Share to:

 

Crenimugil seheli

Crenimugil seheli
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Mugiliformes
Famili: Mugilidae
Genus: Crenimugil
Spesies:
C. seheli
Nama binomial
Crenimugil seheli
(Forsskål, 1775)
Sinonim
  • Liza seheli (Forsskål, 1775)
  • Moolgarda seheli (Forsskål, 1775)
  • Mugil seheli (Forsskål, 1775)
  • Valamugil seheli (Forsskål, 1775)
  • Crenimugil seheli (Fabricius, 1775)[1]
  • Mugil caeruleomaculatus Lacepède, 1803
  • Mullus malabaricus Shaw, 1804
  • Mugil borbonicus Valenciennes, 1836
  • Mugil cylindricus Valenciennes, 1836
  • Mugil axillaris Valenciennes, 1836
  • Mugil decemradiatus Günther, 1861
  • Mugil bleekeri Günther, 1861
  • Mugil delicatus Alleyne & Macleay, 1877
  • Moolgarda delicata (Alleyne & Macleay, 1877)
  • Valamugil delicata (Alleyne & Macleay, 1877)
  • Liza formosae Oshima, 1922
  • Valamugil formosae (Oshima, 1922)
  • Crenimugil formosae (Oshima, 1922)

Crenemugil seheli adalah sejenis ikan Belanak. Ikan ini hidup di laut tropis dan subtropis. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai blue-spot mullet atau blue-tail mullet. Sedangkan dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai balana[2].

Daerah penyebaran

Belanak tersebar di perairan tropis dan subtropis (FAO, 1974 dalam Adrim et al., 1988), juga ditemukan di air payau dan kadang-kadang di air tawar (Iversen, 1976). Di kawasan Pasifik belanak ditemukan di Fiji, Samoa, New Caledonia dan Australia. Sedangkan di Asia, banyak ditemukan di Indonesia, India, Filipina, Malaysia dan Srilangka.

Ciri umum

Ikan belanak secara umum bentuknya memanjang agak langsing dan gepeng. Sirip punggung terdiri dari satu jari-jari keras dan delapan jari-jari lemah. Sirip dubur berwarna putih kotor terdiri dari satu jari-jari keras dan sembilan jari-jari lemah. Bibir bagian atas lebih tebal daripada bagian bawahnya ini berguna untuk mencari makan di dasar/organisme yang terbenam dalam lumpur (kriswantoro dan Sunyoto, 1986). Ciri lain dari ikan belanak yaitu mempunyai gigi yang amat kecil, tetapi kadang-kadang pada beberapa spesies tidak ditemukan sama sekali.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=218905
  2. ^ Kurniadi, Moch Rizky Prasetya (2023-05-15). "2 Arti Kata Balana di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)". KBBI. Diakses tanggal 2023-05-16. 
Kembali kehalaman sebelumnya