Cekoslowakia
Cekoslowakia atau Ceko-Slowakia (bahasa Ceko dan bahasa Slowakia: Československo atau Česko-Slovensko), adalah sebuah negara yang pernah berdiri di Eropa Tengah.[2][3] Keberadaan Cekoslowakia bermula ketika ia memerdekakan diri dari Austria-Hungaria pada Oktober 1918 sebagai akibat dari Perang Dunia I. Masa-masa menjelang dan sesudah Perang Dunia II merupakan masa genting bagi Cekoslowakia. Pada Oktober 1938, setahun sebelum perang bermulai, Cekoslowakia kehilangan Sudetenland ke tangan Jerman dan Zaolzie ke tangan Polandia dalam Persetujuan München. Sebulan kemudian, Putusan Wina Pertama memaksa Cekoslowakia untuk menyerahkan daerah selatan sisi Slowakianya dan Rutenia Karpatianya ke Hungaria. Pada akhirnya, Cekoslowakia bubar menjadi Protektorat Bohemia dan Moravia di bawah kedaulatan Jerman dan Slowakia merdeka. Setelah perang berakhir, Cekoslowakia dibebaskan dan kembali berdiri, tetapi tetap kehilangan Rutenia Karpatianya, kali ini ke tangan RSS Ukraina dari Uni Soviet. Setelah kudeta pada 1948, Cekoslowakia berubah menjadi negara komunis berekonomi komando. Ia bergabung ke Comecon pada 1949 dan Pakta Warsawa pada 1955. Kebangkitan Praha menerbukakan politik Cekoslowakia pada 1968, tetapi digerus oleh Invasi Pakta Warsawa. Komunisme berakhir setelah pemerintahannya digulingkan oleh Revolusi Beludru saat Kejatuhan Komunisme. Pada 1993, Cekoslowakia kembali bubar menjadi dua negara, yaitu Ceko dan Slowakia sekarang. Nama
Pemerintahan dan politikSetelah Perang Dunia II, monopoli politik di negara ini dikendalikan oleh Partai Komunis Cekoslowakia (KSČ). Gustáv Husák terpilih sebagai sekretaris pertama KSČ pada tahun 1969 (jabatan tersebut diubah menjadi sekretaris jenderal pada tahun 1971) serta presiden Cekoslowakia pada tahun 1975. Terdapat partai dari organisasi lainnya namun ditugaskan sebagai bawahan bagi KSČ. Seluruh partai politik, serta berbagai organisasi massa di negara ini, disatukan di bawah payung Front Nasional. Aktivis hak asasi manusia dan aktivis agama sangat tertekan dengan adanya kebijakan ini. PendidikanPendidikan digratiskan pada semua tingkatan dan diwajibkan sejak usia 6 hingga 15 tahun. Sebagian besar penduduk di negara ini melek huruf. Terdapat sistem pelatihan magang yang sangat maju serta sekolah kejuruan yang melengkapi sekolah menengah umum dan lembaga pendidikan tinggi. AgamaBerdasarkan data tahun 1991, penduduk Cekoslowakia terdiri dari penganut Katholik Roma 46%, Lutheran 5.3%, Ateis 30%, n/a 17%, tetapi ada perbedaan besar dalam praktik keagamaan antara kedua konstituen republiknya; lihat Ceko dan Slovakia. Media massaSelama era antara Perang Dunia, demokrasi dan liberalisme di Cekoslowakia memfasilitasi kondisi untuk melakukan penerbitan secara gratis. Surat kabar harian paling signifikan pada masa ini adalah Lidové noviny, Národní listy, Český deník dan Československá republika. Selama pemerintahan Komunis, media massa di Cekoslowakia dikendalikan oleh Partai Komunis. Kepemilikan pribadi atas publikasi atau agensi media massa pada umumnya dilarang, meskipun gereja dan organisasi lain menerbitkan majalah dan surat kabar kecil. Bahkan dengan monopoli informasi yang berada di tangan organisasi di bawah kendali KSČ, seluruh publikasi ditinjau oleh Kantor Pers dan Informasi pemerintah. Lihat pula
Catatan
Referensi
Sumber
Bacaan lebih lanjut
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Cekoslowakia.
Peta dengan rubrik berbahasa Hungaria: |