Nahum 1
Nahum 1 (disingkat Nah 1) adalah bagian pertama dari Kitab Nahum dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Kitab yang memuat nubuat yang disampaikan nabi Nahum ini termasuk dalam kumpulan kitab nabi-nabi kecil.[1][2] TeksTeks asli ditulis dalam bahasa Ibrani. Pasal ini dibagi atas 15 ayat. Naskah sumberSejumlah naskah kuno yang memuat teks pasal ini dalam bahasa Ibrani adalah dalam versi Teks Masoret, yaitu Kodeks Kairo (895 M), Kodeks Aleppo (abad ke-10 M), Kodeks Leningrad (1008 M).[3] Salinan tertua berupa fragmen-fragmen yang secara kumulatif memuat seluruh ayat dalam pasal ini ditemukan di antara Naskah Laut Mati yaitu: Naskah Komentari Kitab Nahum (bahasa Ibrani: Pesyer Nahum; bahasa Inggris: Pesher Nahum), diberi label 4QpNah (ditemukan dalam Gua 4 di Qumran pada bulan Agustus 1952, dan diekskavasi tanggal 22-29 September 1952 oleh Gerald Lankester Harding, Roland de Vaux, dan Józef Milik), dari abad pertama SM yang memuat ayat 3-6;[4][5] 4Q82 (4QXIIg; abad pertama SM) yang memuat ayat 7-9.[6][7][8] dan Wadi Murabba'at MurXII (abad pertama Masehi) yang memuat ayat 1–15 (ayat 1:1-14; 2:1 dalam Teks Masoret).[6][9] Ada pula terjemahan ke dalam bahasa Yunani Koine yang dikenal dengan sebutan Septuaginta, dibuat dalam beberapa abad Sebelum Masehi, di mana sejumlah naskah yang terlestarikan termasuk Codex Vaticanus (B; B; abad ke-4 M), Codex Sinaiticus (S; BHK: S; abad ke-4 M), Codex Alexandrinus (A; A; abad ke-5 M) dan Codex Marchalianus (Q; Q; abad ke-6 M).[10] Fragmen-fragmen berbahasa Yunani (revisi versi Septuaginta) ditemukan di antara Naskah Laut Mati, yaitu Gulungan Kitab Nabi-nabi Kecil Naḥal Ḥever (8ḤevXIIgr; abad pertama Masehi) memuat ayat 13-14.[6][11] Struktur
Ayat 1
Bernubuat di antara 663-612 SM, Nahum memberitahukan kejatuhan ibu kota Asyur, Niniwe. Niniwe pernah bertobat akibat khotbah Yunus sekitar 100 tahun sebelumnya, tetapi bangsa itu kembali menyembah berhala, bertindak kejam dan menindas. Orang Asyur telah mengalahkan kerajaan utara Israel dan kini mereka menjarah wilayah-wilayah tertentu di Yehuda. Nahum menghibur umat Allah dengan mengatakan bahwa kelak Allah akan membinasakan bangsa Asyur; jatuhnya Niniwe terjadi pada tahun 612 SM ketika ditaklukkan oleh persekutuan tentara Babel, Media, dan Skit.[13] Ayat 2
"Cemburu" di sini dipakai dalam arti semangat Tuhan untuk melindungi umat-Nya (bandingkan Ulangan 4:24; 5:9). Dia akan membalas mereka yang menentang firman dan kerajaan-Nya dengan mengganjar mereka secara adil karena permusuhan dan dosa-dosa mereka (lihat Ulangan 32:35,41).[13] Ayat 3
Allah ingin memberikan kesempatan pada orang berdosa untuk bertobat (2 Petrus 3:9), tetapi kemurahan dan kesabaran-Nya itu ada batasnya; orang yang terus saja berbuat kejahatan akhirnya akan mengalami murka-Nya (bandingkan Roma 11:22).[13] Ayat 10
Ayat 15
"Mengabarkan berita damai sejahtera" (bahasa Ibrani: משמיע שלום, mash·mî·a‘ shā·lōm; "memperdengarkan shalom"; diterjemahkan dari versi Inggris NIV sebagai "menyampaikan kabar baik"). Ayat ini mirip dengan Yesaya 52:7.
Lihat pula
Referensi
Sumber pustaka
Pranala luar
|