air strike". Reuters. 26 February 2019. Diakses tanggal 27 February 2019 – via www.reuters.com. 
  15. ^ "Kashmir: at least eight killed as India-Pakistan hostilities resume". The Guardian. 2 March 2019. Diakses tanggal 2 March 2019. 
  16. ^ "Statement by Official Spokesperson on 27 February 2019". www.mea.gov.in. Diakses tanggal 27 February 2019. 
  17. ^ "Pak drone shot down near Gujarat border". The Hindu (dalam bahasa Inggris). 26 February 2019. Diakses tanggal 26 February 2019. 
  18. ^ "Jet downing raises India-Pakistan tension". BBC News. 27 February 2019. Diakses tanggal 27 February 2019 – via www.bbc.com. 
  19. ^ "Six martyred in Indian shelling at LoC". www.thenews.com.pk. Diakses tanggal 27 February 2019. 
  20. ^ "Deadly Pakistan-India Border Skirmishes Continue in Kashmir". VOA. Diakses tanggal 3 March 2019. 
  21. ^ "On Kashmir attack, Shah Mahmood Qureshi says 'violence is not the govt's policy'". DAWN.COM. 16 February 2019. 
  22. ^ Joanna Slater, Pamela Constable (27 February 2019). "Pakistan captures Indian pilot after shooting down aircraft, escalating hostilities" (dalam bahasa English). The Washington Post. 
  23. ^ "Pakistani villagers say one person wounded in Indian air strike". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2019-02-26. Diakses tanggal 2019-02-28. 
  24. ^ "Indian strikes target militants in Pakistan". BBC News. 26 February 2019. Diakses tanggal 27 February 2019 – via www.bbc.com. 
  25. ^ Naqash, Tariq (27 February 2019). "4 AJK civilians dead, 11 wounded in 'indiscriminate' Indian shelling across LoC". DAWN.COM. Diakses tanggal 27 February 2019. 
  26. ^ DelhiFebruary 27, India Today Web Desk New; February 27, 2019UPDATED:; Ist, 2019 12:45. "Pakistani jets cross LoC, Indian Air Force takes down one F-16". India Today. Diakses tanggal 27 February 2019. 
  27. ^ "A brief history of the Kashmir conflict" (dalam bahasa Inggris). 2001-09-24. ISSN 0307-1235. Diakses tanggal 2019-03-02. 
  28. ^ Goel, Vindu (2019-02-27). "Why Do India and Pakistan Keep Fighting Over Kashmir?". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2019-03-05. 
  29. ^ Why the Kashmir conflict is not just an India-Pakistan border dispute, PBS, March 9, 2019.
Kembali kehalaman sebelumnya