Grand Prix F1 São Paulo 2022
Grand Prix São Paulo 2022 (resminya dikenal sebagai Formula 1 Heineken Grande Prêmio de São Paulo 2022) adalah sebuah balapan mobil Formula Satu yang diadakan pada tanggal 13 November 2022 di Sirkuit Interlagos di São Paulo, Brasil. Pembalap Mercedes, yaitu George Russell, berhasil meraih kemenangan Grand Prix pertamanya, dengan rekan setimnya, yaitu Lewis Hamilton, yang finis di posisi kedua, dan dengan pembalap Ferrari, yaitu Carlos Sainz Jr. yang melengkapi posisi podium dengan finis di posisi ketiga. Balapan ini menandai untuk yang pertama kalinya sejak Grand Prix Kanada 2010 ada dua pembalap mobil profesional asal Inggris yang berhasil finis di posisi pertama dan kedua di dalam sebuah Grand Prix. Balapan ini juga merupakan balapan yang terakhir sebelum tim Red Bull Racing memulai rangkaian rekor 15 kemenangan balapan secara berturut-turut, yang berlangsung selama 10 bulan, hingga Carlos Sainz Jr. berhasil memenangkan Grand Prix Singapura pada musim berikutnya. Balapan ini adalah kemenangan yang terakhir baginya dan tim Mercedes hingga Grand Prix Austria 2024. Latar belakang sebelum lombaAcara balapan ini diadakan di sepanjang akhir pekan tanggal 11–13 November. Balapan ini adalah ronde yang kedua puluh satu dan kedua dari terakhir dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2022. Balapan ini adalah akhir pekan Grand Prix yang ketiga dan terakhir dari musim 2022 yang menggunakan format sprint Formula Satu.[5] Masalah keamananSetelah pemilihan umum Brasil 2022 pada tanggal 30 Oktober, muncul masalah keamanan terkait kerusuhan di negara tersebut. Beberapa warga negara Brasil turun ke jalan untuk memprotes hasil akhir pemilu, yang menyebabkan terganggunya aktivitas di negara tersebut.[6][7][8] Ada laporan bahwa truk logistik milik tim Ferrari diblokir oleh pengunjuk rasa pada saat mereka sedang dalam perjalanan menuju ke arah sirkuit dari Bandara Internasional Viracopos.[9] Ketidakstabilan politik di negara Brasil telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah FIA akan memutuskan untuk membatalkan putaran tersebut, atau apakah balapan akan tetap berlangsung sesuai dengan jadwal. Laporan menunjukkan bahwa FIA dan pemegang hak Formula Satu, yaitu Liberty Media, sedang memantau situasi untuk memutuskan nasib balapan tersebut.[10] Pada tanggal 2 November, pihak Formula Satu secara resmi mengonfirmasi bahwa acara balapan tersebut akan tetap dilaksanakan.[11] Klasemen sementara Kejuaraan Dunia sebelum perlombaanMenjelang akhir pekan, gelar Kejuaraan Dunia Pembalap dan Konstruktor telah ditentukan, masing-masing di Grand Prix Jepang dan Amerika Serikat. Max Verstappen memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan keunggulan 136 poin dari rekan setimnya, yaitu Sergio Pérez, yang berada di posisi kedua, dan 141 dari Charles Leclerc, yang berada di posisi ketiga. Tim Red Bull Racing memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor dari tim Ferrari dengan keunggulan 209 poin, dan tim Mercedes dengan keunggulan 249 poin.[12] Tim dan pembalapPembalap dan timnya sama dengan daftar tim dan pembalap untuk musim ini, tanpa adanya pembalap pengganti tambahan untuk balapan tersebut.[13] Logan Sargeant membalap untuk tim Williams menggantikan posisi Alexander Albon, selama sesi latihan bebas kedua.[14] Pemilihan banPemasok ban Pirelli membawa kompon ban C2, C3, dan C4 (masing-masing diberikan label keras, sedang, dan lunak) untuk digunakan oleh para tim di dalam ajang tersebut.