Sabrina (Lorong Waktu)
Sabrina adalah adalah salah satu karakter utama dalam serial Lorong Waktu. Karakter ini diciptakan oleh Deddy Mizwar dan Wahyu H.S. Karakter ini muncul di lima musim penayangan sinetron Lorong Waktu sejak musim kedua dan diperankan oleh tiga aktris berbeda yaitu Christy Jusung dari musim kedua sampai keempat,[1] Aditya Novika di musim kelima[2] dan Zaskia Adya Mecca di musim keenam.[3] Karakter ini sayangnya tidak dimunculkan di serial animasinya. ProfilSabrina lahir dari pasangan orang tua yang kurang mampu.[4] Ayahnya pergi entah kemana sementara ibunya memutuskan menjual Sabrina karena khawatir dirinya tidak bisa membesarkan putrinya tersebut dikarenakan biaya. Saat sudah dewasa, Sabrina kembali bertemu dengan ibu kandungnya tersebut tetapi ia menolak mengakui dan memaafkan sang ibu karena merasa sakit hati atas keputusan ibunya yang menjual Sabrina kepada orang lain saat masih bayi.[5] Sabrina dewasa kemudian memilih hidup sendiri dan belajar hal-hal supranatural diantaranya hipnotis, telepati dan ilmu nujum. Dari sini ia kemudian menjadi seorang paranormal dan peramal. Awal mula Haji Husin dan Zidan bertemu Sabrina adalah di alam lorong waktu ketika seorang pria bernama Kosim meminta bantuan Sabrina untuk menerangkan tiga sosok perampok yang meresahkan warga komplek namun Sabrina keberatan karena ia ingin mencoba bertobat dari pekerjaannya tersebut. Pada akhirnya lewat trik yang dilakukan Haji Husin dan Zidan, ketiga perampok tersebut berhasil ditangkap setelah sebelumnya juga nyaris menjadikan Sabrina sebagai korban kejahatan mereka.[6] Haji Husin kemudian bertemu Sabrina lagi di alam nyata tetapi Sabrina tidak mengenalinya. Menurut Ustaz Addin hal ini karena perbedaan alam dan waktu antara lorong waktu dan dunia nyata. Secara iseng kemudian Ustaz Addin dan Zidan berhasil bertemu dengan Sabrina di lowong waktu di rumah Kyai Firman, senior dari Haji Husin. Atas penemuan tersebut, Haji Husin pun berkunjung ke rumah Kyai Firman dengan niat "mencari murid baru".[7] Sabrina kemudian menjadi murid Haji Husin yang kemudian naksir kepadanya. Sabrina merasa ada hal-hal aneh yang ia dapatkan di masjid yang dikelola Haji Husin sampai kemudian ia menemukan rahasia proyek mesin waktu yang dikembangkan Ustaz Addin. Baik Sabrina dan Ustaz Addin kemudian saling menjelaskan terkait proyek dan hubungannya dengan ilmu supranatural yang dimiliki Sabrina. Lambat laun Haji Husin merasa bahwa mungkin Sabrina bukanlah calon jodohnya apalagi setelah melihatnya akrab dan sering salah tingkah saat bertemu Ustaz Addin.[8] Setelah sempat salah paham karena kehadiran sosok Intan yang merupakan teman baik Ustaz Addin sejak anak-anak, Sabrina menerima permintaan maaf dan lamaran dari Ustaz Addin. Mereka kemudian menikah di episode pertama musim ketiga.[9] Di awal-awal kehidupan baru sebagai pasangan suami-istri, Sabrina merasa sosok Ustaz Addin masih terlalu kaku dan kurang peka terhadap kehidupan rumah tangga. Selain itu saat Sabrina hamil muda, Ustaz Addin juga ia nilai terlalu mementingkan pekerjaan. Saat Sabrina ngidam, Ustaz Addin dengan tegas menolak permintaan aneh-aneh dari Sabrina dengan alasan ingin membuat anaknya disiplin meski akhirnya ia mengalah setelah diwejangi oleh Haji Husin Sabrina menjadi sedikit sensitif dan pemarah di musim keempat. Selain karena ngidam yang tidak dipenuhi Ustaz Addin, ia juga kesal dikarenakan Ustaz Addin berkeinginan melakukan poligami meski niat tersebut akhirnya tidak dilaksanakan setelah Ustaz Addin menyadari niat ambisiusnya tersebut bisa membahayakan rumah tangganya dan dibantu juga oleh wejangan dari Haji Husin. Pada musim kelima dan keenam, Sabrina menjadi sosok yang dewasa dan tegas. Ia bisa membagi waktu antara pekerjaan dan urusan rumah tangga termasuk mendidik putranya, Firdaus, yang sedikit nakal saat memasuki usia sekolah. Di balik layarAwalnya karakter Sabrina hanya dimunculkan di dua episode di musim kedua dan hal ini sempat menjadi kontroversi juga karena Sabrina diceritakan diselamatkan di alam lorong waktu dari upaya pembunuhan yang akan dilakukan tiga perampok yang mencoba membongkar rumahnya yang secara kaidah hukum Islam hal tersebut jelas mustahil karena manusia tidak akan bisa mengubah takdir dan nasib baik di masa lalu maupun di masa depan.[6][10] Selanjutnya Sabrina kemudian dikembangkan dan menjadi salah satu karakter utama meski dalam opening scene sinetron Lorong Waktu nama pemeran Sabrina baru dimasukan secara penuh di musim keempat (di musim kedua dan ketiga statusnya adalah pemain pendukung dan hanya dimunculkan di closing scene). Karakter Sabrina ini diduga kuat dimunculkan sebagai pengganti karakter Aura dan Lestari yang masing-masing diperankan oleh Lenia Masagantha dan Irma Safitri di musim pertama yang berakhir nanggung meskipun di episode terakhir musim pertama Ustaz Addin sempat berniat memilih salah satu diantara keduanya. Sebagai 'pesaing' Sabrina dimunculkanlah karakter Intan yang diperankan oleh Fitri Kurnia. Bagi Christy Jusung sendiri peran Sabrina inilah yang melambungkan namanya sebagai aktris di dunia seni peran Indonesia karena sebelumnya ia kebanyakan berperan sebagai figuran atau peran cameo khususnya di beberapa episode Warkop Millenium.[11] Pada musim kelima karena masalah klausul kontrak, karakter Sabrina yang diperankan Christy digantikan oleh model Aditya Novika.[12] Karena memerankan karakter muslimah, Aditya sampai menjaga diri tidak menerima sesi foto model untuk 'busana yang buka-bukaan' dan diyakini klausul inilah yang membuat Christy mengundurkan diri dari Lorong Waktu karena sebelumnya ia sempat menerima tawaran peran seksi dalam sineron komedi Sial-Sial Mujur.[2] Pada musim keenam pemeran Sabrina diganti lagi kali ini oleh Zaskia Adya Mecca.[3] Referensi
|