Ketika Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, jika ayahnya dipersaudarakan dengan Ubadah bin ash-Shamit, maka Nabi mempersaudarakannya dengan saudara Ubadah, Aus. Di masa ini, Martsad mengikuti Perang Badar dan Uhud. Setelah Perang Uhud, Nabi mengirimnya ke Mekkah dalam Ekspedisi Al-Raji', memimpin sepuluh orang sahabat lainnya. Dia terbunuh dalam ekspedisi yang terjadi di Bulan Safar, 4 H ini.[2]
Hanya satu hadis yang tercatat darinya, yaitu oleh Ahmad bin Sinan al-Qaththan, al-Baghawi, al-Hakim, dan ath-Thabrani, dari jalur al-Qasim bin Abi Abdirrahman as-Sami. Dari Martsad bin Abi Martsad, Rasulullah—shallallahu alaihi wasallam—bersabda,[3]
إن سركم أن تقبل منكم صلاتكم فليؤمكم خياركم
Sesungguhnya penting bagi kalian supaya salat kalian diterima, maka hendaklah yang terbaik yang menjadi imam bagi kalian.
Az-Zarkali, Khairuddin bin Mahmud bin Muhammad (2002). Al-A‘lām (dalam bahasa Arab). Jilid 7. Beirut: Dar el-Ilm Lilmalayin. hlm. 201. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-09. Diakses tanggal 2017-08-11.
Ibn Sa'ad, Abu Abdillah Muhammad (1990). Muhammad Abdul-Qadir Atha, ed. Al-Ṭabaqāt al-Kubrā (dalam bahasa Arab). Jilid 3. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah. hlm. 35. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-20. Diakses tanggal 2017-08-11.