Wijaya Karya Beton
PT Wijaya Karya Beton Tbk atau biasa disingkat menjadi WIKA Beton, adalah anak usaha dari Wijaya Karya yang bergerak di bidang produksi beton pracetak. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki 14 pabrik beton, 1 pabrik beton bergerak, 5 quarry, dan 7 kantor penjualan yang tersebar di seantero Indonesia.[2][3] SejarahPerusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1977 saat Wijaya Karya mengembangkan beton pracetak untuk teras perumahan. Setahun kemudian, bisnis pencetakan beton dari Wijaya Karya dipisah menjadi sebuah divisi tersendiri dengan nama Divisi Produk Beton, dan saat itu baru memiliki satu pabrik beton, yakni di Bogor. Mulai tahun 1981 hingga 1995, divisi tersebut mendirikan enam pabrik beton baru, yakni di Pasuruan, Boyolali, Majalengka, Lampung, Binjai, dan Makassar. Pada bulan Maret 1997, divisi tersebut resmi dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama "PT Wijaya Karya Beton". Hingga tahun 2009, produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah tiang beton, panel PC, balok jembatan, balok drainase, dan beton maritim. Pada tahun 2010, perusahaan ini mulai memproduksi tiang pancang berdiameter 1.000 mm. Pada tahun 2011, perusahaan ini membuka pabrik beton baru di Karawang dan mulai memproduksi box girder. Pada tahun 2012, bersama PT Komponindo Betonjaya, perusahaan ini mendirikan PT Wijaya Karya Komponen Beton untuk memenuhi kebutuhan beton dari proyek-proyek di Indonesia yang didanai oleh Pemerintah Jepang. Perusahaan ini juga membentuk Unit Usaha Beton Pascatekan. Pada tahun 2013, bersama PT Krakatau Engineering, perusahaan ini mendirikan PT Wijaya Karya Krakatau Beton untuk memenuhi kebutuhan beton dari Krakatau Steel. Perusahaan ini juga membuka pabrik beton baru di Lampung Selatan dan mulai mengelola quarry sendiri. Pada tahun 2013 juga, perusahaan ini mulai memproduksi hollow core slab dan beton pracetak untuk memenuhi kebutuhan pembangunan gedung dan industri. Pada tahun 2014, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia[4] dan mengakuisisi PT Citra Lautan Teduh. Perusahaan ini juga mulai memproduksi cylinder pile berdiameter 800 mm dan 2.000 mm. Pada tahun 2015, perusahaan ini mulai mengoperasikan crushing plant di Bogor dan membentuk Biro Usaha Jasa Penunjang. Pada tahun 2016, bersama Wijaya Karya Gedung, perusahaan ini mendirikan PT Wijaya Karya Pracetak Gedung. Pada tahun 2018, untuk pertama kalinya, perusahaan ini menjadi kontraktor, yakni pada proyek pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani di Makassar. Pada tahun 2019, perusahaan ini mengirimkan bantalan rel beton buatannya ke Filipina untuk diuji coba, serta berhasil menyelesaikan pembangunan jalur rel untuk LRT Jakarta tahap 1 (Kelapa Gading-Velodrome). Pada tahun 2020, perusahaan ini memperkenalkan Structural Health Monitoring System (SHMS) untuk memantau kesehatan struktur beton. Sistem tersebut pun pertama kali digunakan pada proyek pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani di Makassar. Perusahaan ini juga mulai membangun pabrik beton bergerak di Bangkinang untuk memenuhi kebutuhan beton dari proyek pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru.[2][3] Sepanjang tahun 2022, perusahaan ini berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 162,91 miliar atau meningkat 96,51% dari tahun 2021 yang hanya sebesar Rp 82,90 miliar.[1] PenghargaanSelama bertahun-tahun, keunggulan manajemen, produksi, riset dan marketing Perusahaan telah meraih banyak penghargaan lokal dan internasional bergengsi, diantaranya: 2022 12 Juni Indonesia CSR & TJSL Award 2022 (ICA 2022) Kategori Industri Beton Pracetak Terbaik yang diselengarakan oleh The Iconomics. 22 April Transparansi Emisi Korporasi 2022 yang diadakan oleh Majalah Investor , Bumi Global Karbon, Beritasatu TV Kategori Green, Transparansi Penurunan Emisi Korporasi Sektor Emiten Kategori Gold, Transparansi Perhitungan Emisi Korporasi Sektor Emiten 30 Maret TOP CSR Awards
25 Maret Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2022 [2] Gold Winner Sub Kategori Sustainability Report, dan Silver Winner Sub Kategori Sustainability Business, - Inovasi Berkelanjutan Wika Beton 2022. Bronze Winner Sub Kategori E-Magazine, – WTONMagz Edisi 07 #Juni 2021, Referensi
|