Acid rock
Acid rock adalah jenis genre musik rock yang didefiniskan beragam[1] serta berevolusi dari gerakan garage punk pertengahan 1960-an[3] yang turut menurunkan subbudaya psikedelia. Gaya bermusik ini memiliki ciri khas berupa gitar yang keras, terdistorsi, lirik lagu yang bertemakan narkotika, dan improvisasi jam yang panjang. Perbandingannya dengan genre lain dapat berbeda-beda pendapatnya, karena genre ini banyak bercampur dengan punk tahun '60-an, proto-metal, dan hard rock awal yang keras, berat, dan berbasis blues. Istilah acid rock yang berasal dari narkoba lysergic acid diethylamide (LSD), terkadang dapat dipertukarkan dengan "rock psikedelik", tetapi mungkin merujuk juga kepada subgenre yang lebih kuat secara musikal atau saudara kandung dari rock psikedelik itu sendiri. Acid rock hanya berbeda karena suara yang lebih keras, nyaring, berat, dan kasar, dan kemungkinan berkembang di wilayah Pantai Barat Amerika. Grup-grup musik Amerika pada masa itu tidak berfokus pada efek perekaman baru atau imajinasi seperti halnya psikedelia Britania Raya, dan sebaliknya menitikberatkan kualitas yang berhubungan dari ekstrema positif dan negatif dari halusinasi. Saat pergerakan itu berlanjut hingga akhir 1960-an dan awal 1970-an, acid rock kemudian pecah menjadi dua, sebagai hard rock dan heavy metal di satu sisi dan rock progresif di sisi lain. Pada 1990-an, genre stoner metal menggabungkan acid rock dengan gaya hard rock lainnya seperti grunge, serta memperbarui riff berat dan jamming panjang yang ditemukan di acid rock dan metal yang dipengaruhi rock psikedelik. Pengertian"Acid rock" memiliki banyak pengertian umum.[13] Jurnalis rock Nik Cohn menyebut acid rock sebagai "frasa tak bermakna yang dicapkan pada setiap kelompok dalam gaya apa pun".[2] Ini awalnya digunakan untuk menggambarkan musik pengiring halusinasi LSD dalam pesta narkoba tahun 1960-an (misalnya "Acid Test" karya Merry Pranksters)[14] dan juga digunakan untuk menyebut grup-grup musik Haight-Ashbury yang lebih eklektik di San Francisco.[4] Anggota Grateful Dead Jerry Garcia meyakini bahwa acid rock adalah musik yang dapat Anda dengarkan saat berhalusinasi dengan LSD, dan menyatakan bahwa tidak ada kenyataan tentang "rock psikedelik" dan itu adalah musik klasik India dan Tibet yang "dirancang". untuk "meningkatkan kesadaran."[15]
—Frank Hoffman, Encyclopedia of Recorded Sound (2004)[3] Frasa tersebut dapat digunakan secara bergantian dengan "psychedelic rock".[8] Menurut Per Elias Drabløs, "acid rock umumnya dianggap sebagai subgenre dari rock psikedelik",[6] sementara Steve dan Alan Freeman menyatakan keduanya sama, dan bahwa "acid rock umumnya merupakan ujung ekstrem dari genre itu".[7] Ini dapat berarti, rock psikedelik yang lebih berat, lebih kuat, atau lebih keras.[16][17] Sebagai varian hard rock dari psikedelia, acid rock berevolusi dari gerakan garage rock 1960-an, yang banyak di antara grup-grup musiknya berubah menjadi heavy metal.[3][nb 1] Perkusionis John Beck mendefinisikan "acid rock" sebagai sinonim dari hard rock dan heavy metal.[19][nb 2] Istilah ini juga mencakup band-band hard rock yang keras, berat, dan berbasis blues.[4] Pakar musik Steve Waksman menulis bahwa "perbedaan antara acid rock, hard rock, dan metal sangat lemah pada titik tertentu".[21] Asal usul dan ideologiBanyak band yang berkait dengan acid rock memiliki tujuan rmenciptakan gerakan pemuda cinta damai, sebagai pengganti masyarakat kapitalis yang gila kerja.