Tang Shaoyi
Tang Shaoyi (Hanzi: 唐紹儀; 2 Januari 1862 – 30 September 1938), sering juga ditulis Tong Shao Yi, nama kehormatan Shaochuan (少川), adalah seorang negarawan Tiongkok yang sempat menjabat sebagai Perdana Menteri pertama Republik Tiongkok tahun 1912. Tetapi pada tahun 1938, ia dibunuh oleh agen Juntong di Shanghai. Kehidupan awalTang adalah penduduk asli county Xiangshan, Guangdong. Dia mengenyam pendidikan sekolah dasar di Springfield, Massachusetts dan sekolah menengah di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat.[1] Kemudian kuliah di Queen's College, Hong Kong dan dilanjutkan ke Universitas Columbia di New York dalam rangka Misi Pendidikan Tiongkok di Amerika. KarierTang adalah teman Yuan Shikai dan selama Revolusi Xinhai, mereka bernegosiasi dengan revolusioner Wu Tingfang, yang berakhir dengan diangkatnya Yuan sebagai Presiden Republik Tiongkok. Dia pernah menjadi diplomat bersama dengan staf Yuan Shikai di Korea.[1] Tahun 1900, ia diangkat sebagai kepala Biro Urusan Luar Negeri Shandong di bawah gubernur Yuan Shikai.[1] Dihormati secara luas, Tang menjadi Perdana Menteri pertama Republik Tiongkok tahun 1912, tetapi dia kecewa dengan sikap Yuan Shikai yang tidak mengikuti rule of law sehingga Tang mengundurkan diri.[2] Dia kemudian turut ambil bagian dalam pemerintahan sementara Sun Yat-sen di Guangzhou. Namun tidak lama kemudian, dengan alasan konstitusional, Tang Shaoyi menentang pemerintahan Sun yang dianggapnya menjalankan sistem "Kepresidenan Luar Biasa" pada tahun 1921, oleh karena itu Tang mengundurkan diri dari posisinya. Tahun 1924, ia menolak tawaran untuk menjadi menteri luar negeri di bawah pemerintahan sementara panglima perang Duan Qirui di Beijing. PembunuhanTahun 1937, Tang membeli sebuah rumah di Jalan Wukang yang termasuk wilayah Konsesi Prancis Shanghai dan berencana untuk menghabiskan masa pensiunnya di sana.[3] Tahun berikutnya, Jepang menyerang dan menduduki Shanghai. Jenderal Jepang Kenji Doihara berusaha merekrut Tang untuk menjadikannya sebagai presiden pemerintahan boneka pro-Jepang yang baru dan Tang bersedia bernegosiasi dengan Jepang. Badan intelijen Kuomintang Juntong mengetahui perihal negosiasi tersebut sehingga ketua Juntong, Dai Li memerintahkan untuk membunuhnya. Tanggal 30 September 1938, Tang dibunuh di ruang tamunya oleh agen Juntong yang berpura-pura menjadi penjual barang antik.[4] KeluargaPutri Tang Shaoyi, Tang Baoyue (nama Inggrisnya May Tang) menikah dengan diplomat terkemuka V.K. Wellington Koo. May Tang meninggal pada Oktober 1918 ketika pandemi flu 1918 merebak, setelah jatuh sakit selama seminggu.[5] Putri lainnya, Lora Tang menikah dengan dermawan terkenal Singapura Lee Seng Gee, mantan ketua Lee Foundation. Anak perempuan lain dari istri pertamanya, Isobel, menikah dengan Henry K. Chang (Chang Chien), Duta Besar Tiongkok dan Konsul Jenderal di San Francisco (1929).[6] Referensi
|