Kebun Binatang Gembira Loka
Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka (bahasa Inggris: Gembira Loka Zoo, bahasa Jawa: ꦒꦼꦩ꧀ꦧꦶꦫꦭꦺꦴꦏ) adalah kebun binatang yang berada di Kota Yogyakarta.[1] Berisi berbagai macam spesies dari belahan dunia, seperti orang utan, gajah asia, simpanse, harimau, dan lain sebagainya. Gembira Loka Zoo sempat rusak parah akibat gempa bumi Yogyakarta tahun 2006. Tetapi, setelah direnovasi Kebun Binatang Gembira Loka tetap dicari para wisatawan. SejarahSecara harfiah, Gembira Loka berarti "tempat bahagia". Ide mengenai kebun binatang ini digagas oleh Sultan Ngayogyakarta Hadiningrat, Hamengkubuwana IX untuk mengembangkan ‘Bonraja’ tempat memelihara satwa kelangenan raja menjadi suatu kebun binatang publik. Maka didirikanlah Gembira Loka di atas lahan seluas 22 hektare yang separuhnya berupa hutan lindung. Disitu terdapat lebih dari 100 spesies satwa di antaranya 61 spesies flora. Letaknya di tepi Sungai Gajahwong. Akses menuju Gembira Loka sangat mudah dengan angkutan kota dan kendaraan. Pada awalnya dimulai dari beberapa hewan macan tutul yang berhasil ditangkap penduduk setempat karena mengganggu desa dan sebagian berasal dari lereng Gunung Merapi yang hutannya terbakar akibat awan panas. Gembira Loka Zoo memiliki koleksi satwa yang cukup lengkap. Akhir-akhir ini, dikabarkan bahwa GLZ sedang mengadakan kesepakatan dengan Singapore Zoo untuk pertukaran hewan, yakni 6 ekor Pinguin Jackass. Gembira Loka Zoo selalu berusaha memberikan yang terbaik demi kenyamanan pengunjung serta kelestarian alam. Beberapa kali didengar bahwa gajah melahirkan, burung kakatua menetaskan telurnya, kuda pacu melahirkan anaknya, serta seekor orang utan lahir Satu hal yang memprihatinkan adalah banyak kondisi satwa yang kurang terurus. Banyak fasilitas yang seakan seadanya saja. Hal itu karena pendapatan dari tiket masuk sangat kecil dari sedikitnya wisatawan yang berkunjung. Sejak tahun 2010, Gembira Loka Zoo mulai merehabilitasi dan merekonstruksi kebun binatangnya. Bahkan, sampai tahun 2021 ini sedang dalam proses pembuatan untuk Zona Cakar. Beberapa pedagang asongan pun sudah mulai dibenahi, agar terkesan rapi dan bersih. Semenjak itu, GLZ mulai dikunjungi pengunjung dengan jumlah yang lebih banyak. HewanKebun Binatang Gembira Loka memiliki berbagai jenis spesies yang diadopsi dari berbagai belahan dunia. Mamalia
ReptilBurungMuseum Gembira LokaKebun Binatang Gembira Loka juga memiliki museum yang dikenal dengan nama Diorama Flora dan Fauna KRKB Gembira Loka.[2][3] Museum ini menyimpan koleksi awetan[4] 1.323 ekor binatang dari 220 jenis satwa dan 34.747 jenis tumbuhan.[5] Museum ini juga dapat dikategorikan sebagai laboratorium alam yang juga berfungsi sebagai sumber edukasi bagi wisatawan.[4] Di dalam museum ini terdapat Laboratorium Pendidikan Alam yang membagi koleksi menjadi dua kelompok:[5]
Museum ini juga memiliki diorama yang mengambarkan alur sungai dari hulu hingga hilir, dan diorama pengolahan jamu tradisional berbahan dasar tumbuhan yang diolah secara manual.[2] Koleksi Unggulan Museum Gembira LokaPada tahun 2014 Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menerbitkan buku berisi koleksi unggulan museum di Daerah Istimewa Yogyakarta, di antaranya adalah koleksi unggulan yang dimiliki oleh Museum Gembira Loka.[6] Koleksi unggulan Museum Gembira Loka adalah sebagai berikut:
Fasilitas
Galeri
Pranala luar
Referensi
|