[22] David P. Szatmary menyatakan, "para legiun grup musik rock telah memainkan lagu-lagu yang kelak merupakan acid rock,' berdiri di garis terdepan untuk menyuarakan kebudayaannya." [23] Szatmary juga mengutip dari koran bawah tanah yang terbit antara tahun 1966 dan 1968, San Francisco Oracle, untuk menjelaskan bagaimana musik rock terasa pada saat itu dan bagaimana gerakan acid rock muncul: "Rock adalah seni yang regeneratif dan revolusioner, telah menawarkan kita untuk masa depan yang lebih nyata (sungguh, untuk saat ini)." [23] Saat dimainkan live di kelab dansa, pertunjukan biasanya dilengkapi dengan penataan cahaya psikedelik[24] untuk mengimitasi keadaan halusinasi LSD[25] Menurut Kevin T. McEneaney, Grateful Dead "menjadi penemu" acid rock di hadapan kerumunan penonton di San Jose, California pada tanggal 4 Desember 1965, bertepatan dengan tanggal acara Acid Test kedua yang digelar oleh pengarang Ken Kesey. Penampilan panggungnya melibatkan lampu strobo untuk meniru "suasana saat berhalusinasi" dengan LSD.[25] Acara Acid Tests ini melahirkan budaya psikedelia.[26] Mantan direktur Atlantic Records Phillip Rauls mengenang pengalamannya: "Saya berada di bisnis musik pada saat itu, dan tentang lagu acid rock yang pertama... adalah, untuk semua orang, The Beach Boys lewat lagunya "Good Vibrations"... Itu [Theremin pada lagu] membawa banyak musisi untuk merekam kembali lagu acid rock di studio."[27][nb 3] Menurut Laura Diane Kuhn, rock psikedelik yang lebih berat yang dikenal sebagai acid rock berkembang dari pergerakan musik California akhir 1960-an.[29] The Charlatans adalah salah satu di antara band-band acid rock Wilayah Teluk pertama, meskipun Jefferson Airplane adalah band acid rock Wilayah Teluk pertama yang masuk label besar dan mencapai kesuksesan utama.[30] Pada bulan Juli 1967, majalah Time menulis, "Dari kotak juke dan transistor di seluruh negara turut menyulut suara acid rock: Jefferson Airplane, The Doors, Moby Grape".[31] Pada tahun 1968, majalah Life menyebut The Doors sebagai "raja acid rock."[32][34] Band-band lain yang dikredit sebagai peletak dasar untuk acid rock adalah band garage rock seperti The 13th Floor Elevators[35] dan Count Five.[1] Grup blues rock Paul Butterfield Blues Band juga dikredit dengan suara acid rock keras,[36] dan lagu instrumental "East-West", dengan penggunaan awal dari solo gitar panjang, telah digambarkan sebagai peletak dasar "akar-akar psikedelik" [37] dan menunjukkan "banyak DNA akhir acid rock".[38] Penulis Steve Turner mengakui keberhasilan The Beatles dalam menyampaikan pandangan luas terkait LSD pada album 1966 mereka, Revolver, terutama dengan lagu "Tomorrow Never Knows", sebagai "pembuka pintu" acid rock.[39][nb 4] Album The Beatles Juni 1967 Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band adalah pengaruh besar pada kelompok acid rock Amerika.[1] Perkembangan dan karakteristikEvolusi dari band garage rockBermula dari awal 1960-an, garage punk adalah pergerakan band garage yang terinspirasi R&B dan banyak mengandalkan suara gitar dan organ listrik. Gerakan ini kebanyakan berasal dari Amerika.[41] Pergerakan ini berasal dari remaja tak terlatih yang terpaku pada suara sonik, seperti nada wah-wah dan fuzz, dan sangat bergantung pada riff.[42] Musik itu kemudian menjadi psikedelia.[41] Band-band garage rock Amerika yang mulai memainkan rock psikedelik mempertahankan sifat mentah garage rock, dengan memadu distorsi, feedback, dan melapisi efek sonik dalam lagu-lagu psikedelik, melahirkan "acid rock".[43] Bisport dan Puterbaugh, mendefinisikan acid rock sebagai bentuk psikedelia yang intens atau mentah, termasuk psikedelia yang garage dalam cap "acid rock" karena "energi dan kedekatan dari kelebihan psikis".[18] Istilah "garage punk" yang paling awal diketahui muncul dalam catatan album trek-demi-trek Lenny Kaye pada kompilasi antologi berjudul Nuggets: Original Artyfacts Asli from the First Psychedelic Era, 1965-1968, [44] yang menampilkan apa itu acid rock dan garage rock.