[15] KualifikasiLaporan jalannya kualifikasiSesi kualifikasi dimulai di dalam kondisi yang basah, dengan semua pembalap yang berjumlah dua puluh orang memulai jalannya sesi kualifikasi untuk balapan ini dengan menggunakan ban menengah. Dengan delapan menit yang masih tersisa di segmen pertama, Pierre Gasly menjadi pembalap yang pertama yang beralih ke ban kering. Ban ini terbukti lebih cepat, dan semua mobil kemudian menyelesaikan sesi kualifikasi untuk balapan ini dengan menggunakan ban lunak, dengan mereka yang beralih lebih awal yang memperoleh catatan waktu putaran yang lebih baik. Segmen kedua sesi kualifikasi akan tetap kering, di mana kemudian hujan mulai turun di akhir sesi, dan berlanjut ke segmen ketiga (Q3). Meskipun kondisinya memburuk, namun sembilan dari sepuluh pembalap akan memulai jalannya sesi Q3 dengan menggunakan ban kering, dengan Charles Leclerc yang menggunakan ban menengah. Leclerc jauh lebih lambat pada putaran cepatnya daripada mobil yang lain, sehingga dia pada akhirnya meninggalkan catatan waktu putarannya. Hal ini juga berdampak pada Sergio Pérez, yang terjebak di belakang Leclerc sepanjang putaran, dan akibatnya tidak mencatatkan waktu putaran yang representatif. Sebelum Pérez dan Leclerc dapat mencatatkan waktu putaran yang kompetitif, mobil Mercedes milik George Russell berputar ke kerikil di tikungan ke-4, yang mengakibatkan bendera merah dikibarkan dan sesi kualifikasi mengalami penundaan. Ketika sesi kualifikasi dilanjutkan sepuluh menit kemudian, hujan menjadi jauh lebih deras, dan ban kering tidak dapat digunakan lagi. Akibatnya, tidak ada satu pun pembalap yang dapat mencatatkan waktu putaran, yang membuat Kevin Magnussen secara tidak terduga berhasil meraih posisi terdepan untuk yang pertama kalinya di dalam karier-nya di dalam ajang Formula Satu, dan sekaligus juga merupakan posisi terdepan yang pertama untuk tim Haas. Hasil lengkap kualifikasi
SprintLaporan jalannya sprintMagnussen mendapatkan start yang terbaik dari para pembalap terdepan, dan mempertahankan keunggulan selama dua putaran pertama. Max Verstappen dan Russell terlibat dalam pertarungan di awal balapan, dengan Verstappen yang berhasil tetap mempertahankan posisi kedua. Dia berhasil menyalip Magnussen di awal putaran ke-3 untuk memimpin jalannya sprint. Magnussen kemudian turun peringkat pada saat dia sedang berjuang untuk menangkis mobil yang lebih cepat dan finis di urutan kedelapan, posisi terakhir yang menghasilkan poin. Duet pembalap Alpine, yaitu Esteban Ocon dan Fernando Alonso, juga terlibat dalam duel di sepanjang putaran pertama. Di tikungan ke-4, Ocon memaksa untuk Alonso melebar dalam gerakan bertahan, yang menyebabkan kontak dan Ocon merusak sidepod kanan mobilnya. Pada saat keduanya terus melaju dalam jarak yang saling berdekatan satu sama lain, Alonso mencoba untuk bergerak di sekitar bagian luar di tikungan ke-14. Dia bergerak terlambat dan menabrak bagian belakang Ocon yang merusak sayap depan mobilnya. Alonso kemudian masuk ke dalam pit dua putaran kemudian, dan membuatnya harus turun ke barisan yang paling belakang, dan kemudian menerima penalti waktu sebanyak lima detik untuk kontak yang kedua. Kerusakan yang dialami oleh Ocon akan sangat menghambat balapannya, dan dia finis di posisi ke-17, dengan mobilnya yang terbakar di parc ferme pasca-balapan.