Halte Transjakarta Stasiun Jatinegara
Stasiun Jatinegara adalah sebuah halte bus Transjakarta yang terletak di Jalan Bekasi Barat Raya, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur. Halte yang berada di Koridor 11 ini terintegrasi langsung dengan Stasiun Jatinegara (KRL Blue Line). Meskipun sebelumnya bernama Stasiun Jatinegara 2, halte ini tidak terintegrasi dengan Halte Stasiun Jatinegara 1 (sekarang bernama Flyover Jatinegara), tetapi halte ini terintegrasi dengan Halte Bali Mester. Pada 15 April 2022, mulai dilaksanakan pembangunan ulang Halte Stasiun Jatinegara 2 bersama dengan 10 halte lainnya untuk direvitalisasi meliputi Halte Dukuh Atas 1, Halte Tosari, Halte Juanda, Halte Cawang Cikoko, Halte Sarinah, Halte Kebon Pala, Halte Kwitang, Halte Balai Kota, Halte Gelora Bung Karno (GBK), dan Halte Bundaran HI.[2] Halte Stasiun Jatinegara 2 kembali beroperasi pada 28 Desember 2022 dengan ujicoba berpelanggan. Namun, akses masuk berupa lift belum dapat dinikmati oleh pelanggan. Pengoperasian kembali halte ini bertepatan dengan 11 tahun beroperasinya Koridor 11.[3] Revitalisasi Halte Stasiun Jatinegara diresmikan oleh Walikota Jakarta Timur, M. Anwar pada 4 Januari 2023.[1] Pada awal tahun 2023, sehubungan dengan netralisasi nama-nama halte BRT Transjakarta untuk mencari keuntungan dari penjualan hak penamaan. Nama halte pun diubah dengan menghilangkan angka urut "2" pembeda halte ini dengan Halte Stasiun Jatinegara 1, yang berdiri terlebih dahulu sebelum Halte Stasiun Jatinegara 2, karena halte tersebut telah digabung dengan Halte Flyover Jatinegara.[4] Bangunan dan tata letakSaat pertama kali dioperasikan bersama dengan dibukanya Koridor 11 Transjakarta, Halte Stasiun Jatinegara 2 memiliki bangunan yang ramping dan tinggi serta dengan ventilasi udara yang cukup baik karena memiliki atap terbuka dengan arah menyamping yang memungkinkan udara panas keluar dari atas halte. Halte ini memiliki 3 pintu dermaga di tiap sisi peronnya. Kedua sisi peron dipisahkan secara bersilang satu sama lain untuk mencegah penumpukan pelanggan. Sebelumnya, akses menuju halte hanya dapat ditempuh melalui jembatan penyeberangan orang (JPO) dan rampa akses dari depan Pasar Rawa Bening, dengan gerbang akses berada di dalam gedung tiket di atas JPO, serta melalui akses transit di Halte Pasar Jatinegara (kini bernama Bali Mester). Sempitnya ruang halte menyebabkan tidak adanya fasilitas umum di dalam halte. Usai direvitalisasi dan diubah namanya, Halte Stasiun Jatinegara dipindah lokasinya menjadi 200 meter ke arah timur dari bangunan halte lama, lebih dekat dengan Stasiun Jatinegara, serta aksesnya yang dibuat lebih mudah. Dengan ditambahkan lift di kedua sisi JPO halte, akses menuju halte dari Stasiun Jatinegara dapat dilalui baik secara langsung dari concourse stasiun maupun dari trotoar di depan stasiun. Sementara itu akses dari Halte Bali Mester yang sebelumnya tinggi, dibuat atas tanah (at grade) di sepanjang lokasi lama halte. Bangunan Halte Stasiun Jatinegara yang baru pun kian luas dengan adanya penambahan dermaga menjadi 6 pintu di tiap sisi peronnya. Fasad halte pun diperindah dengan dermaga berbentuk pelengkung yang hampir serupa dengan Halte Bundaran HI Astra dan Tosari. Terdapat pula concourse di lantai 2 halte yang terhubung langsung dengan Stasiun Jatinegara, serta fasilitas seperti toilet, toilet ramah disabilitas, dan musala di dekat rampa akses menuju Halte Bali Mester.
Halte transferLayanan bus kota non-BRT
Tempat-tempat terdekat
Galeri
Referensi
Pranala luar
|