Kejuaraan Dunia U-17 FIFA 1993 adalah edisi kelima turnamen sepak bolaKejuaraan Dunia U-17 FIFA. Putaran final turnamen ini diselenggarakan di Jepang sejak 21 Agustus hingga 4 September 1993. Enam belas tim berpartisipasi pada putaran final. Pemain yang lahir setelah 1 Agustus 1976 dapat bertanding dalam edisi ini. Pertandingan dilaksanakan di 6 stadion dengan 6 kota penyelenggara.
Nigeria menjadi juara dalam turnamen ini setelah mengalahkan juara bertahan Ghana pada pertandingan final di Stadion Nasional, Tokyo. Chili berada pada peringkat ketiga setelah mengalahkan Polandia dalam pertandingan perebutan tempat ketiga di tempat yang sama. Pemain GhanaDaniel Addo menjadi pemain terbaik turnamen, sementara pemain NigeriaWilson Oruma menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang putaran final dengan 6 gol.
Untuk turnamen edisi ini, FIFA mencoba menerapkan tendangan ke dalam (kick-in) sebagai pengganti lemparan ke dalam (throw-in), untuk melanjutkan permainan setelah bola keluar dari garis pertandingan.
Komite Perencaan International Football Association Board telah mendefinisikan aturan selama pelaksanaan kick-in sebagai berikut.
Sebuah tendangan ke dalam (kick-in) menggantikan lemparan ke dalam (throw in) dalam situasi yang dijelaskan pada paragraf pertama Pasal XV Laws of the Game FIFA.
Tendangan ke dalam diambil dari titik di mana bola melewati garis pertandingan. Jika diambil di tempat yang salah, maka tendangan ke dalam diberikan kepada pihak lawan.
Bola wajib dalam keadaan diam ketika tendangan ke dalam akan diambil.
Bola akan berada dalam permainan ketika telah melewati jarak dari garis kelilingnya sendiri.
Penendang tidak dibolehkan memainkan bola untuk kali kedua, hingga bola telah disentuh atau dimainkan oleh pemain lain.
Seluruh pemain lawan harus berada setidaknya 10 yard dari bola hingga bola berada dalam permainan.
Seorang pemain tidak dapat dinyatakan off-side dari tendangan ke dalam.
Sebuah gol tidak dapat dicetak secara langsung dari sebuah tendangan ke dalam.
Seorang penjaga gawang tidak dibolehkan menyentuh bola dengan tangannya, setelah menerima bola secara langsung dari tendangan ke dalam yang diambil oleh seorang rekan satu timnya. Jika dilakukan, penjaga gawang tersbut akan dihukum dengan pemberian tendangan tidak langsung kepada tim lawan, sesuai dengan Pasal XII ayat (5) Laws of the Game FIFA.
Menurut FIFA dalam Laporan Teknik resminya, percobaan ini dinyatakan sangat sukses, namun kenyataannya, hal ini tidak dilanjutkan pada Piala Dunia FIFA 1994.
Penghargaan Bola Emas diberikan kepada pemain terbaik sepanjang turnamen, sementara Penghargaan Sepatu Emas diberikan kepada pemain dengan jumlah gol terbanyak.