[18] Lance Stroll juga dihukum karena telah melakukan gerakan defensif yang terlambat terhadap Sebastian Vettel, yang kemudian memaksanya untuk keluar dari trek. Stroll diberikan hukuman penalti waktu sebanyak sepuluh detik.[19] Verstappen, meskipun menjadi salah satu dari dua pembalap yang menggunakan ban medium, mulai mengalami degradasi ban yang parah dan dugaan kerusakan pada baki bawah-nya karena telah melindas puing-puing yang disebabkan oleh tabrakan Alonso-Ocon, yang mengakibatkan penurunan kecepatan menjelang titik pertengahan balapan. Russell berhasil menyusulnya pada putaran ke-12, dan menyalipnya pada putaran ke-15. Tiga putaran kemudian, Carlos Sainz Jr. juga berhasil menyalipnya. Setelah bergerak, dia melakukan kontak dengan Verstappen, sehingga merusak sayap depan mobil Verstappen. Pembalap Red Bull Racing itu kemudian disalip oleh Lewis Hamilton satu putaran kemudian, dan kemudian bertahan di posisi keempat hingga akhir balapan. Hasil lengkap sprint
BalapanLaporan jalannya balapanSemua pembalap yang berada di posisi terdepan mendapatkan start yang cukup seimbang, dengan Lando Norris yang menjadi satu-satunya pembalap di tujuh besar yang berhasil mendapatkan kenaikan posisi di putaran pembuka. Di tikungan ke-7, Daniel Ricciardo menabrak bagian belakang mobil Magnussen, yang kemudian berputar ke arah belakang dan melakukan kontak yang kedua dengan mobil McLaren milik Ricciardo, sehingga mengakhiri kedua balapan mereka, dan memicu keluarnya mobil keselamatan. Ricciardo kemudian diberikan penalti mundur tiga posisi di grid untuk balapan berikutnya, yaitu Grand Prix Abu Dhabi.[24] Setelah balapan ini kembali dilanjutkan lagi, dua insiden yang lainnya terjadi secara berurutan. Yang pertama melibatkan Verstappen dan Hamilton, dan yang kedua melibatkan Norris dan Leclerc. Hamilton turun ke posisi kedelapan, Verstappen dan Leclerc masuk ke dalam pit untuk mengganti sayap depan, dan Norris tetap berada di posisi ketiga. Norris dan Verstappen diberikan penalti waktu sebanyak lima detik untuk insiden mereka berdua masing-masing.[butuh rujukan] Russell membuat selisih waktu tiga detik dari Sergio Pérez setelah putaran pertama pit stop, dengan selisih waktu tujuh detik lagi dari Sainz yang berada di posisi ketiga dan Hamilton yang berada di posisi keempat. Sainz dialihkan ke strategi tiga kali pit stop setelah pit stop yang pertama lebih awal karena sobekan pelindung mata tersangkut di saluran rem kanan belakang mobilnya. Hal ini memungkinkannya untuk menyalip Pérez untuk merebut posisi kedua, dengan pembalap Red Bull tersebut yang telah disalip oleh Hamilton pada tiga putaran sebelumnya. Norris terpaksa harus rela mundur dari balapan ini pada putaran ke-53 setelah mobilnya mengalami kegagalan girboks, sehingga menciptakan mobil keselamatan virtual, dan kemudian mobil keselamatan penuh, sehingga memberikan Sainz dan Alonso, sebagai satu-satunya dua pembalap dengan strategi tiga kali pit stop, kesempatan untuk kehilangan waktu lebih sedikit di pit stop mereka untuk mengganti ban. Ketika balapan ini kembali dilanjutkan lagi, Sainz berhasil kembali ke posisi ketiga, tetapi gagal untuk mengejar mobil Mercedes mana pun, sementara Alonso berhasil naik dari posisi kesembilan ke posisi kelima. George Russell berhasil memenangkan Grand Prix Formula Satu untuk yang pertama kalinya, di mana dia memimpin atas Lewis Hamilton untuk melewati garis finis di dalam hasil akhir posisi finis 1–2 yang pertama bagi Tim Mercedes sejak Grand Prix Emilia Romagna 2020, dan yang ke-59 secara keseluruhan. Itu juga pertama kalinya dua pembalap mobil profesional asal Inggris bisa finis di posisi pertama dan kedua sejak Hamilton dan Jenson Button di Grand Prix Kanada 2010.