Batalyon Infanteri 511
Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yodha atau Yonif 511/Badak Hitam merupakan Batalyon Infanteri yang berada di bawah komando Korem 081/Dhirotsaha Jaya sebelumnya yonif ini berada di jajaran Brigif 16/Wira Yudha, Kodam V Brawijaya. Markas batalyon berkedudukan di Jl Maluku No. 14 Kelurahan Karang tengah Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, yang dibentuk sejak 19 September 1945. SatuanYonif 511/Dibyatara Yodha terdiri dari :
SejarahKeputusan Pemerintah Republik Indonesia tanggal 22 Agustus 1945 tentang berdirinya Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang telah dijelaskan dalam pidato radio tanggal 23 Agustus 1945 yang sekaligus menyerukan agar para pemuda mantan tentara PETA, HEIHO, dan lain-lainnya agar masuk menjadi anggota BKR sebelum Tentara Kebangsaan Indonesia terbentuk, maka serta merta pada hari itu juga seorang tampil pemuda yang bernama Kadim Prawirodirjo yang pernah menjadi cudancho atau Komandan Kompi Tentara PETA Sidoarjo dengan mengorganisasikan barisan-barisan yang hampir seluruhnya mantan prajurit-prajurit PETA dan HEIHO, dengan struktur dan susunan yang sama dengan Batalyon PETA, maka pemuda Kadim Prawirodirjo pada tanggal 19 September 1945 dengan bertempat di Sidoarjo membentuk sebuah Batalyon yang bernama Batalyon Tjipto dengan seorang pemuda yang bernama Tjipto sebagai Komandan Batalyon yang pertama, dengan wakil komandan Widjoyo Soejono (Jenderal TNI Purnawirawan).[1][2] Batalyon TjiptoSejalan dengan kebijaksanaan dan ketetapan-ketetapan Komando Atas, baik mengenai nama Kode, nama Kesatuan, Organisasi, tugas-tugas maupun tempat kedudukan Batalyon Tjipto terjadi perubahan perubahan sebagai berikut:
Peran Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yudha Blitar dalam Operasi TrisulaBatalyon pelaksana yang beroperasi di sektor B. Wilayah Blitar selatan secara keseluruhan merupakan daerah Operasi Trisula yang dilaksanakan Kodam VIII/Brawijaya. Menurut pola dislokasi pembagian sektor, Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yudha Blitar ditempatkan di sektor B yang meliputi beberapa kecamatan antara lain: Rejotangan, Kademangan, Suruhwadang, Maron dan Bakung. Sektor B pada perintah operasi penjajagan juga merupakan sektor konsolidasi dengan Batayon Infanteri 521/Dadaha Yudha Kediri yang menempati sektor A. Sedangakan Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yudha Blitar yang berada di sektor B juga berkonsolidasi dengan Batalyon Infanteri 521/Dadaha Yudha Kediri yang bertugas di sektor A. Pasukan yang dikerahkan oleh Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yudha Blitar berjumlah 920 personil yang terbagi dalam beberapa KO YON (Kompi Batalyon). Penempatan pasukan sesuai dengan perintah pergeseran pasukan adalah sebagai berikut:
Posko Pasukan berada di Suruhwadang. Dengan penempatan KO YON pada pos-pos yang menjadi wilayah persiapan, maka pasukan telah siap untuk melaksanakan perintah operasi selanjutnya Komandan Batalyon 511/Dibyatara Yudha Blitar adalah Letkol Inf Soegodho dan Mayor Inf Moesli Soebagyo sebagai komandan dalam Operasi Pemadatan. Dislokasi Satuan
LikuidasiPada tanggal 17 Desember 2014 dilaksanakan upacara alih Komando Pengendalian (kodal) Yonif 511/Dibyatara Yodha dan Yonif 516/Caraka Yudha, dipimpin Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos. Yonif 511/Dibyatama Yudha yang semula berada dalam kendali Brigif 16/Wira Yudha akan beralih kodal di bawah Korem 081/Dhirotsaha Jaya. Selanjutnya untuk Yonif 516/Caraka Yudha yang semula di bawah Korem 084/Bhaskara Jaya akan beralih kodal di bawah Brigif 16/Wira Yudha. Komandan Batalyon[4]
Referensi
|