Sepanjang rentang waktu Perang Tiongkok-Jepang Kedua sebuah kebuntuan yang meresahkan telah muncul antara Komunis Tiongkok (PKT) dan Nasionalis Tiongkok (KMT), sementara sebelum perang, kedua belah pihak telah terlibat konflik terbuka satu sama lain. Selama periode itu banyak personel militer Amerika Serikat dan penulis swasta mengunjungi dan melaporkan Bagian Komunis Tiongkok. Pada tahun 1936, jurnalis internasional Edgar Snow melakukan perjalanan dan mewawancarai para anggota terkemuka Partai Komunis Tiongkok. Snow melaporkan bahwa Mao adalah seorang reformis daripada seorang revolusioner radikal,[1] dan banyak pembaca mendapat kesan bahwa komunis Tiongkok adalah "reformis agraria".[2] Pada tahun 1944 Misi Dixie, Kolonel Amerika Serikat John Service mengunjungi Komunis dan memuji mereka, menyatakan bahwa mereka adalah reformis demokratis, menyamakan mereka dengan sosialis Eropa daripada Komunis Soviet dan menyatakan bahwa mereka lebih tidak korup dan kacau daripada kelompok Nasionalis.[3][4][5][6]
Duta Besar Amerika Serikat untuk Tiongkok Clarence Gauss merekomendasikan Amerika Serikat "menarik sumbat dan membiarkan seluruh Pemerintah Tiongkok mengalir ke saluran pembuangan". Jenderal Patrick Hurley menyatakan bahwa Komunis Tiongkok bukan komunis sejati. Komandan Teater Tiongkok Burma India, Joseph Stilwell berulang kali menyatakan (bertentangan dengan statistik Komintern) bahwa Komunis melakukan lebih daripada KMT, dan berusaha untuk memotong semua bantuan AS ke Tiongkok.[7][8]
Usaha-usaha Amerika selama Perang Dunia Kedua untuk mengakhiri perang yang putus sambung antara dua faksi tersebut telah gagal, terutama Misi Hurley: pada tahun 1944 Jenderal Patrick Hurley mendekati kedua kelompok, dan meyakini bahwa perbedaan mereka sebanding dengan Partai Republik dan Demokrat di Amerika Serikat.[9]
Selama perang, baik PKT dan KMT telah menuduh satu sama lain menahan personel tentara dan senjata melawan Jepang sebagai persiapan untuk tindakan ofensif terhadap satu sama lain. Dengan demikian, dalam upaya putus asa untuk menjaga keutuhan negara, Presiden Harry S. Truman pada akhir 1945 mengirim Jenderal George Marshall sebagai utusan khusus kepresidenannya ke Tiongkok untuk merundingkan sebuah pemerintahan persatuan.
^Kenneth E. Shewmaker, "The "Agrarian Reformer" Myth," The China Quarterly 34 (1968): 66-81. [1]
^John Service, Report No. 5, 8 March 1944, to Commanding General Fwd. Ech., USAF – CBI, APO 879. "The Communist Policy Towards the Kuomintang." State Department, NARA, RG 59.
^U.S. Congress. Senate Committee on the Judiciary, Subcommittee to Investigate the Administration of the Internal Security Act and the Other Internal Security Laws. The Amerasia Papers: A Clue to the Catastrophe of China. Vol. 1 (Washington, D.C.: GPO, 1970), 406 – 407.
^"John Service, Report No. 5, 8 March 1944, to Commanding General Fwd. Ech., USAF – CBI, APO 879. "The Communist Policy Towards the Kuomintang." State Department, NARA, RG 59.
^Taylor, Jay (209). Stilwell's The Generalissimo: Chiang Kai-shek and the Struggle for Modern China. Harvard University Press. hlm. 297,298. ISBN0674054717.
^Wesley Marvin Bagby, The Eagle-Dragon Alliance: America's Relations with China in World War II, p.96
^Russel D. Buhite, Patrick J. Hurley and American Foreign Policy (Ithaca, NY: Cornell U Press, 1973), 160 – 162.
Bacaan lebih lanjut
Homeyard, Illoyna. "Another Look at the Marshall Mission to China." Journal of American-East Asian Relations (1992): 191-217.; disagrees with Levine (1979); the mission was in fact an attempt to lay the groundwork for the establishment of a stable, democratic China. in JSTOR
Levine, Steven I. "A New Look at American Mediation in the Chinese Civil War: the Marshall Mission and Manchuria." Diplomatic History 1979 3(4): 349-375. ISSN0145-2096
May, Ernest Richard. The Truman Administration and China, 1945-1949 (1975)
May, Ernest R. "1947-48: When Marshall Kept the U.S. out of War in China." Journal of Military History (2002) 66#4: 1001-1010. online
Westad, Odd Arne. Decisive Encounters: The Chinese Civil War, 1946-1950 (2003)
Sumber utama
Marshall, George Catlett. The Papers of George Catlett Marshall. Vol. 5: "The Finest Soldier," January 1, 1945-January 7, 1947. Larry I. Bland and Sharon Ritenour Stevens, eds. Johns Hopkins U. Press, 2003. 822 pp.
US Congress, House, Committee on International Relations. Selected Executive Session Hearings of the Committee, 1943-50 (8 vols., Washington, 1976), Vol. VII: United States Policy in the Far East pt. 1 and Pt 2.
U.S. Department of State. Foreign Relations of the United States: Diplomatic Papers, 1945. online
---. Volume VII. The Far East: China. Washington, D.C.: GPO, 1969.
---. Foreign Relations of the United States: Diplomatic Papers, 1946. Volume IX. The Far East: China. Washington, D.C.: GPO, 1972.
---. Foreign Relations of the United States: Diplomatic Papers, 1946. Volume X. The Far East: China. Washington, D.C.: GPO, 1972.
---. Foreign Relations of the United States: Diplomatic Papers, 1947. Volume VII. The Far East: China. Washington, D.C.: GPO, 1972.
Pranala luar
The MacArthur Hearing: The China MissionDiarsipkan 2013-02-04 di Archive.is Time Magazine article dated Monday, 21 May 1951. General Marshall responds to questions about the China Mission regarding both the political and military situation.