MucalindaMucalinda, Muchalinda, atau Mucilinda adalah nama sesosok nāga, makhluk mirip ular, yang melindungi Buddha Gautama dari berbagai kondisi cuaca setelah pencerahannya.[2] Dikatakan bahwa enam minggu setelah Buddha Gautama mulai bermeditasi di bawah Pohon Bodhi, langit menjadi gelap selama tujuh hari, dan hujan lebat turun. Namun, Raja Ular yang perkasa, Mucalinda, muncul dari bawah bumi dan melindungi Buddha dengan tudungnya. Ketika badai besar telah reda, raja ular mengambil wujud manusianya, membungkuk di hadapan Buddha, dan kembali ke istananya dengan gembira. PerkembanganMucalinda pertama kali muncul dalam Mucalinda Sutta, yang memerikan bahwa raja naga melindungi Buddha dari berbagai kondisi cuaca dengan melingkari tubuh Buddha tujuh kali dengan gulungannya dan berdiri dengan tudung terbuka. Setelah Buddha selesai bermeditasi dan langit cerah, Mucalinda mengambil wujud seorang pemuda dan membungkuk di hadapannya.[3] Karya seni pertama yang menggambarkan Mucalinda berasal dari stupa abad ke-2 SM di Pauni, Maharashtra, dengan naga digambarkan berkepala lima dan menjaga tempat duduk kosong Buddha. Karya seni kontemporer dari Sanchi menggambarkannya dalam bentuk zoo-antropomorfik dan didampingi oleh serombongan nagini.[3] Referensi
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Mucalinda. |