Maria Kirillovna dari Rusia
Maria Kirillovna dari Rusia (2 Februari 1907 – 25 Oktober 1951) merupakan putri sulung dari Adipati Agung Kirill Vladimirovich dari Rusia dan Putri Victoria Melita dari Saxe-Coburg dan Gotha. Maria lahir di Coburg saat orang tuanya sedang diasingkan akibat pernikahan mereka tidak direstui oleh Tsar Nikolai II. Maria biasa dipanggil "Marie", yang merupakan namanya dalam bahasa Prancis, atau dengan nama panggilannya dalam bahasa Rusia, "Masha". Keluarganya sempat kembali ke Rusia sebelum Perang Dunia I, tetapi terpaksa harus melarikan diri lagi setelah pecahnya Revolusi Rusia pada tahun 1917. BiografiKehidupan awalMasa kecil Maria dihabiskan di Coburg dan Saint-Briac, Bretonia. Sebagai cicit dari Kaisar Rusia, gelar Maria setelah kelahirannya adalah Putri Maria Kirillovna dari Rusia, namun setelah ayahnya menyatakan dirinya sebagai Penjaga Takhta pada tahun 1921, barulah ia mendapat gelar Adipatni Agung dengan sebutan Imperial Highness. Sejak kecil, Maria yang berambut dan bermata gelap ini[1] disebut-sebut mirip dengan neneknya Adipatni Agung Maria Aleksandrovna dari Rusia. Maria dianggap memiliki fitur wajah lebar dan bulat,[1] serta cenderung mengalami kelebihan berat badan sehingga membuatnya terlihat lebih dewasa daripada usianya, bahkan saat masih remaja.[2] Meskipun dikenal sebagai sosok yang "pemalu dan mudah bergaul",[1] Maria pun tidak terlepas dari berbagai musibah. Pada tahun 1922, saat berusia lima belas tahun, Maria yang dikenal "suka bertingkah"[3] kedapatan suka merayu menantu seorang perwara di istana Rumania, ketika ia sedang mengunjungi tantenya Ratu Marie dari Rumania.[3] Sepulangnya Maria dari Rumania, sepupunya Putri Ileana dari Rumania yang berusia tiga belas tahun, menyebarkan rumor terkait hubungan itu, sehingga membuat hubungan antara Marie dari Rumania dan ibu Maria, Victoria, menjadi renggang.[3] Konflik ini pada akhirnya dapat terselesaikan. Pernikahan dan keturunanMaria bertunangan dengan Karl dari Leiningen pada tanggal 24 Februari 1925, lalu menikah sembilan bulan kemudian pada tanggal 25 November.[4] Ketika Maria melahirkan anak pertamanya, Emich Kirill, ia didampingi oleh sang ibu, Victoria, yang juga hadir saat Maria melahirkan anak-anaknya yang lain.[5] Secara total, Maria memiliki tujuh orang anak, namun satu di antaranya meninggal dunia saat masih bayi sewaktu Perang Dunia II. Suaminya Karl terpaksa bergabung dengan tentara Jerman, dan kemudian ditangkap oleh Uni Soviet pada akhir Perang Dunia II. Karl meninggal dunia akibat kelaparan di kamp konsentrasi Rusia pada tahun 1946. Maria, dengan sedikit uang yang tersisa, berjuang untuk menghidupi enam anaknya yang masih hidup. Ia meninggal lima tahun kemudian akibat serangan jantung pada usia empat puluh empat tahun.[6] Maria dan Karl dikaruniai tujuh orang anak:
Leluhur
Catatan
Daftar pustaka
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Maria Kirillovna Romanova. |