[45] Pakar musik Simon Frith mengutip Nuggets sebagai karya garage psikedelia tahun 1960-an dan transisinya antara garage rock 1960-an awal dan acid rock yang lebih rumit pada akhir 1960-an.[46] Acid rock dalam antologi Nuggets juga sudah menggambarkan punk rock 1960-an.[47] Pada masa itu, istilah "punk rock" mengacu pada garage rock tahun 1960-an, seperti yang ada dalam kompilasi Nuggets.[48] Grup-grup musik seperti Count Five, dengan lagunya "Psychotic Reaction" tahun 1966, serta grup-grup lain yang ada dalam Nuggets, kelak memunculkan persilangan antara garage rock 1960-an dan punk psikedelik, atau acid rock.[49] Sebagai salah satu lagu acid rock pertama, "Psychotic Reaction" juga memiliki karakteristik yang dapat menjelaskan bentuk acid rock seperti penggunaan feedback dan distorsi yang menggantikan melodi gitar listrik awal yang cenderung melodis.[1] Grup-grup lain yang masuk dalam kompilasi Nuggets, The 13th Floor Elevators, mulanya adalah band garage rock sebelum menjadi band acid rock dan inovator dari rock psikedelik pada umumnya, dengan distorsi, teriakan, dan lirik yang "sesekali gila". [50] Album debut mereka, The Psychedelic Sounds of the 13th Floor Elevators, menelurkan hit garage rock berjudul "You're Gonna Miss Me", termasuk album rock psikedelik paling awal.[51][50] Pada tahun 1966, band garage rock Kota New York, The Blues Magoos menyebut gaya blues rock mereka sebagai "musik psikedelik", serta varian keras rock psikedelik, yang berakar dari garage rock, dan kelak dicap sebagai "acid rock".[3] Perbedaan dengan rock psikedelik lainnyaAcid rock sering dianggap sebagai cabang ekstrem rock psikedelik, dengan suara yang lebih keras, improvisasi, dan suara gitar.[7] Alan Bisbort dan Parke Puterbaugh menulis bahwa acid rock "dianggap sebagai psikedelia paling mentah dan intens..." Perasaan buruk dan baik, berontak dan rukun, serta sakit dan bahagia saat, - diwujudkan dalam acid rock.[18] "Acid rock" dideskripsikan dengan penggunaan suara gitar listrik dengan distorsi (fuzz) alih-alih rock psikedelik yang khas.[52] Pada akhir 1960-an, selain penggunaan distorsi dan feedback, acid rock sangat bergantung pada solo gitar panjang dan penggunaan organ elektronik.[1] Lirik lagu yang bertemakan penyalahgunaan narkoba sangat banyak, seperti lagu Jefferson Airplane tahun 1967 "White Rabbit" dan lagu The Jimi Hendrix Experience tahun 1967 "Purple Haze".[1] Rujukan lirik lagu terhadap narkoba seperti LSD sering disamarkan.[29]Pada saat grup musik psikedelik Inggris memainkan lagu rock psikedelik yang fantastis atau surealis, banyak band rock Amerika tahun 1960-an, terutama yang berasal dari Pesisir Barat, mengembangkan versi rock psikedelik yang mentah dan keras serta mengandung garage rock yang lebih energik.[43] Bertentangan dengan psikedelia Inggris yang fantastis, varian rock psikedelia Pantai Barat Amerika yang keras ini telah disebut sebagai acid rock.[54][nb 5] Grup musik psikedelik dan garage Amerika seperti 13th Floor Elevators mengandalkan suara-suara ingar-bingar, gelap dan psikotis, yang ditandai dengan dengungan riff gitar, feedback dengan amplifier, dan distorsi gitar. Hoffman menulis bahwa acid rock kekurangan "perhatian" pada studio rekaman yang menjadi kekuatan rock psikedelik ala Beatles, meskipun acid rock bereksperimen pada cara lain seperti efek gitar yang dilistriki.[3] Distorsi nada menjadi ciri khas suara San Francisco.[57] Acid rock jenis ini banyak memadukan improvisasi, jamming, ketukan drum berulang-ulang, efek suara dan kaset eksperimental, dan feedback yang disengaja.