4Q2464Q246 (juga disebut Apokalips Aramaik, Gulungan Anak Allah atau Pseudo-Daniel) adalah satu lembar potongan naskah kuno bertulisan huruf Ibrani yang ditemukan dalam gua ke-4 di Qumran, di antara sejumlah naskah lain yang secara keseluruhan disebut Naskah Laut Mati yang diperkirakan dari abad ke-2 SM. Secara khusus fragmen ini terkenal karena merupakan salah satu naskah tertua yang menyebut Mesias sebagai Anak Allah dari sumber non-Kristen,[1][2] dan berkaitan dengan pengharapan orang Yahudi akan Mesias yang akan datang. Mesias disebut sebagai “Anak Allah” dan “Anak dari Yang Mahatinggi” Istilah-istilah ini herannya identik dengan catatan di Injil Lukas pasal 1.[3] NaskahTerdiri dari satu halaman dengan tulisan pendek dalam dua kolom.[4] Kolom pertama (sebelah kanan, mengingat tulisan Ibrani/Aramaik dibaca dari kanan ke kiri) rusak di bagian kanannya, sehingga bagian awal setiap barisnya hilang. Kolom kedua (sebelah kiri) dimulai, dari baris 1 sampai 4, dengan kata-kata:
AnalisisTeks naskah ini mirip dengan tulisan pada Alkitab Kristen bagian Perjanjian Baru, khususnya dalam Injil Lukas:
Kesamaan penggunaan istilah "Anak Allah" dan "Anak dari Yang Mahatinggi" dari teks 4Q246 dengan ayat 32 dan 35 dari Injil Lukas pasal 1 menunjukkan bahwa orang-orang Eseni dan orang-orang Kristen memiliki konsep yang sama bahwa Mesias (atau bahasa Yunani: Kristus) adalah Anak Allah. Ada pakar yang bahkan menduga bahwa penulis 4Q246 mengutip Injil Lukas[3]
Referensi
Lihat pula |