Wihara Ekayana Arama
Wihara Ekayana Arama adalah sebuah wihara yang terletak di Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta. Keistimewaan wihara ini ialah bahwa wihara ini merupakan wihara antar mazhab. Selain dipakai untuk kebaktian aliran Mahayana, wihara ini juga digunakan untuk kebaktian aliran Theravada. SejarahEkayana Buddhist Centre (EBC) merupakan salah satu pusat agama Buddha di DKI Jakarta dan resmi berdiri pada tahun 1995.[1] Ekayana Buddhist Centre didirikan untuk membantu pemutaran roda dharma dengan semangat non-sektarian melalui penyediaan berbagai pelayanan dan program pembinaan spiritual berkelanjutan yang berlandaskan pada esensi pandangan dan praktik yang buddhistik. Ekayana bisa dibaca sebagai ekâyana, sebuah kata bahasa Sanskerta yang artinya kurang lebih adalah "jalan yang tunggal (yaitu jalan Buddha itu sendiri/Buddhayana)". Hal ini menekankan karakter antar mazhab. (Mahayana, Theravada, Tantrayana, karena pada dasarnya Ekayana ingin mempersatukan Umat Buddha di Indonesia. Ekayana di bawah naungan SAGIN (Sangha Agung Indonesia). PendidikanWihara Ekayana merangkap lembaga pendidikan Buddhis serta pelatihan meditasi ( Vipassyana dan Chan (Zen)) yang bernama Ekayana Buddhist Centre. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Agama Buddha Indonesia (Pusdiklat ABI) didirikan pada tahun 2004 dengan persetujuan Sangha Agung Indonesia dan lingkup kerjanya berskala nasional. Pusdiklat ABI memiliki dua divisi yaitu Divisi Kursus dan Divisi Retret. Wihara Ekayana saat ini memiliki tiga tempat untuk kegiatan retret yaitu Pondok Saddhana Amitayus, Pondok Saddhana Suddhi Bhavana, dan Prasadha Mandala Dharma di Parakan, Kabupaten Temanggung. Dengan terus bertambahnya peminat retret, pada saatnya tempat-tempat retret ini juga memerlukan perluasan kapasitas. FasilitasWihara Ekayana juga memiliki perpustakaan dan pelayanan kursus bahasa Mandarin. Perpustakaan Manjushri menyimpan koleksi buku-buku Dharma baik yang berbahasa Indonesia, Inggris, maupun Mandarin. Perpustakaan ini merupakan sumber referensi bagi para biksu, biksuni umat pria maupuan wanita punya kesempatan untuk mendalami ajaran Buddha. ReferensiPranala luar
|