Honda Prospect Motor

PT Honda Prospect Motor
Jenis	Perusahaan patungan
Industri	Otomotif
Pendahulu	PT Imora Motor; PT Prospect Motor; PT Honda Prospect Engine Manufacturing (Indonesia);
Didirikan	15 Februari 1999; 25 tahun lalu
Kantor pusat	Jakarta, Indonesia
Wilayah operasi	Indonesia
Tokoh kunci	Shugo Watanabe (Presiden Direktur)
Produk	Mobil
Produksi	133.247 unit (2019); 156.621 unit (2018)
Pemilik	Honda Motor Co., Ltd. (51%); PT Prospect Motor (49%);
Karyawan	6.900 (2014)
Situs web	www.honda-indonesia.com

PT Honda Prospect Motor adalah anak perusahaan dari Honda automobiles yang bergerak di bidang produksi, pemasaran dan ekspor mobil penumpang di Indonesia. Berbasis di Jakarta, perusahaan ini merupakan perusahaan patungan antara Honda (51%) dan Prospect Motor (49%).^[1] Didirikan pada tanggal 15 Februari 1999, HPM menggantikan PT Imora Motor (singkatan dari Istana Mobil Raya) sebagai distributor tunggal mobil Honda di Indonesia.

Sejarah

Mobil Honda telah dijual di Indonesia sejak tahun 1968 melalui perusahaan penjualan terafiliasi Prospect, PT Imora Motor. Pada tahun 1975, Prospect memulai produksi konsinyasi lokal untuk mobil Honda, sebagai respon terhadap kebijakan pemerintah Indonesia untuk mendorong produksi mobil lokal. Penjualan kendaraan Honda pada tahun 1997 mencapai 6.872 unit (naik 7% dibandingkan tahun 1996), namun mengalami penurunan sebesar 83% pada tahun 1998, menjadi 1.182 unit, terutama disebabkan oleh krisis ekonomi yang melanda kawasan Asia Tenggara.

Pada tahun 1999, Honda Motor Co, Ltd. mendirikan perusahaan patungan bernama PT Honda Prospect Motor (HPM) pada tanggal 15 Februari 1999. HPM menggabungkan bisnis mobil Honda di Indonesia, yang sebelumnya dijalankan oleh empat perusahaan terpisah yang meliputi perakitan kendaraan, manufaktur mesin dan komponen, serta distribusi grosir. HPM memiliki modal awal sebesar US$70 juta, dengan 51% saham awalnya dimiliki oleh mitra Honda yaitu PT Prospect Motor dan 49% saham dimiliki oleh Honda Motor Co., Ltd.^[2]

Fasilitas

HPM memulai produksi mobil lokal pada tahun 2003 setelah pendirian pabrik pertamanya di Karawang, dengan Stream sebagai mobil pertama yang diproduksi. Sebelum pendirian pabrik Karawang, Honda merakit kendaraan di fasilitas lama milik Prospect Motor di Sunter, Jakarta Utara. Pembangunan pabrik ini didukung dengan investasi sebesar Rp 700 miliar. Kapasitas awal tahunan ditetapkan untuk mencapai 40.000 unit pada tahun 2004. Mobil ke-100.000 yang diproduksi oleh Pabrik Karawang keluar dari jalur produksi pada 29 Januari 2007. HPM mulai mengekspor Freed ke Thailand dan Malaysia pada tahun 2010 hingga 2014, dan kemudian Brio ke Filipina dan Vietnam pada tahun 2019.^[3]

Untuk melayani permintaan yang terus meningkat terhadap produk Honda di Indonesia, HPM membuka pabrik kedua di samping pabrik yang sudah ada pada tanggal 15 Januari 2014 yang meningkatkan total kapasitas produksi tahunan dari 80.000 unit menjadi 200.000 unit.^[4] Model pertama yang diproduksi adalah Mobilio, yang 86 persen komponennya diproduksi secara lokal.^[5] Dengan total investasi sebesar Rp 3,1 triliun, pabrik kedua ini memiliki luas bangunan 145.760 m² dengan fasilitas lini produksi utama meliputi area pengelasan, perakitan mesin, perakitan rangka, dan pengecatan.^[6] Pabrik ini juga didukung oleh area suplai material, stamping, injeksi plastik, pengecatan plastik dan kualitas kendaraan.

Pada tanggal 27 Februari 2017, HPM merayakan tonggak sejarah produksi satu juta unit mobil.^[7]