Lorong Waktu 3
Lorong Waktu musim ketiga atau secara resmi dituliskan sebagai Lorong Waktu 3 ditayangkan di SCTV sebanyak 40 episode dari tanggal 4 November 2002 sampai 5 Desember 2002. Karena satu dan lain hal produksi sinetron ini ditunda menjadi untuk penayangan bulan Ramadhan 1423 H sehingga ada jeda waktu satu tahun selama tahun 2001–2002 antara Lorong Waktu 2 dan Lorong Waktu 3. Saat ini sinetron Lorong Waktu 3 bisa disaksikan secara gratis melalui streaming di situs Vidio.com yang juga masih satu grup dengan SCTV dibawah bendera Emtek.[1] SinopsisSetelah menikah dengan Sabrina yang merupakan seorang mantan paranormal, Ustaz Addin terus mengembangkan proyek lorong waktunya untuk mengirim rekan-rekannya menjelajah ke masa lalu, masa sekarang dan masa datang. Meski demikian, proyek tersebut masih dirahasiakan. Dalam perjalanan menembus lorong waktu itulah, Haji Husin dan Zidan serta beberapa murid lainnya menemui berbagai kejadian maupun tokoh-tokoh unik yang secara tidak langsung memberikan pelajaran berharga dalam menghayati nilai-nilai kehidupan yang lebih baik. Mulai dari kisah pencuri kain kafan, pedagang gorengan yang doanya lebih barokah ketimbang imam masjid, pemuda yang jujur yang direpotkan oleh sebutir jeruk, Mpu Gandrung yang merupakan saudara jauhnya Mpu Gandring sebagai membuat keris sakti, seorang kyai unik bernama Aa Gyman, Dukun Setan yang masih tetap dikunjungi para pasiennya dan masih banyak lainnya. Sementara itu, dua murid Haji Husin yang sekaligus bertugas sebagai pengurus masjid, Havid dan Jambrong pada perkembangannya jatuh cinta pada gadis yang sama. Keseharian masjid diwarnai aneka muslihat untuk berkompetisi merebut cinta sang gadis yang bernama Adinda yang merupakan putri dari Bang Jamil selaku teman karib Haji Husin. Haji Husin sendiri mulai agak bosan menduda, hatinya mulai berbunga-bunga ketika seorang janda muda bernama Sofia yang masih ada hubungan keluarga dengan Zidan berkeluh kesah padanya meminta nasihat. Di bagian lain, Zidan yang tengah mememasuki masa transisi dari anak-anak menjadi remaja, sikapnya mulai berubah. Zidan mulai mandiri dan cenderung memberontak atas aturan yang selama ini ia turuti, tanpa terkecuali kepada ibunya. Beruntung selalu ada orang yang ikhlas yang selalu menjewer kupingnya setiap kali ia bandel, yaitu Haji Husin sendiri. Kru yang terlibatPemeran
Tim produksi
ProduksiLokasi pengambilan gambar untuk musim ketiga masih menggunakan Masjid Raya Baitussalam yang berlokasi di Komplek Billy Moon, Duren Sawit, Jakarta Timur.[2] Perubahan kruDeddy Mizwar tampil sebagai sutradara untuk 10 episode pertama musim ini dikarenakan sutradara regulernya yaitu Aldisar Syafar berhalangan karena komitmen untuk produksi lainnya. Setelah kerap ganti-ganti di musim kedua, Anes Bali kembali tampil penuh sebagai penata musik di musim ketiga sekaligus menjadi komposer lagu tema utama (setelah sebelumnya di musim kedua diisi oleh Chossy Pratama) melalui judul Karunia yang dinyanyikan oleh Ina Bartheen. Pergantian pemainDicky Chandra yang sebelumnya memerankan karakter Ustaz Addin memilih mundur setelah musim kedua berakhir usai dikarenakan 'anaknya tidak mau ayahnya berperan sebagai ayah untuk orang lain' sehubungan dengan Ustaz Addin yang diceritakan menikah dengan Sabrina di musim ketiga.[3] Sebagai pengganti Dicky maka dikontraklah seorang model yang saat itu baru mengawali karier di dunia seni peran yaitu Hefri Olifian.[4] Kelak posisi Hefri sebagai pemeran Ustaz Addin akan bertahan sampai akhir musim keenam. PenayanganTVRI pernah menayangkan ulang musim ketiga dari Lorong Waktu 3 di bulan Ramadan tahun 2003 dengan slot pagi hari pukul 08.00 WIB agar tidak berbenturan dengan musim keempat yang tayang di SCTV pada sore hari.[5] Daftar episode
ReferensiCatatan kaki
Situs web dan jurnal lainnya
Pranala luarWikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Lorong Waktu. |