Albright Institute of Archaeological Research
Albright Institute of Archaeological Research (lengkapnya "W. F. Albright Institute of Archaeological Research", AIAR), adalah sebuah lembaga penelitian arkeologi yang terletak di Yerusalem Timur. Merupakan pusat penelitian Amerika untuk studi Timur Dekat kuno yang tertua di Timur Tengah. Didirikan pada tahun 1900 sebagai American School of Oriental Research, berganti nama pada tahun 1970 untuk mengenang direkturnya yang paling terkemuka dan bapak arkeologi Alkitab, William F. Albright. Misinya adalah untuk mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan ilmiah sastra, sejarah, dan budaya Timur Dekat, serta studi peradaban pra-sejarah sampai periode awal Islam. Sekarang Albright Institute adalah salah satu dari tiga lembaga terpisah yang berafiliasi dengan American Schools of Oriental Research (ASOR), yang lainnya adalah American Center of Oriental Research –ACOR - di Amman, Yordania, dan Cyprus American Archaeological Research Institute –CAARI - di Nicosia, Siprus. Pada tahun 1948, American School of Oriental Research, juga dikenal sebagai Jerusalem School, memainkan peran penting dalam penemuan dan identifikasi dari Gulungan Laut Mati (lihat di bawah). Antara tahun 1981-1996, Albright Institute, bersama-sama dengan Institut Arkeologi, Universitas ibrani Yerusalem, mengekskavasi situs Filistin kuno Tel Miqne-Ekron, salah satu dari lima kota-kota Filistin yang disebutkan dalam Alkitab. Dengan penunjukan Direktur baru, Matthew J. Adams (2014), institut ini sekarang berkiprah di Jezreel Valley Regional Project, suatu proyek survei dan ekskavasi multi-disiplin jangka panjang yang menyelidiki sejarah aktivitas manusia di Lembah Jezreel dari zaman Paleolitik sampai periode Ottoman.[1] Gulungan Laut MatiLembaga ini memainkan peran penting dalam penemuan dan pelestarian Gulungan Laut Mati. Gulungan-gulungan ini berisi sekitar delapan ratus karya-karya terpisah yang ditulis antara abad ke-2 SM dan abad ke-1 M. Mereka mencakup hanya naskah Alkitab Ibrani dari periode itu, termasuk naskah Keluaran yang bertarikh ~250 SM. Naskah atau fragmen dari setiap kitab dalam Alkitab Ibrani telah ditemukan kecuali Kitab Ester, serta banyak teks-teks agama Yahudi lainnya, banyak yang sebelumnya tidak diketahui. Kebanyakan sarjana percaya bahwa Gulungan Laut Mati adalah milik Essene yang tinggal di lokasi Khirbet Qumran. Essene adalah sebuah sekte Yahudi yang aktif pada abad terakhir sebelum Masehi dan abad pertama Masehi, pada waktu yang sama seperti orang-orang Farisi dan Saduki. Pada musim semi tahun 1948, Institut telah dihubungi oleh perwakilan dari Mar Samuel, Metropolitan (Uskup agung) dari Gereja Ortodoks Suriah di Yerusalem, yang ingin mengotentikasi empat gulungan kuno yang baru saja dibelinya dari seorang penjual barang antik. Salah satu sarjana berusia muda di tinggal di Institut pada waktu itu, John C. Trever mengenali usia tua naskah itu dan membuat foto tiga dari empat gulungan di basement Albright dalam kondisi yang sangat buruk. Trever adalah orang pertama yang membuat foto 1QIsaiah(a), gulungan lengkap kitab Yesaya bertarikh sekitar 100 SM. Trever mengirimkan salinan dari foto-foto untuk mentornya, sarjana yang terkenal di Timur Dekat dan mantan direktur Institut William F. Albright, yang mengirim telegram ucapan selamat kepada dia pada naskah penemuan terbesar pada zaman modern!" DireksiDirektur Jangka Panjang:
Di antara 41 Direktur termasuk:
Mantan Presiden ASOR/Albright:
Alumni
Egyptologist Flinders Petrie tinggal dengan istrinya di ASOR-Yerusalem pada tahun 1933, dan meninggal di sana pada tahun 1942. Sumber
Pranala luarReferensi |