Stasiun Mertoyudan
Stasiun Mertoyudan (MTY) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Mertoyudan, Mertoyudan, Magelang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +343 meter dan berada di pinggir Jalan Raya Mayor Jenderal Bambang Soegeng ini termasuk dalam Wilayah Penjagaan Aset VI Yogyakarta. Stasiun ini dahulu dibangun sebagai bagian dari jalur kereta api Yogyakarta–Magelang oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), yang dibuka pada tanggal 1 Juli 1898.[3] Bangunan stasiun ini kemudian dirombak dengan arsitektur bergaya 1950-an yang mirip dengan Stasiun Rewulu, Stasiun Winongo, Stasiun Bantul, Stasiun Palbapang, atau sejumlah stasiun lainnya di Daop VI, yaitu atap limasan dengan ventilasi bulat berterali dengan pintu yang minimalis. Namun jalur dan semua stasiun di lintas ini dinonaktifkan menyusul letusan Gunung Merapi pada tahun 1972 hingga 1974 yang menyebabkan banjir lahar dingin serta menyebabkan terputusnya Jembatan Krasak pada awal tahun 1975.[4][5] Berdasarkan keterangan resmi dari KAI, jalur ini ditutup pada 5 Maret 1975 menyusul insiden banjir lahar tersebut.[6] Bangunan stasiun ini saat ini disewakan oleh masyarakat, dan kini berstatus cagar budaya. Referensi
|