Christiane Nüsslein-Volhard
Christiane Nüsslein-Volhard (lahir 20 Oktober 1942 di Magdeburg, Jerman) adalah biolog Jerman. Ia memenangkan Penghargaan Albert Lasker untuk Penelitian Kedokteran Dasar pada 1991 dan pada 1995 bersama dengan Eric Wieschaus dan Edward B. Lewis, atas karyanya pada penelitian kontrol genetik pada pertumbuhan embrio mengantarkannya memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran. Pada 1985, Christiane Nüsslein-Volhard menjadi direktur Institut Max Planck untuk Biologi Perkembangan. Universitas Oxford menganugerahinya gelar Doctor Honoris Causa pada Juni 2005. KehidupanSebagai salah satu anak dari lima bersaudara dengan keluarganya yang pecinta seni, Christiane kecil yang saat itu masih berusia 12 tahun, lebih tertarik belajar di bidang alam dan hayati, bertolak belakang dengan ayahnya yang berprofesi sebagai arsitek. Setelah menamatkan pendidikan dasarnya, ia melanjutkan pendidikan ke Universitas Geothe di Frankfurt, tetapi tidak lama kemudian ia pindah ke Universitas Tübingen untuk mempelajari biokimia sebelum akhirnya lulus dari Institut Max Planck. Ia pernah bekerja sebagai peneliti di Laboratorium Biologi Molekuler Eropa di Heidelberg dan kembali ke Institut Max Planck pada tahun 1984.[2] KarierChristiane Nüsslein-Volhard bersama dengan temannya, Eric Wieschaus, mempelajari perkembangan lalat buah. Sekitar tahun 1980, mereka berhasil mengidentifikasi dan mengklasifikasikan 15 gen lalat yang dapat mengarahkan sel untuk langsung membentuk lalat baru. Pada tahun 2004, Christiane Nüsslein-Volhard berhasil mendirikan CNV-Foundation untuk mendukung perkembangan pendidikan wanita dan anak di bidang sains. Pada tahun 2010, ia terpilih sebagai wakil rektror Pour Le Mérite.[3] Karya
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Christiane Nüsslein-Volhard. |