Pembuluh lava MarsPembuluh lava Mars adalah gua vulkanik di planet Mars yang diyakini terbentuk sebagai akibat dari aliran lava basaltik yang bergerak cepat dan terkait dengan vulkanisme perisai.[1] Pembuluh lava biasanya terbentuk ketika permukaan luar saluran lava mendingin lebih cepat dan membentuk kerak yang mengeras di atas aliran lava bawah permukaan.[2] Aliran akhirnya berhenti dan mengalir keluar dari pipa lava, meninggalkan ruang kosong berbentuk saluran yang biasanya terletak beberapa meter di bawah permukaan. Pembuluh lava biasanya berkaitan dengan lava pahoehoe yang sangat cair.[3] Gravitasi di Mars sekitar 38% dari gravitasi Bumi, memungkinkan pembuluh lava Mars terbentuk dengan ukuran jauh lebih besar dibandingkan pembuluh lava yang ditemui di Bumi. Kemungkinan adanya kehidupan di MarsPenemuan pembuluh lava di planet Mars berimplikasi pada kemungkinan adanya kehidupan masa lalu atau kehidupan yang masih bertahan hingga saat ini di Mars. Sejarah magnetik dan iklim Mars dan Bumi sangat berbeda, dan akan sangat menentukan evolusi kedua biosfer. Sekitar empat miliar tahun yang lalu, "dinamo" Mars mati dan mengakhiri era Noachian, era geologis saat planet mars diduga memiliki air permukaan. Peningkatan tiba-tiba dan intens partikel matahari menghilangkan perlindungan atmosfer dan hidrologi, menyebabkan atmosfer menipis dan menghilangkan air dari permukaan Mars. Pada titik ini, kehidupan mungkin saja mencari perlindungan di lingkungan bawah tanah seperti pembuluh lava.[4] Tempat tinggal manusia di masa depanBagian dalam tabung lava, bersama dengan rongga bawah permukaan lainnya, berpotensi menjadi lokasi utama untuk misi berawak di masa depan ke Mars dengan menyediakan tempat berlindung bagi mereka.[1] Gua-gua alam ini diperkirakan memiliki atap setebal puluhan meter yang akan memberikan perlindungan dari kondisi ekstrem di permukaan planet Mars.[3] Hunian yang berada di dalam pembuluh lava akan terlindung dari radiasi matahari, mikrometeorit, fluktuasi suhu ekstrim (suhu lingkungan diyakini stabil di tabung lava), angin, dan badai debu regolith yang dapat menimbulkan ancaman bagi kesehatan dan teknologi manusia. Bungker alami ini juga akan mengurangi massa muatan yang harus didaratkan untuk misi berawak dan tentunya akan menguntungkan secara ekonomi.[1] Referensi
Pranala luar
|