Diego Padrón
Diego Rafael Padrón Sánchez (lahir 17 Mei 1939) adalah seorang prelatus Gereja Katolik asal Venezuela yang menjabat sebagai Uskup Agung Cumaná dari tahun 2002 hingga 2018. Padrón adalah presiden Konferensi Waligereja Venezuela dari tahun 2012 hingga 2018. Paus Fransiskus mengangkatnya menjadi kardinal pada 30 September 2023. BiografiDiego Rafael Padrón Sánchez lahir di Montalbán pada 17 Mei 1939. Ia menyelesaikan studi sekolah menengahnya di seminari menengah Valencia dan karyanya dalam bidang filsafat dan teologi di seminari besar antarkeuskupan di Caracas. Ia ditahbiskan menjadi imam di Keuskupan Valencia pada tanggal 4 Agustus 1963.[1] Ia bekerja sebagai wakil direktur sebuah sekolah menengah dan kemudian sebagai prefek disiplin, prefek studi dan guru di Seminari Keuskupan Agung Valencia, diikuti dengan tugas pastoral selama tujuh tahun. Ia memperoleh gelar guru di Institut Pedagogis Nasional pada tahun 1974. Ia menghabiskan tahun 1979 hingga 1983 di Roma dan Yerusalem, mendapatkan lisensi Kitab Suci dari Institut Kitab Suci Kepausan di Roma. Kembali ke Venezuela, ia menjadi pastor paroki San Diego di Alcalá dekat Valencia saat mengajar di Seminari Valencia dan Seminari Antarkeuskupan Caracas.[1] Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya menjadi uskup tituler Gisipa dan uskup auksilier Caracas pada 4 April 1990.[2] Ia menerima penahbisan uskupnya pada 27 Mei 1990[1] dari Kardinal José Alí Lebrún Moratinos, Uskup Agung Caracas. Pada 7 Mei 1994 ia dipromosikan menjadi uskup Maturín.[3] Ia dilantik di sana pada tanggal 23 Juli. Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya menjadi uskup agung Cumaná pada 27 Maret 2002.[1] Padrón menjabat dua kali masa jabatan tiga tahun sebagai presiden Konferensi Waligereja Venezuela dari tahun 2012 hingga 2018.[4][5] Ia pernah menjabat di Konferensi tersebut sebelumnya sebagai presiden Komisi Awam dan Pemuda dari tahun 1990 hingga 1996 dan presiden Komisi Katekese dan Pelayanan Alkitab dari tahun 1996 hingga 2003.[4] Pada 7 Juli 2017, ia mengutuk serangan brutal terhadap anggota dewan oposisi di Majelis Nasional Venezuela beberapa hari sebelumnya.[6] Paus Fransiskus menerima pengunduran dirinya sebagai uskup agung pada 24 Mei 2018.[7] Pada 9 Juli 2023, Paus Fransiskus mengumumkan rencananya untuk mengangkatnya menjadi kardinal di sebuah konsistori yang dijadwalkan pada 30 September.[8] Di konsistori itu ia diangkat menjadi kardinal imam San Gaetano.[9] Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|