STS-2
STS-2 adalah misi kedua dari Program Pesawat Ulang Alik yang dijalankan oleh NASA dan misi penerbangan kedua Pesawat Ulang Alik Columbia. STS-2 diluncurkan pada 12 November 1981 dan mendarat pada 14 November 1981.[1] Misi ini menguji Shuttle Imaging Radar sebagai bagian dari muatan OSTA-1, bersama dengan eksperimen lainnya seperti lengan robot Pesawat Ulang Alik, yang dikenal dengan Canadarm.[2] Salah satu pencapaian misi ini adalah pengujian sistem manuver orbital dan beberapa penyesuaian orbit.[3] Pada awal perencanaan, STS-2 direncanakan sebagai misi untuk mengatur orbit stasiun luar angkasa Skylab. Namun, perencaanaan tersebut terhambat oleh tertundanya pengembangan Pesawat Ulang Alik dan orbit Skylab yang sudah semakin buruk. Skylab akhirnya jatuh pada 11 Juli 1979, dua tahun sebelum misi STS-2. Awak misi
Engle awalnya dipilih menjadi pilot Lunar Module Apollo 17, tetapi digantikan oleh Harrison Schmitt. Engle dan Truly menjadi kru saat program uji coba pendaratan Pesawat Ulang Alik tahun 1977. Kru cadangan
Kru pendukung
MisiSTS-2 diluncurkan dari Kennedy Space Center pada 12 November 1981, pukul 10.10 EST, tujuh bulan setelah STS-1. Rencana peluncuran pukul 7.30 tertunda karena unit transmisi data yang gagal bekerja dan diganti dengan unit transmisi data yang ada pada Pesawat Ulang Alik Challenger. Awalnya, misi ini direncanakan akan meluncur pada 9 Oktober 1981. Namun, misi ini tertunda karena kebocoran nitrogen tetroksida saat pengisian pada tangki sistem kontrol reaksi. Selanjutnya, misi ini direncanakan pada 4 November 1981, tetapi kembali ditunda karena tekanan tinggi pada Auxiliary Power Unit (APU). Penerbangan ini menandai pertama kalinya pesawat pengorbit yang diterbangkan kembali oleh kru. Sebelum peluncuran, Columbia berada di Fasilitas Pemrosesan Pengorbit selama 103 hari. Misi ini kembali membawa paket DFI, bersamaan dengan muatan OSTA-I (diambil dari nama NASA Office of Space and Terrestrial Applications), yang terdiri dari beberapa instrumen remote-sensing. Instrumen ini, termasuk Shuttle imaging Radar-A (SIR-A), berhasil melakukan penginderaan terhadap kualitas lingkungan, dan kondisi cuaca. Selain itu, lengan robot Canadarm berhassil dioperasikan. Meskipun misi STS-2 direncanakan berdurasi lima hari, misi ini diperpendek menjadi hanya dua hari karena kerusakan satu dari tiga sel bahan bakar yang menghasilkan listrik dan air minum. STS-2 adalah penerbangan Pesawat Ulang Alik terakhir yang menggunakan tangki eksternal berwarna putih. Misi STS-3 dan seterusnya menggunakan tangki eksternal yang tidak dicat untuk mengurangi beban sebesar 272 kilogram.[6] Eksperimen dan uji cobaMuatan dan eksperimen STS-2:[2]
Misi ini juga menguji sistem manuver orbit.[3] Galeri
Referensi
|