Halte Transjakarta Ciliwung
Ciliwung adalah sebuah halte bus Transjakarta yang terletak di Jalan Letjen MT Haryono, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur. Halte ini berada di Koridor 9 yang membentang dari tenggara ke barat laut Jakarta. Nama halte ini berasal dari Kali Ciliwung yang mengalir di bawah halte ini. SejarahHalte Cawang Ciliwung dibangun sebagai bagian dari Koridor 9 Transjakarta dari Pluit hingga Pinang Ranti. Pada 31 Desember 2010, halte ini resmi dioperasikan, ditandai dengan peresmian oleh Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, di Halte Transjakarta S. Parman Central Park (sekarang Tanjung Duren).[1] Pada tahun 2023, Halte Cawang Ciliwung berubah nama menjadi Halte Ciliwung menyesuaikan nama stasiun LRT di sebelah barat halte tersebut dan juga sebagai netralisasi nama halte untuk mencari pembeli hak penamaan.[2] Bangunan dan tata letakHalte ini memiliki dua bangunan terpisah yang terletak di tepi Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta untuk masing-masing arah perjalanan. Kedua bangunan memiliki area berbayar terpisah yang mengharuskan penumpang membayar kembali jika berganti arah atau transit ke rute dengan arah berlawanan. Kedua bangunan disambungkan oleh jembatan penyeberangan orang yang bukan merupakan area berbayar.[3]
Layanan bus kota non-BRT
InsidenPada Agustus 2013, kaca Halte Cawang Ciliwung dan Cikoko Stasiun Cawang ditembak. Kejadian ini menyebabkan kaca kedua halte pecah. Menurut Kapolsek Tebet, saksi melihat terduga pelaku mengendarai mobil dan melakukan perusakan sekitar pukul 00.20 WIB.[4] Pada 17 Februari 2014, sebuah bus Transjakarta mogok di depan Halte Cawang Ciliwung. Hal ini menyebabkan terhambatnya pergerakan bus Transjakarta dan APTB di belakangnya.[5] Pada tanggal 10 Oktober 2021, sebuah bus Transjakarta arah Cawang menabrak bus yang lain saat bus tersebut sedang menaikturunkan penumpang di Halte Cawang Ciliwung. Diduga pramudi yang menabrak bus mengantuk dan hilang kendali saat mengemudikan bus. Akibatnya 2 orang pramudi beserta 1 penumpang meninggal dunia sementara 37 orang penumpang di kedua bus mengalami luka-luka. Kedua bus mengalami kerusakan parah dan banyak kaca dan pecahan badan bus yang berceceran di lokasi.[6][7] Pada tanggal 27 Oktober 2021, sebuah truk menabrak Moveable Concrete Barrier (MCB) di dekat Halte Cawang Ciliwung arah Pinang Ranti, menyebabkan layanan Transjakarta Koridor 9 tidak dapat melayani penumpang untuk sementara waktu.[8] Hal yang sama juga terjadi pada 10 Agustus 2023.[9] Galeri
Referensi
Pranala luar
|