Tarekat Syadziliyah
Tarekat Syadziliyah (bahasa Arab: الطريقة الشاذلية) adalah tarekat sufi[1] yang didirikan oleh Abul Hasan Ali asy-Syadzili[2] pada abad ke-13 dan diikuti oleh jutaan orang di seluruh dunia. Ini secara historis penting dan berpengaruh di Maghrib dan Mesir dengan banyak kontribusi untuk literatur Islam. Di antara tokoh Syadziliyah yang paling dikenal karena kontribusi sastra dan intelektual adalah Ibnu 'Atallah, Ahmad Zarruq, dan Ahmad ibn Ajiba. Dalam puisi yang mengungkapkan cinta kepada Muhammad, ada kontribusi penting dari Muhammad al-Jazuli, penulis puisi Dala'il al-Khayrat, Busiri, dan Qaṣīda al-Burda. Banyak dosen kepala Universitas al-Azhar di Kairo juga menjadi pengikut tarekat ini. Wilayah persebaranDari berbagai cabang tarekat Syadziliyah salah satunya ialah Fassiyatush,[3] banyak ditemukan di India, Sri Lanka, dan Pakistan. Cabang Darqawi kebanyakan ditemukan di Maroko, lalu cabang Darqawi Alawiyya dapat ditemukan di Aljazair; walaupun sekarang mudah ditemukan di seluruh dunia, khususnya di Suriah, Yordania, Prancis, dan di antara banyak komunitas berbahasa Inggris. Cendekiawan Inggris, Martin Lings menulis biografi ekstensif pendiri cabang Darqawi Alawiyya, Ahmad al-Alawi yang berjudul A Sufi Saint of the 20th century.[4] Peringatan Quthb al-Aqtab, al-Ghawth al-Akbar, Mawlana al-Sayyid al-Shareef (رضي الله عنه) diadakan pada tanggal 12 Syawal (bulan kesepuluh kalender lunar) di Humaithara, Mesir. Referensi
Pranala luar |