Halte Transjakarta Petamburan
Petamburan adalah sebuah halte bus Transjakarta yang terletak di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Halte ini berada di Koridor 9 yang membentang dari tenggara ke barat laut Jakarta. Halte ini kerap kali disebut sebagai Halte Bundaran Slipi oleh warga setempat, karena dulunya di dekat sana terdapat Bundaran Slipi, yang dibongkar sejak 1970—1980-an imbas pembangunan jalan tol. Pada tanggal 31 Mei 2023, Halte Petamburan, bersama dengan Halte Bundaran Senayan dan Halte Karet Sudirman, ditutup untuk dilakukan revitalisasi halte. Meskipun begitu, penutupan halte ini diundurkan pada hari penutupan hingga pukul 22.00 waktu setempat.[1] Sebagai alternatifnya, penumpang memanfaatkan Halte Kota Bambu dan Halte Kemanggisan untuk penaikan dan penurunan Koridor 9. Selain itu, disiapkan pula rute shuttle bus 8ST Senayan—Kemanggisan untuk menyokong pelayan selama proses revitalisasi Halte Petamburan.[2] Pada tanggal 30 Desember 2023, setelah ditutup selama tujuh bulan, halte Petamburan kembali beroperasi melayani pelanggan. Dengan demikian rute shuttle bus 8ST telah dinonaktifkan bersamaan dengan pengoperasian halte. Halte ini kini menjadi halte ujung bagi rute T11. Bangunan dan tata letakHalte Petamburan merupakan salah satu dari 5 halte Koridor 9 yang terletak di bawah jembatan layang. Karena posisinya berada di bawah jalan layang, tidak seperti sebagian besar halte koridor 9 lain yang berada di sisi Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta, Halte Petamburan memiliki satu area berbayar untuk kedua arah, sehingga penumpang yang transit tidak perlu membayar lagi. Sebelum direvitalisasi, Halte Petamburan merupakan halte dengan 2 bangunan peron dengan 3 dermaga di tiap sisi peronnya. Memiliki fasad berukuran sedang, gerbang tiket serta kedua sisi peron halte dihubungkan oleh akses rampa berterali. Meskipun hanya tersedia akses keluar dan masuk melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), banyak penumpang yang memilih untuk menerobos akses halte agar dapat menyeberang Jalan Jenderal Gatot Subroto melalui lampu lalu lintas. Toilet pun hanya tersedia secara terbatas di luar halte dan hanya dapat diakses dengan izin petugas. Usai direvitalisasi, Halte Petamburan memiliki bangunan yang lebih tinggi dan luas. Dermaga peron pun bertambah menjadi 6 dermaga di tiap sisi peronnya. Kedua peron halte dihubungkan melalui jalan akses yang lebih luas serta dilengkapi dengan musala dan toilet, termasuk toilet ramah distabilitas. Akses keluar masuk pun turut diperluas dengan dilengkapi tangga dan rampa turun dengan membongkar JPO dan memperindah plaza yang ada di depan halte sebagai akses utama menuju halte. Berikut merupakan peta tata letak layanan rute koridor/BRT di Halte Petamburan per 1 September 2024:
Layanan bus kota non-BRTBerikut merupakan daftar layanan bus kota Transjakarta non-BRT yang tersedia baik di dalam maupun di sekitar Halte Petamburan per 1 September 2024:
InsidenPada 21 Juli 2020, seorang pria jatuh pingsan di dalam bus dan ditemukan saat bus tiba di Halte Petamburan. Diduga karena sakit, korban didapati telah meninggal dunia dan dievakuasi melalui Halte Petamburan ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan autopsi. Halte Petamburan pun ditutup dan tidak melayani pelanggan sementara waktu dan baru dibuka usai area halte disemprotkan disinfektan dan disterilisasi.[3] Pada 30 September 2024, sebuah minibus milik Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menabrak dermaga sisi barat Halte Petamburan usai menerobos jalur BRT arah Pluit di dekat perempatan Bundaran Slipi. Akibatnya, minibus mengalami kerusakan berat di bagian depan sementara peron barat halte mengalami kerusakan ringan dan tidak dapat melayani pelanggan hingga evaluasi minibus selesai dilakukan. Tidak ada korban jiwa dari insiden ini.[4] Galeri
Referensi
Pranala luar
|