Politik sayap kiri merupakan spektrum politik yang mendukung kesetaraan sosial dan egalitarianisme, dan seringkali berlawanan dengan sistem hierarki sosial ala sayap kanan.[1][2][3][4] Politik sayap kiri biasanya melibatkan kepedulian terhadap orang-orang di masyarakat yang oleh penganutnya dianggap sebagai pihak yang kurang beruntung dibandingkan dengan orang lain, serta keyakinan bahwa ada ketidaksetaraan yang tidak dapat dibenarkan yang perlu dikurangi atau dihapuskan.[1] Menurut profesor emeritus ekonomi Barry Clark, pendukung sayap kiri "mengklaim bahwa perkembangan manusia akan terjadi ketika para individu terlibat dalam kerja sama–hubungan saling menghormati–yang hanya dapat berkembang ketika perbedaan yang berlebihan dalam status, kekuasaan, dan kekayaan dihilangkan."[5]
Di dalam spektrum politik kiri–kanan, istilah Kiri dan Kanan diciptakan selama Revolusi Prancis, mengacu pada pengaturan tempat duduk di États Généraux Prancis. Mereka yang duduk di kiri umumnya menentang Ancien Régime dan monarkiBourbon serta mendukung Revolusi Prancis, pembentukan republikdemokratis, dan sekularisasi masyarakat,[6] sementara mereka yang di kanan mendukung institusi tradisional Ancien Régime. Penggunaan istilah Kiri menjadi lebih menonjol setelah pemulihan monarki Prancis pada tahun 1815, ketika istilah tersebut diterapkan pada kaum Independen.[7] Kata "sayap" pertama kali ditambahkan ke dalam istilah Kiri dan Kanan pada akhir abad ke-19 (biasanya dengan maksud merendahkan), dan istilah "sayap kiri" diterapkan pada mereka yang memiliki pandangan agama dan politik yang tidak lazim.
Spektrum politik—membahas bermacam-macam pandangan dari berbagai penulis mengenai manfaat (atau kesia-siaan) dari dikotomi Kiri/Kanan dan tentang spektrum alternatifnya.
Politik sayap kiri kanan—membahas bermacam-macam pengertian dari berbagai penulis ketika mereka menggunakan istilah "kiri" dan "kanan" dalam konteks politik.
^Schmidt, Michael; Van der Walt, Lucien (2009). Black Flame: The Revolutionary Class Politics of Anarchism and Syndicalism. Counter-Power. 1. AK Press. hlm. 128. ISBN978-1-904859-16-1. [...] anarchism is a coherent intellectual and political current dating back to the 1860s and the First International, and part of the labour and left tradition.
^Revel, Jean Francois (2009). Last Exit to Utopia. Encounter Books. hlm. 24. ISBN978-1594032646. In the United States, the word liberal is often used to describe the left wing of the Democratic party.
^Barry, John (2002). International Encyclopedia of Environmental Politics. Taylor & Francis. ISBN978-0415202855. All surveys confirm that environmental concern is associated with green voting...[I]n subsequent European elections, green voters have tended to be more left-leaning...the party is capable of motivating its core supporters as well as other environmentally minded voters of predominantly left-wing persuasion...
^"Democratic socialism"(PDF). Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2 September 2006. Diakses tanggal 3 June 2017.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Arnold, N. Scott (2009). Imposing values: an essay on liberalism and regulation. Florence: Oxford University Press. hlm. 3. ISBN978-0-495-50112-1. Modern liberalism occupies the left-of-center in the traditional political spectrum and is represented by the Democratic Party in the United States, the Labor Party in the United Kingdom, and the mainstream Left (including some nominally socialist parties) in other advanced democratic societies.