[25] Carlos Sainz berhasil finis di posisi ketiga untuk meraih podium yang kesembilan baginya di musim ini. Balapan ini adalah balapan yang pertama di 2022 yang dimenangkan oleh tim yang lain selain tim Red Bull Racing atau Ferrari. Kemenangan ini membuat tim Mercedes tetap melanjutkan kemenangan balapan selama sebelas musim, rekor terpanjang yang masih aktif di dalam ajang Formula Satu, dan merupakan yang terpanjang ketiga sepanjang masa. Pada akhir balapan, tim Alfa Romeo diselidiki atas insiden di dalam jalur pit yang melibatkan Mick Schumacher. Pengawas balapan memutuskan bahwa seorang anggota tim terlalu dekat dengan jalur mobil Haas yang mendekat yang memulai pit stop, dan mendenda tim sebesar €1.000. Balapan ini juga merupakan balapan yang terakhir sebelum tim Red Bull Racing memulai rekor kemenangan balapan sebanyak 15 kali secara berturut-turut. Perintah tim Red Bull RacingDengan Pérez yang turun peringkat setelah start ulang mobil keselamatan yang kedua, rekan setimnya tim Red Bull Racing, yaitu Verstappen, diberikan izin untuk melewatinya guna menyalip mobil Alpine milik Fernando Alonso.Templat:Ncg Setelah gagal menyalip Alonso, Verstappen diminta oleh teknisi balapannya, yaitu Gianpiero Lambiase, untuk mengembalikan posisi itu kepada Pérez, untuk membantu Pérez meraih posisi kedua di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap. Verstappen menolak untuk mematuhi perintah tim tersebut, dan memberi tahu Lambiase untuk tidak memintanya melakukan hal seperti itu lagi, dengan menyatakan bahwa dia mempunyai "alasan" untuk menentang perintah dari tim tersebut, dan bahwa dia telah membahas alasan tersebut bersama dengan tim sebelumnya.[26] Setelah balapan ini berakhir, Pérez mengungkapkan rasa frustrasinya kepada kepala tim, yaitu Christian Horner, dengan mengatakan bahwa Verstappen telah menunjukkan "siapa dirinya yang sebenarnya", dan juga mengatakan kepada media bahwa Verstappen telah berhasil memenangkan dua gelar Kejuaraan Dunia Pembalap berkat kontribusinya. Horner dan penasihat tim, yaitu Helmut Marko, kemudian menyatakan ketidaksetujuan mereka dengan keputusan Verstappen untuk menentang perintah tim, dan memperingatkannya bahwa dia perlu membantu Pérez untuk mendapatkan kembali posisi kedua di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap pada balapan yang terakhir di musim ini, yaitu Grand Prix Abu Dhabi.[27] Banyak media yang berspekulasi bahwa alasan Verstappen menolak perintah tim adalah karena kecelakaan yang telah menimpa Pérez di tikungan Portier selama menit-menit terakhir sesi kualifikasi untuk Grand Prix Monako, yang menyebabkan bendera merah dikibarkan, sehingga pembalap yang lain, termasuk Verstappen, kehilangan kesempatan untuk memperbaiki posisi mereka di grid. Diduga bahwa Pérez telah dengan sengaja melakukan kecelakaan, dan Verstappen mengabaikan perintah tim sebagai balasan, setelah sebelumnya memperingatkan tim untuk tidak memberikan perintah tim yang menguntungkan Pérez.[28] Ketika ditanya oleh media tentang insiden tersebut di Monako, Verstappen menolak untuk memberikan komentar apa pun.[29] Hasil lengkap balapanCatatan
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia setelah perlombaan
Catatan kaki
Referensi
Pranala luar
|