Terowongan Karangkates I8°09′26″S 112°26′44″E / 8.157198°S 112.445523°E
Terowongan Karangkates I (sebelumnya bernama Terowongan Eka Bakti Karya) adalah sebuah terowongan kereta api di Kabupaten Malang yang dibangun oleh Pemerintah Indonesia pada 1965 dan diresmikan pada 1970, bersamaan dengan pembangunan Bendungan Ir. Sutami. Terowongan EBK terletak di antara Stasiun Pogajih dengan Stasiun Sumberpucung. Terowongan ini memiliki panjang 741 meter dan dikelola oleh Daerah Operasi VIII Surabaya.[1][2] Terowongan ini memiliki nomor bangunan hikmat 357. Terowongan ini berada di antara Jembatan Lahor dan Terowongan Dwi Bakti Karya (Karangkates II). SejarahPada akhir tahun 1961, dilakukan pengerjaan Bendungan Karangkates untuk keperluan pembangkit listrik, pengendalian banjir, dan irigasi. Area waduk dari bendungan tersebut direncanakan menggenangi jalur kereta api antara Sumberpucung dan Pogajih. Oleh karena itu, pemerintah harus merelokasi trase jalur kereta api ke utara bendungan. Trase baru ini memerlukan dua terowongan, salah satunya ialah Terowongan Karangkates I.[3] Pembuatan terowongan baru dimulai pada Februari 1965. Namun karena kendala biaya, proyek terhenti dan baru dilanjutkan pada 1967. Relokasi jalur kereta api beserta kedua terowongannya diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik serta Menteri Perhubungan pada 1 April 1970.[3] InsidenTerjadi longsor dan banjir di muka Terowongan Karangkates I pada 18 Oktober 2022. Saat menjalani normalisasi, beberapa kereta api seperti Matarmaja (281) dan Gajayana (71) memutar melalui Jalur Malang–Sidoarjo–Mojokerto–Kertosono. Pada 20 Oktober 2022 pukul 11.00 WIB, jalur dapat dilewati kereta api tetapi dengan kecepatan terbatas hingga 40 kilometer per jam.[4][5] Referensi
Pranala luar
|