Searah jarum jamResilience bersama roket Falcon 9 ketika meluncur dari KP-39A, kapsul bersandar di modul Harmony, kapsul melakukan relokasi ke zenith Harmony, kapsul setelah mendarat di Teluk Meksiko
SpaceX Crew-1, juga dikenal sebagai Crew-1,[3] merupakan sebuah misi antariksa berawak operasional pertama bagi wahana antariksa SpaceXCrew Dragon sekaligus penerbangan ketiganya menuju orbit.[4] Misi ini merupakan misi berawak Amerika Serikat (AS) pertama yang meluncur setelah matahari terbenam setelah misi pesawat ulang-alikSTS-130, meluncur pukul 19:27 waktu setempat,[a] maupun misi berawak AS menggunakan kapsul pertama yang mendarat di media air pada malam hari setelah misi Apollo 8 pada tahun 1968.[5] Tujuan dari misi ini adalah untuk mengantar empat awak misi Ekspedisi 64 (dan Ekspedisi 65) menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional.[6] Pada Agustus 2020, NASA dan SpaceX menargetkan 23 Oktober 2020 untuk peluncuran misi ini, namun dikarenakan permasalahan mesin Merlin pada salah satu misi SpaceX yang direncanakan akan meluncur sebelumnya,[7] misi ini ditunda hingga ditentukan target peluncuran pada tanggal 15 November 2020 (14 November 2020 waktu timur atau EST).[8]
Glover akan menjadi astronaut pertama yang melakukan penerbangan pertamanya menggunakan wahana antariksa Amerika sejak misi STS-131. Ia juga akan menjadi antariksawan Afrika-Amerika pertama yang terbang menuju luar angkasa setelah Alvin Drew yang diluncurkan pada misi STS-133 serta menjadi astronaut Afrika-Amerika pertama yang menjalani misi panjang di ISS; gelar ini awalnya akan disematkan kepada astronaut NASA Jeanette Epps yang dijadwalkan untuk meluncur menggunakan wahana antariksa Soyuz MS-09 pada bulan Juni 2018. Sayangnya, ia ditarik dari misi tersebut sebelum peluncuran tanpa alasan yang jelas.[16]
Misi
Ketika pertama kali diumumkan pada November 2012, peluncuran misi ini direncanakan terjadi pada November 2016. Namun pada akhir Maret/April 2013, peluncuran ditunda satu tahun hingga November 2017.[17] Pada Mei 2020, misi ini diperkirakan meluncur pada 30 Agustus 2020.[6]
Pada misi Crew-1, wahana antariksa Crew Dragon bernomor seri C207 akan berlabuh ke International Docking Adapter (IDA) yang terpasang pada PMA-2 sisi depan modul Harmony. Misi ini melibatkan empat awak, salah satunya merupakan antariksawan dari Jepang. Kosmonaut Rusia yang direncanakan akan mengisi tempat duduk di misi ini digantikan karena Roscosmos menyatakan bahwa wahana Dragon belum flight proven.[18] Misi Crew-2 akan meluncur sekitar enam bulan kemudian ketika sudah waktunya untuk dilakukan penggantian awak rutin.[17][19]
Persiapan
Roket Falcon 9 untuk misi Crew-1 tiba di Tanjung Canaveral, pada 14 Juli 2020.[20] Kapsul Crew Dragon dengan nomor seri C207 tiba di fasilitas milik SpaceX di Florida pada 18 Agustus 2020.[21][22] Keberhasilan peluncuran Falcon 9 dari Stasiun Angkatan Udara Tanjung Canaveral (CCAFS) pada 5 November 2020 merupakan batu loncatan bagi misi Crew-1. Falcon 9 berhasil meluncurkan sebuah satelit navigasiGPS (GPS III-04) untuk Angkatan Antariksa Amerika Serikat (USSF) yang juga menandai kesuksesan para tenaga ahli SpaceX dalam menyelesaikan masalah yang terjadi pada beberapa mesin Merlin 1D hingga sebelumnya menunda misi Crew-1 dan GPS III-04 itu sendiri.[23]
Para awak misi tiba di Pusat Luar Angkasa Kennedy menggunakan pesawat jet Gulfstream milik NASA pada 8 November 2020 pukul 13.53 UTC. Peninjauan Kesiapan Penerbangan (FRR) telah dilakukan oleh pihak NASA pada 10 November 2020 untuk mendiskusikan masalah teknis, meninjau status persiapan peluncuran, dan memberikan persetujuan bagi tim untuk melanjutkan persiapan peluncuran misi Crew-1.[23] Roket Falcon 9 dan wahana antariksa Crew Dragon dipindahkan ke landasan peluncuran di Kompleks Peluncuran 39A Pusat Luar Angkasa Kennedy pada 9 November 2020. NASA memberikan persetujuan pada SpaceX untuk memulai misi rotasi awak rutin menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional, menandai berjalannya transisi dari tahap pengembangan menuju tahap operasional.[24] Susunan kendaraan peluncur dan wahana antariksa diposisikan vertikal di landasan peluncuran pada 11 November 2020 untuk menjalani uji static fire.[25] Gladi bersih (DDR) kemudian dilakukan pada 12 November 2020 dengan para awak mencoba mengenakan pakaian antariksa mereka dan memasuki kapsul Resilience.[25]
Peluncuran
SpaceX telah mengadakan Peninjauan Kesiapan Peluncuran (LRR) pada 13 November 2020.[1] Roket meluncur pada 19:27 waktu timur dari KP-39A (setelah sebelumnya terjadi masalah pada tekanan karena objek tidak dikenal pada bagian pintu wahana), dengan roket berhasil melakukan pendaratan pada ASDS Just Read The Instructions.[26] Berikut adalah garis waktu (dan perkiraan) misi Crew-1:
Setelah meluncur, awak melakukan fase coast serta bersiap untuk fase pendekatan untuk kemudian bersandar dengan ISS pada tanggal 16 November 2020. Awak terbangun setelah istirahat pada 17:10 UTC dengan musik bangun In The Air Tonight oleh Phil Collins, untuk kemudian memberikan pengantar wahana antariksa kepada media.[33]
Penangkapan awal telah dilakukan ketika ISS berada diatas Idaho pada 11:01 WIB, dengan penangkapan penuh pada 11:13 WIB pada modul Harmony melalui IDA. Awak pada misi ini akan bekerjasama pada awak Ekspedisi 64 yang sebelumnya telah datang pada misi Soyuz MS-17. Apabila rotasi awak ISS berjalan sesuai rencana, keempat astronaut pada misi ini akan beralih ke Ekspedisi 65 ketika awak Soyuz MS-17 meninggalkan ISS pada 17 April 2021 sesuai jadwal yang beredar.[34][35]
Pada 5 April 2021, awak Crew-1 melakukan pemindahan kapsul dari Harmony bagian depan menuju Harmony bagian menghadap stasiun untuk mengakomodasi penyandaran kapsul Endeavour pada misi SpaceX Crew-2 yang meluncur pada 23 April 2021.[30]
Tom Mueller (Mantan Wakil Presiden Pengembangan Teknologi Propulsi)
* menandai kendaraan atau mesin yang tidak/belum pernah terbang serta misi atau fasilitas di masa depan. † menandai misi yang gagal, kendaraan yang hancur, dan fasilitas yang mangkrak atau ditinggalkan.