Samudra Hindia atau Samudra Indonesia adalah kumpulan air terbesar ketiga di dunia, meliputi sekitar 20% dari total permukaan air Bumi dan merupakan lautan yang sangat berpengaruh bagi ekosistem di planet bumi. Samudra Hindia berada di urutan ketiga setelah Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik sebagai lautan terbesar ketiga di dunia, sehingga samudra Hindia memiliki peran utama terhadap ketersediaan air di dunia. Samudra ini berlokasi di antara sejumlah benua yakni Afrika, Eurasia, dan Australia.[4]
Pada tanggal 26 Desember 2004, terjadi gempa bumi dahsyat di Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh. Gempa terjadi pada waktu 7:58:53 WIB. Pusat gempa terletak pada bujur 3.316° N 95.854° E kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer. Gempa ini berkekuatan 9,3 menurut skala Richter dan dengan ini merupakan gempa Bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini yang menghantam Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
Menurut U.S. Geological Survey korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang dan 1,126,900 kehilangan tempat tinggal. Menurut PBB, korban 229.826 orang hilang dan 186.983 tewas. Tsunami Samudra Hindia menjadi gempa dan Tsunami terburuk 15 tahun terakhir.
Daftar pustaka
Braun, D., The Indian Ocean (1983)
Chandra, S., ed., The Indian Ocean (1987);
Chaudhuri, K. N., Trade and Civilization in the Indian Ocean (1985);
Cousteau, Jacques-Yves, and Diole, Philippe, Life and Death in a Coral Sea (1971);
Cubitt, Gerald, Islands of the Indian Ocean (1975);
Das Gupta, A., and Pearson, M.N., India and the Indian Ocean (1987);
Dowdy, W. L., and Trood, R., eds., The Indian Ocean (1985);
Kerr, A., ed., Resources and Development in the Indian Ocean Region (1981);
Nairn, A. E., and Stehli, F. G., eds., The Ocean Basins and Margins, Vol. 6: The Indian Ocean (1982);
Ostheimer, John M., ed., The Politics of the Western Indian Ocean Islands (1975);
Toussaint, Auguste, The History of the Indian Ocean, trans. by June Guicharnaud (1966).
^Suwito dan Susanti, N. E. (2017). Geografi Kelautan(PDF). Malang: Penerbit Ediide Infografika. hlm. 35. ISBN978-602-74739-9-7.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)