Share to:

 

Ubur-ubur api

Ubur-ubur api
Physalia physalis
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Physaliidae
Genus:
Physalia

Lamarck, 1801 [1]
Species

Ubur-ubur api (Physalia) atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Portuguese man o'war[2] merupakan hewan serupa ubur-ubur yang dikenal memiliki sengatan yang melepuhkan, bahkan mematikan. Hewan ini bukanlah ubur-ubur sejati (kelas Scyphozoa), meskipun masih termasuk dalam filum Cnidaria bersama-sama dengan ubur-ubur.

Ubur-ubur api termasuk dalam famili Physaliidae[3] dengan satu-satunya genus, Physalia. Hanya ada dua jenis (spesies), yaitu P. physalis yang tersebar di perairan hangat dunia dan P. utriculus yang lebih terbatas di perairan Samudera Pasifik[4] dan berukuran lebih kecil. Sengatan P. physalis sangat berbahaya dan meskipun hewan ini terdampar di pantai beberapa hari sengatnya masih kuat untuk melukai. Namun, ada ikan tertentu, seperti Nomeus gronovii, yang kebal terhadap sengatannya dan bahkan berlindung di sekitar tentakel tersebut.[5]

Ubur-ubur api adalah anggota mencolok dari neuston, sebuah komunitas organisme yang semuanya hidup di permukaan laut. Selain itu hewan ini memiliki banyak nematokis beracun yang dapat menyengat, dengan daya sengat yang cukup kuat untuk membunuh ikan (dan terkadang, manusia).

Komposisi zooid

Meski secara bentuk mirip ubur-ubur, Ubur-ubur api merupakan sebuah sifonofora. Seperti sifonofora lainnya, hewan ini merupakan hewan kolonial yang terdiri dari unit-unit kecil yang disebut zooid.[6] Secara genetik, semua zooid serupa, namun memiliki tujuan yang berbeda-beda seperti distribusi nutrisi dan reproduksi, sehingga secara bersamaan, membuat koloni tersebut bekerja sebagai satu individu. Ubur-ubur api terdiri dari empat kelompok polip yang masing-masing membentuk koloni yang terspesialisasi. Kelompok pertama adalah yang membentuk badan pengapung (pneumatophore), kelompok kedua mengurus proses pengolahan makanan, kelompok ketiga membentuk sengat (nematocyst, panjang sekitar 10 sampai 50 m), dan kelompok keempat bertugas untuk perkembangbiakan. Keempat kelompok ini tidak mampu hidup sendiri, meskipun secara struktural memiliki kelengkapan untuk hidup.

Rujukan

  1. ^ "Physalia Lamarck, 1801". Integrated Taxonomic Information System. 
  2. ^ "Portuguese man-of-war"Perlu langganan berbayar. Oxford English Dictionary (edisi ke-Online). Oxford University Press.  Templat:OEDsub
  3. ^ "WoRMS - World Register of Marine Species - Physalia Lamarck, 1801". www.marinespecies.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-12. Diakses tanggal 2021-10-24. 
  4. ^ "Bluebottle factsheet". Western Australian Museum. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 March 2015. Diakses tanggal 12 August 2015. 
  5. ^ Nontji A. Plankton Laut. 2008. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. hal. 120.
  6. ^ Munro, Catriona; Vue, Zer; Behringer, Richard R.; Dunn, Casey W. (October 2019). "Morphology and development of the Portuguese man of war, Physalia physalis". Scientific Reports. Springer Science and Business Media LLC. 9 (1): 15522. Bibcode:2019NatSR...915522M. doi:10.1038/s41598-019-51842-1. ISSN 2045-2322. PMC 6820529alt=Dapat diakses gratis. PMID 31664071.  Material was copied from this source, which is available under a Creative Commons Attribution 4.0 International License Diarsipkan 2017-10-16 di Wayback Machine..


Kembali kehalaman sebelumnya