[24] Acid rock San Francisco banyak mengandalkan pendekatan nonkomersial dalam penciptaan lagu: banyak memanfaatkan gaya penulisan free jazz, improvisasi hard rock yang bebas bersama distorsi gitar, dan liriknya cenderung sadar, halu, atau antimapan.[58] Banyak musisi dalam pergerakan tersebut, seperti grup musik Charlatans dan Quicksilver Messenger Service, terlibat dalam pergerakan LSD milik Ken Kesey, yang dikenal sebagai Merry Pranksters.[24] Transisi ke hard rock dan heavy metalMusik metal berevolusi dari musik psikedelia[59] dan menambahkan sifat rock psikedelik/acid dalam blues rock.[60] Pada tahun 1960-an, grup musik rock yang keras, dipengaruhi blues dan psikedelik seperti Jimi Hendrix Experience, Deep Purple, dan Cream termasuk dalam acid rock.[4] Band-band acid rock lainnya seperti Blue Cheer, Iron Butterfly, dan Vanilla Fudge berperan dalam penciptaan musik proto-metal, menciptakan hard rock atau acid rock yang singkat, keras, kuat, dan "fuzzy".[4] Band-band lain seperti Blue Cheer, Cream, dan grup hard rock The Amboy Dukes telah digambarkan sebagai "praktisi terkemuka" dari varian hard rock psikedelik yang dikenal sebagai "acid rock".[3] Banyak band acid rock berubah menjadi band heavy metal.[16]Pengaruh acid rock terlihat pada suara heavy metal pada tahun 1970-an.[61] Lagu Iron Butterfly "In-A-Gadda-Da-Vida" dapat digambarkan sebagai contoh transisi antara acid rock dan heavy metal[61] atau juga titik balik saat acid rock berubah menjadi "heavy metal".[63] "In-A-Gadda-Da-Vida" telah memberikan contoh penting pada acid rock atau psikedelia keras 1960-an dan awal 1970-an dan band itu akan terus bereksperimen dengan suara yang lebih fuzzy ke tahun 1970-an.[64] Baik album Iron Butterfly tahun 1968 In-A-Gadda-Da-Vida dan Blue Cheer tahun 1968 Vincebus Eruptum menjadi pengaruh besar dalam transisi ini.[62] Asal usul heavy metal dari acid rock juga dapat dilihat lebih dalam pada suara acid rock yang keras pada grup musik seperti Steppenwolf, yang memasukkan lagu mereka "Born to Be Wild" sebagai jalur suara film Easy Rider tahun 1969, yang menggaungkan genre tersebut.[1] Pada akhirnya, Steppenwolf dan grup musik acid rock lainnya seperti Cream, Jimi Hendrix Experience, dan Led Zeppelin membuka jalan baru menuju heavy metal yang cenderung blues dan dilistriki.[65] Pada awal 1970-an, band seperti Deep Purple, Led Zeppelin, dan Black Sabbath menggabungkan suara distorsi acid rock dengan lirik yang okultis, yang menjadi peletak dasar genre baru yang disebut "heavy metal".[66] Saat musik rock kembali ke bentuk soft rock yang banyak dipengaruhi roots-rock, banyak grup musik acid rock berubah menjadi heavy metal.[3] Dalam pergerakannya, musik heavy metal terus melanggengkan karakteristik acid rock hingga setidaknya 1980-an,[57] dan jejak-jejak rock psikedelik dapat dilihat dalam perkembangan heavy metal kelak.[3] Pada 1990-an, genre stoner metal menggabungkan acid rock dengan genre hard rock lainnya seperti grunge, memperbarui riff keras dan jamming pada acid rock dan metal yang dipengaruhi band psikedelia seperti Black Sabbath, Blue Cheer, Hawkwind, dan Blue Öyster Cult. Selain hard rock dan heavy metal, acid rock juga menelurkan rock progresif.[67] Pada 1970-an, unsur-unsur musik psikedelik berpisah menjadi dua, sebagai hard rock dan heavy metal ala Black Sabbath, Deep Purple, dan Led Zeppelin di satu sisi dan progresif rock ala Pink Floyd dan Yes di sisi lain.[20] Band-band seperti Yes, Pink Floyd, King Crimson, dan Emerson, Lake, and Palmer juga mempertahankan gerakan musik psikedelia selama beberapa waktu, tetapi akhirnya pindah dari musik berbasis narkoba menuju eksperimen musik elektronik, serta penyertaan musik klasik dalam musik rock.[1] Daftar artisCatatan kaki
Kutipan
Daftar pustaka
|