Sukhoi T-3Sukhoi T-3 adalah prototipe pesawat tempur Soviet. Prototipe pertama terbang pada tanggal 26 Mei 1956. Tiga pesawat telah diselesaikan dan diangkut dengan kereta api ke pabrik OKB-51 dekat Moskow, di mana hanya satu yang terbang dalam kondisi seperti built-in dan semua tiga prototipe yang dimodifikasi untuk berbagai program tes, menjadi, misalnya, T-39, T -49, PT-7, PT-8 dan pesawat eksperimental lainnya untuk menyelidiki konfigurasi radome radar yang berbeda serta mengembangkan radar dan rudal sub-sistem, dua prototipe dikonversi menjadi PT-7 dan PT-8. Secara tidak resmi pesawat ini dijuluki Balalaika karena perakitannya yang berbentuk seperti alat musik tersebut. T-3 mengawali seri pesawat tempur bersayap-delta kursi-tunggal bersejata-misil yang dikembangkan oleh OKB Pavel Sukhoi. Pesawat ini dikembangkan secara paralel dengan pesawat tempur S-1 "frontal" dan pertama kali terbang pada 26 Mei 1956. T-3 memiliki sayap dengan sudut bagian depannya sebesar 57° tertekuk ke belakang. Pesawat ini diharapkan dipersenjatai dengan dua misil K-8 atau K-9 dan diperlengkapi dengan radar pencari dan pelacak Almaz (Diamond). Komponen Almaz ditempatkan di dalam sebuah broad elliptical radome dan sebuah circular housing pada intake splitter plate. Pesawat ini pada awalnya bermesin turbojet Lyulka AL-7 yang diperbesar, tetapi kemudian diganti dengan mesin AL-7F yang bertenaga 6500 kg dan di-boost menjadi 9060 kg dengan afterburner. T-3 melakukan demostrasi di atas Tushino pada 24 Juni 1956. Pengujian terowongan angin TsAGI untuk efisiensi intake udara/kombinasi radar housing tidak menyakinkan. Dua purwarupa selanjutnya dibangun, PT-7 dan PT-8, dengan pengaturan yang berbeda. PT-7 terbang pada September 1956, mempertahankan posisi chin intake dan radom eliptik diposisikan lebih ke atas, tetapi dengan angle lower wedge bervariasi untuk menghasilkan dua intake-dimensional. PT-8 mulai mengikuti program pengujian dua bulan kemudian, pesawat ini memiliki hidung yang diperpanjang sekitar 1,25m dengan intake udara sirkuler dan conical translating centrebody. Walaupun tidak berhasil dan diproduksi, T-3 dan variasi PT-nya menjadi dasar pengembangan lebih lanjut pesawat Sukhoi Su-9, pesawat yang menjadi tulang punggung PVO pada 1960an. ReferensiWikimedia Commons memiliki media mengenai Sukhoi PT-7.
|