Gereja Ortodoks Georgia
Gereja Ortodoks Otosefalus Kerasulan Georgia (bahasa Georgia: საქართველოს სამოციქულო ავტოკეფალური მართლმადიდებელი ეკლესია), umumnya dikenal sebagai Gereja Ortodoks Georgia adalah gereja nasional bangsa Georgia, sekaligus agama mayoritas yang dipeluk masyarakat Georgia, dengan persentase sebesar 83,4%. Gereja ini merupakan bagian dari Gereja Ortodoks Timur dan termasuk satu dari komunitas dan lembaga Kristen tertua di dunia. Per tahun 2011, jumlah anggota Gereja Ortodoks Georgia adalah 3,5 juta orang.[1] Gereja ini merupakan lembaga yang paling dipercaya publik di Georgia. Berdasarkan sebuah survei tahun 2013, 95% responden memiliki pandangan yang baik terhadap kinerjanya.[2] Lembaga ini dianggap sebagai yang paling berpengaruh di Georgia.[3][4] SejarahBerdasarkah tradisi gereja, penginjil pertama di wilayah Georgia, baik di Kolkhis (Georgia Barat) maupun Iberia atau Kartli (Georgia Timur) adalah Santo Andreas, yang mendapat juluk sebagai yang Pertama Terpanggil. Gereja Ortodoks Georgia mencatat bahwa Rasul Andreas melakukan penyebaran agama Kristen ke seluruh Georgia, dengan membawa acheiropoieta (gambar yang dibuat tanpa tangan) dari Sang Perawan Maryam, dan kemudian mendirikan komunitas Kristen yang dipercayai sebagai nenek moyang dari gereja Georgia yang ada saat ini.[5] Namun, historiografi modern menolak klaim tersebut dan menganggapnya sebagai mitos, yang terinspirasi dari legenda Bizantium tentang perjalanan Santo Andreas ke daerah-daerah Kristen di sebelah timur.[6] Tradisi bahwa daerah mereka pernah diinjili oleh Santo Andreas juga tercatat di Ukraina, Siprus, serta Romania. Referensi
Daftar pustaka
Pranala luar
|