Satuan Perlindungan Perempuan
Satuan Perlindungan Perempuan atau Satuan Pertahanan Perempuan (bahasa Kurdi: Yekîneyên Parastina Jin, YPJ, pelafalan Yuh-Pah-Juh;[8] bahasa Arab: وحدات حماية المرأة, translit. Wahdat Himayat al-Mar'a; bahasa Suryani: ܚܕܝ̈ܘܬܐ ܕܣܘܬܪܐ ܕܢܫ̈ܐ, translit. Ḥdoywotho d'Sutoro d'Neshe) adalah organisasi militer yang terdiri dari perempuan-perempuan Kurdi, Arab, Asiria, Adighe dan sukarelawan asing. YPJ merupakan milisi Satuan Perlindungan Rakyat (Yekîneyên Parastina Gel, YPG) versi wanita.[9] YPJ dan YPG adalah organisasi militer Partai Persatuan Demokratik di Suriah yang mengendalikan sebagian besar wilayah Rojava, yaitu wilayah Suriah utara yang didominasi oleh suku bangsa Kurdi.[9] Berbagai media Kurdi telah melaporkan bahwa "pasukan YPJ berperan penting dalam pertempuran melawan ISIS" di Kobanî.[9] Pencapaian YPJ di Rojava telah menarik perhatian internasional sebagai contoh prestasi wanita di kawasan yang dianggap sering melanggar hak-hak perempuan.[10][11][12][13][14][15] IdeologiIdeologi YPJ adalah konfederalisme demokratik seperti yang dicetuskan oleh Abdullah Öcalan.[16] Perempuan yang bergabung dengan YPJ harus menghabiskan waktu paling tidak selama sebulan untuk berlatih taktik militer dan mempelajari teori politik Ocalan, termasuk Jineologi, yaitu sejenis feminisme yang juga dikenal dengan nama "sains perempuan".[17] YPJ telah menuai pujian dari kelompok feminis karena telah membongkar ekspektasi gender tradisional dan medefinisi ulang peran perempuan dalam konflik di kawasan Timur Tengah.[18] Catatan kaki
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Women's Protection Units. |